Friday, April 17, 2015

Chapter 9 - Genius Magician and Cry for Help

Selamat membaca ~

Chapter 10 bakal di undur sebentar mau coba
translate prologue dulu mau lihat orang-orang
ada yang mau baca juga tidak huhehehe

sekali lagi selamat membaca ~

EDIT NOTE: Akk ngedit sedikit karena kelupaan
Aku menambahkan pengetahuan tentang adanya
Alat musik di sekitar jalan menuju tempat test magic
karena akan berpengaruh untuk nanti hehehe
================================

Saat makan malam tiba, "Ayah Ibu, Kendy ingin menunjukkan sesuatu." Aku mengeluarkan permen merah di atas tanganku, Ayah dan Ibu langsung mengerti apa maksudku menunjukan ini, mengerti bahwa Aku telah mendapat Magic Ingredients. *ting* Garpu yang Ayah pegang terjatuh ke piring.



"Darimana kamu mendapatkannya Ken?"

"Seekor Chameleon Tiger datang membawa anaknya dan meminta Kendy menyembuhkannya, dan Kendy melakukannya."

"Jangan bercanda Ken, Ayah Tahu kamu senang bermain di hutan untuk mencari tumbuh-tumbuhan entah obat-obatan atau bukan, tapi tiba-tiba menyelamatkan Anak Chameleon Tiger sulit dipercaya."

"Hmm, Bukan hanya Anak harimau itu, Kendy juga menyembuhkan hewan-hewan lain di hutan. Semua berkat ini." Aku mengalirkan Mana Air di tangan kiri dan Mana Cahaya di tangan kanan. Aku lalu menoleh ke arah Bibi Alorieth.

"Itu..." Bibi Alorieth memandang tanganku dengan mulut terbuka.

"Iya, Bibi Ingat? Saat Kakak Eliane dan Kakak Leland makan malam tiba-tiba sakit perut?, setelah melihat Bibi Alorieth menyembuhkan kakak, Kendy berusaha meniru yang Bibi Alorieth lakukan di hutan, Kendy juga meniru cara Meditasi yang Bibi Alorieth lakukan."

"Kendy meniru yang bibi lakukan? Lalu Meditasi? Bibi ingat cuma satu kali Bibi Meditasi dan saat itu Bibi sedang tidak pakai apapun, Kendy mengintip?" mendengar ini Ayah, Ibu dan kedua kakakku yang pulang karena libur memandang kearah ku

Apa ini! Aku menunjukan sesuatu yang Keren, ini malah terfokus ke yang lain? Tidaaaaaakkkk!!!!

Di perhatikan seperti itu membuat nyaliku menciut dan tidak jadi pamer.

Mereka terus melotot ke arahku.

Uhh, keringat pasti mengucur dari dahiku. Aku pikir karena telah mandi bersama Aku boleh mengintip.

"Maafkan Saya Bibi Alorieth, saya telah mengintip."

"... Memang Saat Kendy mengintip Kendy lihat Apa?"

"Kendy, Kendy lihat cara meditasi lah" Aku merasa ada yang aneh, uhh keringat, Keringat tambah mengalir.

"Hmm, Baiklah, Bibi Percaya" Bibi Alorieth mengisyaratkan agar Aku duduk di pahanya. "tapi Bibi tidak merasakan kehadiranmu sama sekali, bagaimana cara-mu mengintip?"

Ohh, empuk sekali, maksudku pahanya, bukan yang nempel dipunggung :D

"Kendy? Sepertinya kamu menikmati sekali, tadi Bibi tanya apa?"

Dedek bantu Aku.

"Cara mengintip,kan?" Mendengar ini mereka mengangguk

Aku menunjuk Dedek.

"???"

"... Dedek keluarkan Kupu-Kupu." Setelah mendengar perintahku. Muncul kupu-kupu di telapak tanganku.
"Lewat kupu-kupu ini, Kendy bisa melihat, mendengar dan dapat mengulang yang Dedek Lihat dan Dengar"

"... Pantas ada banyak kupu-kupu di sekitar rumah Akhir-Akhir ini, Ayah pikir karena Kendy memiliki Butterfly Emperor jadi Kupu-kupu biasa mengikuti Emperor ini, tidak tahunya..."

"Iya, Dedek mengikuti perintah Kendy, dan menaruh beberapa kupu-kupu, Kendy juga, dapat berfungsi untuk mengingat hal-hal yang sulit Kendy ingat"

Muncul tanda # di dahi Ibu. Oopss sepertinya kepintaran ku tes sejarah ketahuan tidak!!

"Ermm, kembali ke Meniru." Aku lalu mengalirkan Mana dengan Elemen Air di kanan dan Mana Elemen Cahaya di kiri "Apakah Bibi bisa merasakannya?, Ini lah hasil yang Kendy Lakukan di hutan selama 2 tahun ini!"

" ... " Bibi Alorieth diam tidak berkata-kata.

"Bibi?"

"Kamu hebat sekali Ken, Bibi butuh waktu yang sangat lama untuk bisa melakukan hal yang Kendy lakukan sekarang, bahkan tanpa melafalkan Mantra sama sekali."

Aku menggosok hidungku dengan bangga.

"Apa saja yang kamu bisa lakukan Ken?"

"Menyembuhkan luka bakar, goresan, patah tulang, dan lain-lain. Lalu Kendy juga bisa menarik keluar darah yang berisi racun. Dengan bantuan permen merah yang kekurangan darah bisa mendapat darah lebih cepat."

"Hebat padahal hanya melihat tapi Kamu sudah bisa sejauh ini, Ken dengan bersekolah kamu mungkin bisa menjadi Magician dengan Level tinggi dalam 1 tahun."

"Hahahaha. terima kasih Pujiannya Bibi."

"Tidak, Bibi tidak memuji, Bibi Serius."

"Uhh, Kendy tidak ingin menjadi Magician hebat, Kendy ingin jadi Penyembuh saja."

"Jangan menyia-nyiakan bakatmu Ken."

"Tidak, Kendy serius."

"Ermm, baiklah, setelah melihat orang lain saat di tes kemampuan sihirnya kamu akan kita lihat ada perubahan pikiran atau tidak."

"Hmm, B-baiklah?"

Esoknya Ayah, Ibu dan kedua kakakku menggunakan seragam yang mereka simpan, Ayah, dan Ibu menggunakan seragam upacara Royal Guardian, seragam yang memiliki ciri khas corak-corak awan yang dijahit menggunakan benang emas di atas kain berwarna merah yang terlihat mewah. sedangkan kedua kakakku menggunakan seragam khusus Brigent Academy, terlihat seperti baju tentara yang berbeda hanya bagian bawah dan corak-corak nya didominasi warna hitam. dan Aku memakai baju dasar seperti daster bagian bawahnya sampai kaki hanya bedanya memakai lengan panjang, dalamnya celana pendek lalu, baju luarnya baju tanpa lengan berwarna biru dengan 2 kancing yang terbuat dari kayu, membandingkannya dengan baju lusuh yang Aku pakai latihan, mungkin adalah suatu hinaan bagi baju yang Aku pakai sekarang. Aku memperhatikan penampilanku lewat kupu-kupu yang dedek keluarkan. Jika rambut panjang ini tidak dipotong mereka pasti menyangka Aku seorang wanita dipandangan pertama. Melihat kedua orang tua-ku sebelum berangkat, Aku tidak menyangka mereka memiliki baju bagus untuk mengantarku.

...

Setelah 3 - 4 jam perjalanan sampai juga ke kota para Warrior, Mirage City, Solaria Kingdom. Gerbang yang mewah, dan 2 penjaga berada di masing-masing sisinya, mereka hendak menyetop kami, tapi setelah melihat seragam Ayah, Ibu mereka memberi hormat dan menunduk memberi jalan yang tentunya menarik perhatian orang-orang.

"Lihat Anak itu, Aku pikir dia anak perempuan ternyata, uhh sial. seandainya dia anak perempuan!"

"Ah, kamu tidak usah terlalu berharap, seandainya dia perempuan mana mungkin dia mau sama kamu!"

"Sudah kalian ini bertengkar tidak jelas, Ayo ikutin dia, melihat baju yang di pakai oleh orang-orang yang mengantarnya dia pasti bukan orang biasa."

"Iya, lihat dua orang itu, Aku mengenali wajah mereka berdua, mereka adalah duet terkuat dari Brigent Academy, bahkan Empat bangsawan itu malah langsung kalah dihadapan mereka."

Wow, Empat bangsawan?

"Siapa bilang kalah?, mereka Imbang, duet jenius itu bisa imbang dengan empat bangsawan."

...

"Kakak siapa mereka 4 bangsawan?"

"Hmm, mereka 4 bangsawan yang senang semena-mena dan menggunakan kekuasaan mereka, banyak supporter yang ketakutan dan melarikan diri setelah pergi bersama mereka ber-empat."

"... Oh."

...

"Kelihatannya dia ingin menuju Tempat tes Magician, Ayo kita lihat Apa Kecocokan Elemen anak itu"

hah... Ada saja orang-orang seperti itu.

Sambil berjalan menuju tempat Tes Magician Aku menyebarkan Kupu-Kupu ke daerah-daerah sekitar. Dedek memang benar-benar berguna dalam hal ini, dan untungnya Kupu-kupu ini tidak memiliki batasan jumlah, kembali ke penyebaran kupu-kupu, Aku menyebarkan kupu-kupu selain untuk mengetahui daerah sekitar, Aku menyebarkan kupu-kupu untuk mencari sebuah bangunan ... heit di peta yang di tunjukan Dedek aku dapat melihat ada sebuah bangunan bobrok dan lumayan tidak terawat dan setelah memperbesar gambar peta, Ahh, Aku bisa melihat tulisan di Papan Nama didepannya, Perpustakaan, membuka perpustakaan di kota para warrior yang otaknya otot memang bukan bisnis yang tepat, ah tidak apa, nanti Aku akan mampir kesana, untuk mencari Informasti-informasi.

Hmm, ahh, suara ini, musik? jadi ada pemusik di dunia ini. Aku dapat melihat disudut-sudut dan disekitar tempat masuk menuju ke tempat tes magician ada penyanyi atau pemusik, mereka menggunakan gitar, biola dan lain-lain. hmm, sungguh enak di dengar.

"Kecocokan elemen Api sedang, Kecocokan elemen Air sedang!" Aku dapat mendengar suara keras yang menjelaskan tentang Kecocokan Elemen pesertanya, Aku buru-buru berjalan mendekat. sepertinya Aku inilah tempat tes yang dimaksud. Orang yang di test kecocokan elemennya disuruh masuk ke dalam sebuah lingkaran. yang langsung menyala ketika dia berdiri disana.

"Ahhh!! Tolong!!" Aku mendengar dia teriak Histeris dan setelah beberapa saat cahaya dari lingkaran meredup. Aku dapat melihat dari kejauhan penjaga lingkaran menghela nafas.

"Kapasitas Mana terlalu kecil! Hanya 200!"

Aku dapat merasakan anak-anak lainnya segugup diriku.

No comments:

Post a Comment