Saturday, April 11, 2015

Chapter 8 : Harsh Training, Heal and "Thanks"

Maaf Agak Lama nulisnya, terkendala waktu,
Tulisan dibuku sudah 3 buku, tinggal nyalin (dan ngedit seadanya) ke internet yang lama
Selamat membaca~~!

=======================================

Hal ini terjadi berulang-ulang hingga aku bisa mengerti pelajaran tentang Etika yang diberikan dan mengingat sejarah yang dipaparkan, tepat 9 bulan dan setelah Aku dianggap sudah mengerti tentang Etika dan Sejarah (tentunya dengan bantuan Dedek) jam siang diganti dengan Pelajaran Penguasaan senjata, teknik penggunaan senjata-senjata jarak dekat dan senjata lempar yang efektif dan efisien.



Seperti yang bisa dibayangkan, Aku membuat senjata dari permen, Aku menyerang sasaran dengan senjata itu, setiap hancur Aku membuat lagi dan menyerang hingga senjata itu hancur, Aku melakukan ini sambil memakai Cincin Sihir yang meningkatkan Gravitasi yang ku alami sebesar 10 persen yang bisa diatur menggunakan remote control yang Ayah Pegang, Aku juga memakai Baju Zirah yang berisi pir atau magnet didalamnya yang bila tidak dilawan akan membuatku merentangkan kedua tanganku kesamping dan kedua kakiku lurus lalu badanku meringkuk dan membuatku mencium lutut dengan kaki lurus yang tentunya dengan remote control juga, awalnya ringan dan ku anggap hanya rintangan biasa yang akan meningkat sejalan dengan perkembanganku pikirku sebelum mengalami kesalahan menebas yang tidak sesuai dengan yang Ayah atau Ibu ajarkan, Ayah akan langsung memaksimalkannya, meski Aku berteriak minta ampun sekuat tenaga, Ayah tidak perduli, "Meski kamu anakku, kamu telah berbuat kesalahan saat berlatih, lagipula kelenturan tubuh itu diperlukan, jadi setiap kamu membuat kesalahan misal senjata mu hancur saat memukul orang-orangan sawah atau tembakanmu meleset jauh dari sasaran kamu, anakku, Kendy akan mengalami hukuman seperti ini selama 5 detik, jika Cidera terjadi tenang Bibi Alorieth dan ibu berada disini." Ayahku menoleh ke arah Bibi Alorieth dan Ibu, "ikut serta menertawaimu, hahahahahahahahahaha"

*pletak* "Aduh, maksud Ayah menyembuhkan Cideramu" mendengar itu baru Ibu dan Bibi Alorieth mengangguk-angguk.

Sesudah memasang kuda-kuda sampai jam 10, 5 jam berikutnya neraka. Hiburanku satu-satunya adalah bermain menjadi tabib yang memiliki kebun dan menyembuhkan tumbuh-tumbuhan.

"Apa ini?", ini adalah pertama kalinya Aku menemukan seekor Burung Prit yang terluka, dan dengan dengan cepat Aku menyembuhkannya, kakinya yang patah Aku sembuhkan menggunakan Water Healing dengan waktu yang lama. Setelah selesai burung berwarna coklat itu langsung pergi, iya langsung pergi tanpa mengucapkan terima kasih, hiks. Merayu dengan hinggap dipundakku juga sudah membuatku senang.

"Prit pritt", ketika Aku akan melangkah pergi dari belakang Aku melihat burung yang tadi membawa setangkai bunga yang dapat dikeringkan dan dijadikan teh, hmmm lumayan sulit dicari tapi tentunya ada beberapa di kebunku. Aku menerimanya dan Burung itu pergi, hmm tanda terima kasih?

Esoknya Latihan semakin keras, Aku diperintah berlari semakin cepat dan cepat, memasang kuda-kuda juga Aku menggunakan Pakaian dan Cincin itu, siangnya Aku diperintahkan membuat berbagai macam senjata dan harus bisa menggunakannya secepat mungkin. Setelah itu Aku ke hutan lagi, ohh kali ini Aku memiliki pasien seekor kelinci, tupai dan katak. Aku mendapat rumput, kacang-kacangan dan Jamur yang berada dekat sungai sebagai bayaran.

Semakin hari, Latihanku semakin keras, saat Aku sudah terbiasa dengan Gravitasi 60% tiba-tiba di ubah menjadi 80%, lalu diubah lagi menjadi 40%, itu sangat jelek rasanya membuatku tidak bisa apa-apa, sesiap apapun Aku tetap lengah dan membuat kesalahan. Mungkin tidak perlu bersiap dan biarkan gravitasi itu berjalan dan tetap konsentrasi. Setelah Aku mencoba teoriku Aku masuk ke kondisi yang kebal terhadap gravitasi yang berubah-ubah itu, tapi Kondisi itu hanya sebentar Aku alami setelah itu badanku langsung lemas kehabisan stamina dan Aku mendapat pujian dari Ayahku, "Selamat Anakku, dengan ini Jika Kamu tidak menjadi Seorang Magician, Kamu akan dapat menjadi seorang Warrior yang handal, benar-benar bagus. Sekarang kamu boleh istirahat lebih cepat, sekedar informasi untukmu Ken. Kedua kakakmu ingin mempelajari Cara memasuki Kondisi yang kamu Alami, tapi Ayah tidak berikan karena ada kemungkinan akan menganggu perkembangan senjata dan roh mereka, tapi Jika Kamu roh mu sepertinya tidak terpengaruh dan meskipun terpengaruh juga tidak apa-apa. Senjata mu juga bukan bagian dari Rohmu."

"Terima kasih Ayah. Atas kepercayaanya"

"Hnn, Kamu boleh istirahat lebih awal"

Hal yang sama terjadi di Hutan, semakin hari semakin banyak hewan terluka yang datang, Kura-kura yang menaruh anak-anaknya yang terluka di atas tempurungnya. Serigala, Anjing, Kucing, mereka banyak menjadi pelangganku. Mereka melakukan pembayaran dengan dua hal pertama menggunakan Tumbuh-tumbuhan yang sulit dicari dan yang kedua melalui Jasa dengan membantu mengurusi kebun mulai dari memakan serangga yang datang, Menyiram hingga mencabuti rumput.

Sayang Bahan-bahan yang mereka bawa bukan magic plant... tapi meskipun membawa mereka hanya hewan biasa, apa yang bisa diharapkan?

Dan saat umurku 5 tahun sebelum musim semi adalah puncaknya!

Ratusan Hewan yang sakit dan terluka tersebar mengantri disekitar kebunku. Sepertinya mereka tahu saat musim semi tiba Aku akan pergi...

Aku memulai penyembuhan dari yang memiliki luka terparah yang Aku ketahui lewat Jaring Informasi Dedek. Mereka mengalami sakit beragam, dari Keracunan, Patah tulang, Bekas gigitan, Penyakit dan lain-lain!. Meski terlihat lambat yang penting mereka mau mengantri, Jika hari ini Aku tidak mendapat libur dari Ayah Aku tidak yakin Aku bisa menyembuhkan mereka sebelum malam sampai.

...

Fiuh, Akhirnya selesai juga. Saat Aku melihat ke arah Barat Aku dapat melihat Matahari mulai tenggelam dan Malam akan datang. Ketika aku menoleh ke arah kebunku, Aku dapat melihat Kelinci, tupai, dan rakun yang dijadikan pembayaran oleh Para serigala bekerja dengan giat merawat tumbuh-tumbuhan dan menanam beberapa tumbuhan yang mulai habis, Mereka akan menjadi penggantiku dalam merawat dan menjadi tabib di hutan ini, meski mereka Hewan yang dijadikan pembayaran mereka lumayan pintar dan sangat cepat belajar, mereka juga menganut sistem Hierarki ada yang memimpin mereka, Mereka Menyembuhkan Hewan-Hewan yang datang dan sebagai bayarannya mereka mendapat Perlindungan dan dapat mencari makan tanpa rasa takut dimangsa oleh hewan lainnya.

Kini Aku sudah tidak perlu khawatir dengan keadaan kebunku, selamat tinggal kebunku. Disaat Aku berjalan pulang, Aku dicegat oleh sesuatu yang besar dan tidak terlihat... . Muncul tanda tanya besar di dalam kepalaku, Apa ini?

"Tolong selamatkan Anakku tabib" Apakah itu suara dari Sesuatu yang besar dan tidak terlihat ini?

Tidak lama setelah Aku mendengar permintaan tolong itu, Sesuatu yang besar itu mulai menunjukkan dirinya. Seekor Harimau besar dengan Harimau kecil berada di mulutnya. Ini? Chameleon Tiger! Dari namanya Sudah dapat ditebak mereka adalah Harimau yang mampu melakukan Mimicry, tapi yang membuatku Kaget adalah Chameleon Tiger memiliki rata-rata level 70~80, dan yang Aku ketahui Jika Magic Beast Belum mencapai level 100 lebih mereka belum bisa Berbicara, Jangan-Jangan Chameleon Tiger ini salah satu Pemimpin?

Dia mengulangi permohonannya, "Mohon Selamatkan Anakku ini Tabib"

Aku mengangguk dan mulai menginspeksi Anak dari Chameleon Tiger ini. Chameleon Tiger ini terlihat sangat kelelahan dan batuk darah, Aku perlu membuatnya fit kembali, Aku langsung mengeluarkan sebutir permen dan memasukkannya ke dalam Mulut Chameleon Tiger ini, efek permen langsung terlihat, wajah pucatnya mulai membaik dan sudah tidak terlihat seperti kehabisan nafas lagi. Di bagian atas jantung dengan jarak sejengkal. Ada Patahan Panah, ckckckck untung meleset, dan disekitarnya terlihat efek seperti terkena racun, sekarang Aku harus menarik anak panah itu, mengeluarkan racun dengan cepat dan menutup luka.

"Tahan ya, Manis" *serrt* *GRROWWLL*

Aku langsung mengalirkan Mana Airku ke dalam luka dan menarik keluar darah yang terkontaminasi racun dan ketika racun-racun keluar hingga tetes terakhir, Aku mengalirkan Mana Cahaya ke dalamnya dan mulai menyembuhkan dari dalam, dan perlahan-lahan lubang yang diakibatkan oleh Anak Panah mengecil dan menutup. "Fiuhhh, Perawatannya sudah selesai. Sekarang dia hanya perlu istirahat yang banyak untuk memulihkan Darahnya"

"Terima Kasih Tabib dari Hutan Selatan, Jasamu akan Aku ingat selamanya, Keajaiban yang kamu ciptakan membuat anakku yang sekarat bisa berjalan, mohon diterima."

Lalu dari telapak kakinya yang Kyun-Kyun muncul sebuah buah Stroberi. Aku bisa merasakan ada hal yang berbeda dari buah ini, "Apakah ini Magic Ingredients?"

"Iya, itu adalah Magic Ingredient Red Strawberry yang sudah "Matang" di Puncak Gunung yang saya Kuasai, Saya memberikan ini, sebagai imbalan seperti yang dilakukan hewan-hewan lainnya."

Aku mengangguk dan ketika Aku menerima Buah Stroberi itu langsung muncul pertanyaan

"Magic Ingredients Detected 1000 Year Old Red Strawberry Absorb? Yes/No"

"Yes"

Absorbtion started

Absorbtion 10%

Absorbtion 30%

Absorbtion 60%

Absorbtion 90%

Absorbtion Completed

New Candy!

Red Strawberry Candy lv 1 Cost 40mp
Description : Candy with Strawberry flavour.
effect: Increase Health Regeneration 150%
Increase Blood and decrease Anemic

Setelah melihat Efek dari Permen rasa stroberi ini, "Tunggu, Ini adalah permen type baru yang dapat meningkatkan jumlah darah", Aku memberikan permen ini pada Anaknya, Efeknya langsung terlihat, kakinya yang lemas langsung segar seperti terisi tenaga lagi dan Wajahnya yang tadi pucat menjadi cerah lagi.

"Groowwl!!" Anak kecilnya berlari-lari mengitari Ibunya dan lari ke arahku dan menjilatiku.

"Terima kasih Tuan Kendy."

"Iya" Aku mengelus-elus Anak Harimau ini.

"Ayo kita pulang, selamat tinggal Tuan Kendy." Aku melambaikan tanganku ke arah mereka.

...

Malam ini Aku akan memberi tahu alasan kenapa Aku sering bermain di hutan.

No comments:

Post a Comment