Chapter 12 : 4 Bangsawan

Malam tiba di rumah, Tidak Ada pesta.

Sepertinya Ayah, Ibu kecewa dengan pilihanku. "Ayah, Ibu maaf."

Mereka terkejut tapi hanya sebentar, lalu dengan tatap mata yang hangat, "Itu tidak apa nak, mendengar rumor seperti itu, apalagi rumor-rumor itu sampai di Iya kan oleh Guru-mu, Orang tua siapa yang tidak khawatir... Kami hanya khawatir akan keselamatanmu."

... Hah, Rugi kalian nyuruh Aku berlatih kalau masih khawatir.

"Tenang... Biar Kita berdua yang urus masalah itu, Selain 4 bangsawan itu, Kami dapat mengatasinya."

"Oh, Kalau begitu selama Kendy tidak bertemu mereka berempat Kendy aman?"

"Iya, Tinggal sebut nama kami berdua, dan kamu aman, tapi jika mereka berempat tentu ... Kamu, Kendy, Harus dapat melindungi diri sendiri."

"Ah Baiklah."

Dalam sekejap mata tahun ajaran baru akan dimulai dan Aku sedang membawa tas yang berisi peralatan-peralatan kesayanganku, Bantal Guling dan lain-lain, yang menurut undian ke ruangan 0001.

Undian... Undian karena White Lotus tidak memiliki Asrama, sehingga Murid White Lotus akan mendapat kamar kosong di Brigent Academy sesuai undian yang diberikan, tujuannya agar Murid White Lotus yang akan menjadi support dapat mengakrabkan diri lebih cepat dengan penghuni lainnya meski Usia-nya berbeda 3~5 tahun.

"Ah ini dia." Hari Masih pagi, dan saat Aku membuka Pintu, Aku dapat melihat Cewek bersandar di jendela dengan busur panah yang tersender di meja bundar yang terletak didekat meja, Dia menoleh ke arahku "Hai", Aku terpana melihatnya, ya... Terpana karena mata kanan dan kirinya tadi saat Melihat ke arahku tiba-tiba berubah tapi hanya sebentar, lalu kembali lagi menjadi warna hitam seperti manusia pada umumnya, Aku dapat merasakan matanya yang berubah tadi, satu berupa Elang dan satunya seperti Kucing..., Dia melihat keluar jendela, lagi.

Aku dapat melihat ada 5 kasur 4 di antaranya telah di isi, 2 didekat jendela 2 didekat pintu, Aku tahu telah diisi, karena melihat selimutnya, selimut yang dekat Cewek yang bersandar acak-acakkan dan terlihat mewah, lalu nomor 4, ada Cewek dengan Kuping Kucing atau Harimau sedang tertidur tengkurap, Kakinya satu dibawah selimut lagi satu diluar selimut, ekornya bergoyang-goyang, kedua tangannya memeluk guling, dari tangannya dan wajahnya aku dapat menebak dia sedang bermimpi mengejar-ngejar sesuatu, "Nyaaaa~~" ... kini Aku yakin Dia pasti kucing.

Kasur di tengah kosong hanya ada bantal 1, kasur ke 4 ada seorang perempuan yang terlihat tenang, tidurnya terlihat tenang dan tidak seperti di kasur ke 5, selimutnya dibawah dan Aku dapat melihat Bicep di tangannya yang besar, jangan-jangan dia ... Ah untunglah perutnya tidak sixpack.

"*Sniff* *Sniff* Aku mencium bau lelaki."

"Lelaki!?", yang berbicep besar langsung membuka mata, yang aku bilang tenang adalah perempuan yang menyerangku paling pertama.

"Ohh, Anak kecil, Kakak-kakak tidak akan melukaimu, hanya akan memberimu Pelajaran agar menurut, mengerti?"

Mereka bertiga memukuliku, tapi mereka berhenti setelah merasakan kehadiran satu sama lain sangat menganggu dan saling menyerang, "Dia Milikku!, Aku yang mencium baunya pertama kali!"

"Tidak!, Dia Milikku! Aku yang menyerangnya pertama."

"Ah, Kalian masing-masing sudah aku belum!"

Mereka mulai menunjukkan Weapon mereka, tidak mereka, 2 dari mereka bertiga mengeluarkan Weapon mereka, yang berambut hijau dan berbicep besar, mengeluarkan Kapak, yang perempuan berambut hitam dan terlihat tenang dan pendiam mengeluarkan pedang, yang berekor seperti Kucing ternyata memiliki Cakar dan Kulit dengan Corak Harimau kuning muncul di tubuhnya, dan tidak sampai 3 detik, mereka terkapar karena terluka parah di lantai...

Yang pakai kapak terkena cakaran dan pukulan di tempat-tempat fatal,  yang berpedang terpental setelah sempat membuat harimau pingsan dengan sisi pedangnya terpental ke tembok terkena tabrakan brutal dari kapak, mereka mencoba berdiri berbarengan, tapi jatuh berbarengan...

"Ini...?" Aku berjalan ke arah mereka, dan melakukan healing ringan pada mereka.

"Mereka biasa seperti itu..." Dia diam sebentar sepertinya tertegun melihatku melakukan healing, "Hooo, Supporter berbakat, Pantas untuk di perebutkan."

Apa yang orang ini bicarakan ... Sesaat setelah Perempuan yang berbicara seperti dia pemilik segala-galanya berhenti berbicara, 3 orang lainnya perlahan-lahan mulai berbicara. Melihat mereka bertiga sudah bangun, Aku berdehem, "ehem, Aku bernama Kendy Ironstar, Seorang Supporter Magician dan Food Creator" Aku lalu mengeluarkan 2 buah permen dengan jenis yang berbeda, "Aku baru bisa menciptakan 2 buah jenis makanan, tunggu makanan bukan kata yang tepat... Manisan baru kata yang tepat, mau mencobanya?" Aku lalu mengeluarkan 3 tambahan permen pada masing-masing jenis permen, Aku membagikannya, 3 dari mereka memperhatikan anak perempuan yang berambut hijau atau yang tadi memakai kapak, Perempuan itu mengunyah 2 permen itu sekaligus dan tidak butuh waktu lama, Expresi wajahnya berubah, pipinya memerah, uhh lucunya.

"Manissssnyaaaahhh, lagi-lagi." Melihat Perubahan pada Perempuan yang menggunakan kapak, 3 perempuan lainnya mengikutinya dan, Expresi sejenis muncul.

*kraus kraus kraus*

"Rhashanyha Mahnhiss, Nhyessss di atas lidahku *Gluck*, benar-benar nikmat." Cewek yang berpedang Aku pikir pendiam ternyata kelemahannya manisan.

"Lumayan nyaaa, Manisan ini sangat manis nyaaa, meski tidak semanis madu premium yang di produksi di Giant Forest. Tapi Manisnya pas, dan seperti kata Dahlia Nyesss di mulut."

"Hmm, Efeknya langsung terasa, tenaga mengalir di badanku bertubi-tubi, dan nyess, darahku juga terasa hangat saat menghisap yang berwarna merah. yang warna nya merah aku duga berfungsi meningkatkan regenerasi darah lalu yang lagi satunya berfungsi meningkatkan stamina. Apakah itu benar?"

"... Iya... Aku juga bisa melakukan Healing dan Detoxify, Aku seseorang yang berbakat, dalam Support, jika Aku melakukan support, Aku yakin orang itu pasti aman dari mara bahaya. Jika Kalian ingin Aku support kalian harus menjadi "Anak Baik" yang giat berlatih dulu, baru Aku Mau menjadi Support kalian berempat, Mengerti?"

Mereka berempat angguk-angguk, "Bagus Kalian berlatih sana, Aku mau istirahat dulu..." Badanku lelah berjalan, Aku ingin tidur-tiduran dulu karena pelajaran baru akan dimulai besok.

"... Tunggu, Ada yang Aneh..." Yang membawa kapak itu berlari menghampiriku dan melempar ku ketembok, "Kau berani-beraninya sombong didepan kami anak kecil" Aku tentunya hanya salto dan berdiri di atas lantai, "Ooo, Memiliki kemampuan untuk bertarung ya?"

"... Stop Midori..."

"Stop Apa Mina, Dia berani-beraninya sombong didepan kita, kita adalah 4 bangsawan disini."

"... Sebaiknya kita stop, nyaaa, Aku tidak tahu kenapa Instinct ku mengatakan anak kecil ini berbahaya, bukan Karena dia Adik Ironstar, tapi berbahaya karena ..."

"Ah, ayo Dahlia, Kita Pukuli dia!" Midori langsung menyerangku, terlihat terkuat tapi Aku tahu serangannya kasar dan cenderung hanya menggunakan kekuatan mentah, seandainya dia tahu cara menggunakan kekuatannya, dia pasti akan berguna jadi Vanguard. Aku melakukan langkah pendek ke kiri menggunakan kaki kananku membuat pukulan dari tangan kanannya meleset, tepat saat Midori berada di belakangku aku mendorongnya menggunakan pungunggku." yang membuat serangannya terhenti dan terdorong ke atas Kasur. Aku langsung loncat dan mendarat di pundaknya, "Hehehehe, Jika Aku menggunakan senjata kamu sudah Kalah, dan jika berperang apalagi teman-temanmu tidak ada, Kamu mungkin sedang terikat dan jadi sandera yang mengakibatkan timmu kalah. Harusnya kamu mempercayai Instinct Miliknya."

*Swish*

Pedang menebas ke arah punggungku, tapi sebelum pedang itu sampai pedang itu sudah terhenti. "Hmm, Kenapa Berhenti?"

"... Aku... Aku merasa meski Aku berhasil menebasmu, Aku tetap kalah..." Tangannya terlihat gemetar

"Hahahahaha, Itu lah yang namanya Takut, itu hanya terjadi jika kamu tidak tahu seluruh kekuatan musuhmu atau Tahu Kekuatan musuh Terlalu Besar, rasa curiga apakah kekuatan mu mampu memenangkan pertarungan ini, rasa curiga apakah teknik yang telah kamu pelajari mampu memenangkan pertarungan ini, semua mengganggu performamu. Tips dariku, Cobalah percaya diri, dan coba berikan performa 100% mu, entah bisa atau tidak kamu harus mencobanya. Ok?, Sekarang Aku ingin tidur-tiduran. Ayo cebat bangun dari atas kasur." Setelah Midori bangun, dari kasur, Aku tidur-tiduran.

"Maafkan Kelancangan kami."

"Iya..." Sepertinya mereka berempat tidak akan pergi... Aku duduk bersila disana."Perkenalkan nama kalian."

"Kami 4 bangsawan."

...

2 comments: