Chapter 11 – Persiapan Untuk Bertualang
Setelah
mencapai level 50 Gupi tetap melayani para pelanggan seperti biasa dengan satu
perbedaan, yaitu kini dia ditemani dengan satu papan bertuliskan, 3 Hari lagi
adalah hari terakhir berjualan.
Banyak
yang Curiga dan merasa aneh akan hal ini, tapi Gupi tidak pernah menolak
menjawab pertanyaan pelanggan-pelanggaanya dan dia memberitahu dia akan pergi
bertualang jika tinggal disini mungkin tidak ada stimulasi untukku agar
berkembang lebih pesat.
“Kalau
begitu Masuk kedalam Studioku saja.”
“Tidak...
Saya tidak berminat masuk studio, guild atau hal-hal lainnya, karena saya ingin
terbang dengan bebas.”
“Hmm,
Baiklah, Add Friend?”
“Itu juga
tidak bisa.”
“Hahh..
Baiklah perbaikan.”
Menolak undangan
Guild, Studio Game dan Undangan sejenisnya karena tidak ingin terkekang dapat
dimaklumi. Tapi menolak pertemanan?, sebabnya adalah karena 10 teman pertama
dapat melakukan Chatting dengan bebas, kirim-kirim surat gratis, bahkan Video
Call juga gratis, tapi seperti yang ada diiklan disebelah ikon add friend,
“Selain 10 Teman Pertama, jika ingin mengirim surat diharuskan memiliki alat
Mail Box, melakukan Chatting Mobile Voice Phone, Jika Ingin melakukan Video
Call harus menggunakan Advanced Mobile Phone.”
Dan
setelah Gupi tanyakan, harganya sangat mahal, Menyewa Mail Box biasa perbulan
perlu 5 Silver, Harga Harga Mobile Mail Box 50 Silver, Harga Chatting Mobile
Voice Phone 2 Gold, dan Harga Advanced Mobile Phone 5 Gold, Selain Mail Box
yang dapat disewa di 3 Guild besar, Semua berisi pulsa sebelum digunakan dan
harga pulsanya pun beragam, khusus Mail Box dan lain-lain.
“Aku akan
menggunakan Bonus ini sebaik mungkin! Aku hanya akan mengundang 10 orang yang
benar-benar tidak akan membuatku merasakan kecewa.” Pikir Gupi setelah tahu
berapa biaya menyewa Melakukan Video Phone dan lain-lain. “Aku tidak akan
menyianyiakan 10 tempat Friend pertama.
10 Teman
pertama akan tetap dihitung meski terhapus dari Friend list, jadi Gupi
berpikiran tidak akan menyianyiakan 10 Slot teman ini.
‘Yang
Kubutuhkan sekarang adalah membeli skill path yang berhubungan dengan keamanan.
Lagipula skill Greed tidak ada yang bisa dibeli sebelum berlevel 100.’
‘Nanti
malam mungkin Aku akan bisa berhenti sejenak untuk melakukan persiapan.’
Tapi Gupi
bukanlah seorang Prophet yang bisa
melihat masa depan, ternyata tulisan “3 Hari sebelum Tutup” memanggil banyak
User yang masih belum kebagian, bahkan ada User yang dihari sebelumnya mendapat
perbaikan sedang menginjak-injak Equipment mereka saat mengantre, agar durability
armor itu berkurang dan dapat menyerap ECH, lebih baik.
‘Hii...
tidakkah mereka tahu jika Aku dapat melakukan refine pada equipment mereka
menggunakan ECH.’
Tidak ada
yang tahu, Hampir seluruh pelanggan yang melakukan perbaikan, datang dengan
Durability minus, dan setelah melakukan perbaikan mereka hanya tahu hasilnya
jika semakin rusak hasilnya semakin bagus. Meski biayanya semakin bertambah,
dibanding dengan hasil akhir, para pelanggan itu lebih senang melakukan hal
ini, Equipment rusak + penambahan Elemen menjadi Equipment Bagus yang berisi
Elemen dengan Status lebih baik. Setiap Pelanggan mendapat Asumsi seperti itu
setelah terlalu sering melihat orang-orang sebelumnya yang berequipment rusak
jadi kinclong dan beraura merah.
‘Ah, aku
perlu meningkatkan skill Repairku, bukan mencari uang, jadi buat apa aku
beritahu.’ Pikir Gupi.
Meski
telah Grinding Gila-gilaan kurang lebih satu bulan, Skill-skillnya masih belum
mencapai Intermediate, Repair masih level 8, Taylor masih level 7, Alchemy
level 9, Cookery level 8, Fishing level 4 karena saking sibuknya tidak sempat
memancing.
‘Meski
Alchemy sudah level 9 dan sebentar lagi level 10, itu bukan berarti langsung
menjadi Intermediate, Hahh, benar-benar harus menjelajah, Jika hanya
memperbaiki barang-barang seperti ini, menjahit bahan-bahan yang Newbie,
memasak makanan murah, Aku hanya akan memiliki level tinggi dengan Skill Craft
yang banyak tapi dengan level dibawah rata-rata.’
Gupi mulai
berencana melakukan perjalanan, mencari barang-barang Craft, seperti rencananya
sebelumnya kenapa memilih Ras Half Bird.
Dipikirannya
Dia tengah terbang, ke sisi tebing yang curam untuk mencari bunga yang hanya
bisa tumbuh disana, mendarat didasar jurang untuk mencari jamur langka tanpa
perlu takut tidak bisa kembali keatas, Hehehehe
“Ehem,
kalau bisa, mohon dilanjutkan Pekerjaanya.”
Mendengar
itu lamunannya buyar, setelah garuk-garuk kepala dia mulai melanjutkan
perbaikan. Dan Antreannya benar-benar panjang, dan pelanggan-pelangganya
memohon untuk tidak tutup, mereka rela mengantri, Rencana untuk mencicil
persiapan saat malam jadi tertunda, tidak ada istirahat hanya istirahat saat
makan atau minum, sisanya Gupi akan melakukan pekerjaanya. Pagi Siang Sore
Malam, istirahat hanya saat makan.
Berlangsung
sampai 3 hari, dan setelah 3 hari pas dan pelanggan terakhir pergi,baru Gupi
logout untuk istirahat sejenak, bermain lebih dari 15 jam sangat berbahaya bagi
tubuh, jika bukan karena Orang Dewasa pasti sudah dikeluarkan dari Game secara
paksa, Selain mengetahui bahwa dia mendapat 5 luck karena menjadi User berlevel
50 pertama Gupi tidak tahu apa-apa dan langsung tertidur...
***
*Drrt Drrt
Drrt*
Alarm
berupa kejutan listrik keluar dari jam khusus yang dia pesan khusus, yang tentunya
langsung membuatnya terbangun dengan mata terbuka tanpa rasa kantuk.
Gupi
mencari cari makanan dan minuman untuk mengisi perutnya sebelum login kedalam
game.
“Bagus!
Akhirnya kamu muncul juga, Aku Sakti mengundangmu jadi bawahanku!”
Tepat saat
Gupi masuk kedalam ada Anak berumur 12 hingga 13 tahun. Didepan Tendanya.
“Hmm...”
‘Nama Sakti sepertinya familiar.’ Gupi mencoba mengingat-ingat tapi tidak ada
hal-hal yang berhubungan dengan Sakti. ‘Ah biarlah, Aku sedang ingin bebas dan
ingin melakukan Perjalanan dulu.’
“Maaf Aku
sedang ingin melakukan persiapan perjalanan, jadi tidak mungkin masuk kedalam
Guild apalagi jadi bawahanmu.”
“Huh!?,
kenapa kamu menolakku!”
“Karena,
Aku masih ingin bebas. Aku malas terikat ke dalam Guild.”
“Uhh.” Gupi
menoleh ke arah anak kecil yang sepertinya terpukul itu langsung terdiam.
“Baiklah
kalau begitu.” Anak itu langsung melangkah pergi.
Gupi juga
cuek saja, dan menganggap ini bukan masalah besar. Dan melanjutkan persiapan,
Gupi melipat-lipat tendanya melihat hal ini, Merchant yang masih mengikutinya
menghampirinya.
“Bos,
Bisnis memasaknya saya lanjutkan ya?”
“Iya
terserah kalian, Aku kan sudah menggaji kalian.”
“Terima
kasih bos.”
Gupi
menyimpan armor-armor dan senjata yang masih bisa perbaiki atau dilebur jadi
Iron dan untungnya Equipment-Equipment yang masih bisa dijual, sudah ludes
terjual semua, jika tidak, pasti akan membuat penuh tas dan Gupi kerepotan.
“Puspus,
tunggu disini ya, tapi Jika sampai malam Saya tidak kembali, jangan tunggu
Saya, dan kamu boleh mencari Tuan Black Smith atau Ibu dari Joanna untuk
mencari makan, karena Hanya disitu saya akan mencarimu jika kamu tidak ada
disini.”
Puspus
angguk-angguk. Puspus tahu Gupi akan melakukan perjalanan jadi dia mengerti
betapa repotnya melakukan persiapan tersebut. Lagipula Puspus tahu bosnya tidak
pernah meninggalkannya, jadi Puspus dapat menunggu dengan tenang, dan Tanpa
Gupi ketahui, Puspus telah “menandai”nya saat Gupi tertidur, jadi dimanapun
Gupi berada, selama tempat itu di atas bumi dibawah langit, Puspus dapat
percaya diri akan menemukannya.
Gupi lalu
menguangkan Ramuan-Ramuan yang tersisa ke tempat Gurunya yang mengajari meramu.
Melakukan perbaikan rutin peralatan-peralatan Crafting dan mengisi ulang bahan-bahan
yang habis. Tidak lupa menyetok daging kering, sebelum sorenya ke kakek untuk
membeli Path Skill.
Levelnya
telah mencapai level 51, Melakukan pekerjaan terus menerus selama 3 hari
membuat Gupi naik level menjadi level 51, dan terlihat ada yang berbeda stats
saat level 50 dengan level 51, Saat naik level dari 50 ke 51 stats yang
meningkat adalah 2 pada masing-masing status dan itu berarti Kini setiap
levelnya mendapat 12 stats.
Gupi yang
baru menyadarinya langsung mengecek tentang Stats level UP.
Stats.
New Info Added
Dapat ditingkatkan dengan melakukan suatu hal yang tentunya
harus di temukan sendiri oleh User.
Stats Point yang didapat dari Naik level adalah 4, 5 atau
6, tergantung kehendak User, tapi pembagiannya akan dibagi menjadi 4 Point yang
bebas di alokasikan, 3 Stats Point yang akan langsung diaplikasikan pada 3
Stats yang dipilih pertama dengan 2 bonus Stats yang bebas dialokasikan, dan
6 Stats point yang akan diratakan pada 6 stats dasar yang berbeda.
Hal ini tidak dapat diubah sampai kapanpun terkecuali User
mencapai level 50.
Karena Saat peningkatan User dari level 50 ke 51 Jumlah
Stats Point yang didapat berbeda dari sebelumnya, yaitu 8, 10, dan 12.
Dimana Jika memilih 8 stats akan dapat dialokasikan dengan
bebas, 10 Stats 6 Stats akan otomatis dibagi ke tiga stats yang berbeda.
Dengan 4 stats yang bisa dialokasikan dengan bebas. Terakhir tapi bukan yang
paling sedikit, jika memilih yang 12 Stats maka kedua belas stats itu akan
dibagi merata ke 6 stats yang berbeda.
|
‘... Ini
pasti dari efek bekerja 3 hari 3 malam nonstop, Jadi ngelindur dan memilih
nomor 3 lagi.’ Pikir Gupi, ‘Tapi tidak apalah, toh, Aku pasti memilih pemilihan
stats yang itu lagi.’
Gupi
melangkah menuju rumah Kakek dari Merchant Guild tanpa peduli tentang pemilihan
stats yang kemarin dia tidak begitu perdulikan.
Untuk
User-User lainnya, sebagian besar memilih pembagian stats yang pertama, dan
Sebagian kecil yang kemampuan Gaming dan Pengalaman didunia RPGnya luas akan
memilih yang nomor dua, tapi sangat jarang orang memilih stats nomor tiga,
karena hampir semua player menganggap itu jebakan dan memang jebakan.
Di Ruangan
tertinggi, Gedung bertingkat tinggi di Negara termaju dengan teknologinya yaitu
jepang, ada seorang Ilmuwan yang tengah terkagum-kagum memperhatikan
perkembangan seorang karakter. “Hooo, yang memiliki level tertinggi ternyata
tetap bersikukuh memilih pilihan ketiga, Jika bukan karena Job Merchantnya yang
membuatnya dapat meningkatkan level dengan cepat lewat Grinding, dia pasti akan
tertinggal jauh.” Komentar Ilmuan itu
“Iya Aku
setuju.” Ucap orang yang ada didekatnya
“Iya. Jika
dia tidak melakukan Grinding atau berjualan mana mungkin dia bisa berburu.
Dia... Tingkahnya seperti pemula,Tapi lihat kemampuannya dan gerakannya saat
Crafting sangat indah, sangat cekatan, Hanya bisa dibandingkan dengan Orang
Ahli dari masing-masing job. Seorang Ahli Sepertinya memilih Ras Half Bird
dimataku bagaikan seseorang Ahli ingin menikmati tantangan dengan cara memilih
Ras yang lemah untuk memulai.” Balas Ilmuan itu
“Kalau
menurutku... Hmm, Aku tidak bisa berkomentar tentang hal itu.”
“Hmm,
Lihat itu, ada User yang berhasil membuka Sloth Path.”
“Ah, ini
baru menarik. Greed harus dibeli dengan Uang, dan hampir semua merchant bisa
mendapatkannya, Tapi Sloth Path adalah yang tersulit untuk didapatkan, Kamu
harus bermalas-malasan selama beberapa bulan, dan tidak memilih job apa-apa.”
“Hmm, iya,
dari sini kita dapat memantau perjalanan orang-orang dengan Karakter yang
lumayan tinggi.”
“Aku suka
ada orang-orang yang menarik didalam game.”
“Aku
juga.”
“Kamu
ngomong juga dong.”
“Aku
tengah memperhatikan Half beast perempuan itu, Rasa-rasanya aku pernah
melihatnya, tapi entahlah dimana.”
“nanti
juga inget.”
Ada
beberapa tempat yang belum terisi menghadap ke beberapa monitor yang dapat
dipindah-pindah, dengan keyboard dan mouse hologram dibagian depannya.
Ruangan ini
berfungsi untuk memonitor sebagian perkembangan dari para User yang ‘menarik’.
Ruangan ini khusus dan hanya bisa dimasuki oleh Ilmuan-ilmuan yang menciptakan
Regal Realm. dan Iya ini adalah Gedung Utama perusahaan White Lotus.
Game Regal
Realm dibangun oleh 7 Ilmuwan berbeda, 7 Ilmuan yang Jenius yang menemukan
kecocokan antara satu sama lain, beberapa diantara mereka tidak hadir karena
mereka sedang bermain Regal Realm, dan Memonitor perubahan dunia didalam Game
secara langsung.
Mereka
memonitor perubahan game yang ada didalamnya, dan hanya bisa memonitor, karena
ketika Regal Realm dimulai Dunia Virtual ini tidak bisa dihentikan. Jika
Dihentikan, Ada kemungkinan Dunia Virtual akan mengalami error yang berbahaya.
***
Gupi
memperhatikan list Path Skill yang bisa dia beli, Bags, Cart, setelah melihat
lanjutannya Gupi hanya bisa menggeleng-gelengkan kepala. “Apakah ada yang kamu
inginkan, Gupi?”
“Saya
ingin melakukan perjalanan dan saya rasa saya kurang dibagian keamanan. Apakah
Kakek ada usul?”
“Hmm,
mengingat kamu dapat melarikan diri... dan stamina mu untuk berlari sekuat
tenaga sangat besar, Bagaimana Skill lanjutan dari Trick Dead?”
Gupi
mengecek lanjutan Trick Dead “Fear Dead?”
“Iya, Path
Skill ini dapat mendeteksi musuh yang berbahaya atau ada kemungkinan berbahaya,
atau orang lain yang menyerang kamu, jadi Path Skill ini cocok untukmu,
sehingga kamu dapat menghindari mereka.”
“Hmm,
berapa jarak efektifnya?”
“100
meter, Skill ini juga dapat mendeteksi orang-orang yang tidak berbahaya. Tapi
tentunya simbolnya berbeda, Fear Dead dapat mendeteksi musuhnya yang
bersembunyi setinggi apapun ilmu persembunyiannya, skill ini juga dapat
mendeteksi perangkap, Tapi... jarang yang memilih skill ini. Entah kenapa Aku
tidak tahu.”
“Iya
padahal lumayan keren skillnya, mungkin karena mereka malas memilih Trick
Dead?”
“Bisa
juga.”
“Berapa
harga Path skillnya?”
“Murah 20
Gold.”
“... Bisa
di Ulang?”
“20 Gold.”
Gupi
langsung menggunakan kalkulator diotaknya 20 kali 100 kali 5ribu, se sepuluh
juta!!, mungkin ada yang salah... Gupi langsung mengecek bank Regal Realm,
setelah perkembangan 1 minggu, harga Silver masih berkisar 1000 sampai 5000
tergantung orangnya butuh duid seberapa banyak.
“*Gluk*
Sekarang Saya tahu kenapa skill ini belum populer.”
“Oh iya?
Kenapa?”
“Iya
harganya mahal.”
“Tapi
Skill ini ada selamanya lhoo, sama seperti kamu minum-minum ramuan itu.”
“Hmm, iya
juga ya.”
“Tuhkan
pada akhirnya setuju juga.”
“Ini uangnya.”
“Terima
kasih.”
Fear Dead [Passive]
Ketakutan akan kematian. Sebagai manusia wajar Takut
Akan kematian apalagi seorang merchant yang Hartanya melimpah atau Ambisinya
belum tercapai.
Mendeteksi Sesuatu yang berbahaya atau yang memiliki
Alignment Chaotic, Bad. Dengan
jarak disekitar sejauh 100 m
Dapat mendeteksi Trap berbahaya atau yang tidak
dengan jarak 10 m
Dapat mendeteksi Musuh yang menghilang dengan jarak
50 m
Sesuatu yang berbahaya tersebut akan muncul di Fear
Dead Radar, dapat mengaktifkan atau menonaktifkan Fead Dead Radar dengan
suara.
|
“Hmm,
Skill ini memiliki kelemahan... entah apa.”
“Ah, Kamu
tidak usah jika bukan musuh tidak akan muncul di radar dan itu berarti aman.”
“Hmm,
Baiklah...”
“Hati-hati
dan semoga beruntung.”
“Iya,
sama-sama”
Gupi
melambaikan tangannya kearah Kakek yang membalas lambaian tangan itu, lalu
mengepakkan sayapnya terbang menuju Tempat Puspus berada.
Sangatlah
mudah menuju Jembatan diutara tempat Puspus ditinggal, tinggal terbang dan akan
sampai dengan cepat.
‘Hmm
setelah melewati tempat ini Aku akan sampai ketempat Puspus.’ Pikir Gupi.
*Wooosh*
“AAAAAAAAAArrrrghhhh”
Teriakan Gupi menggema.
Terdengar
suara bisik-bisik yang tidak jelas, dari seorang wanita, dan “Silent Voice!”
Suara Gupi
langsung tidak bisa keluar. Dia Melihat kearah kakinya.
Sebuah
Harpoon menancap dikaki-nya. Karena telah menyerang Gupi, orang yang menyerang
muncul di Fear Dead Radar, berwarna Abu-Abu tanda kita bisa membunuhnya atas
nama bela diri tanpa menderita pinalty.
Gupi
mencoba mengepakkan sayapnya lebih kencang, Tapi tali yang terikat pada harpoon
ditarik dengan kuat, yang membuat Gupi terbawa mengikuti arah tarikkan Harpoon.
“Bagus,
Kita telah menangkapnya. Tarik terus jangan sampai lepas.”
“Gampang
diucap tapi sulit dilakukan, Kamu harus membantu juga.”
“Ok.”
*Woosh*
Kali ini
anak panah yang berisi tali menancap di perut Gupi. Suara-suara orang
melafalkan mantra terdengar, “Cold.” , “Slow Curse.”, “Weakness.” ...
Beberapa
Sihir yang menimbulkan debuff ter-arah kepada Gupi, Meski telah berusaha
mengepakkan sayapnya, Gupi tetap tidak bisa melawan, apalagi setelah mendapat
debuff yang membuatnya bertambah lambat dan lemah, Sayapnya yang berusaha
dikepakkan menjadi tidak berdaya, dan membuat Gupi Melayang dari udara menuju
lantai tanah.
Gupi
terseret mendekat ke arah penembak harpoon itu, semakin mendekat, Gupi
merasakan terror dari hatinya, dan mencoba merangkak melawan arah penarik tali
itu, Gupi dapat melihat di radarnya ada sekitar 10 atau 20 orang tengah
bersembunyi mengelilinginya.
“Ohh,
masih sadar rupanya.” Ucap Barbarian yang menarik harpoonnya itu. Barbarian itu
langsung menarik tali itu lalu berputar dan menabrakan Gupi ketembok.
“Bodoh,
Kita tidak bisa membuatnya mati.”
“Oops
Sorry. Sini bawa gerobak apelnya.”
“Dasar, Hea...”
Perlahan-lahan
kesadaran Gupi hilang, tapi dia menyadari satu hal, dia tengah dibawa kesuatu
tempat. ‘Puspus! Maafkan Aku!’ pikir Gupi menyadari dia tidak bisa menemui
Puspus.
Di
Jembatan, Seekor Kucing hitam tengah tertidur tapi langsung terbangun. Melihat
langit yang gelap dan Tuannya Belum kembali Puspus menyadari ada yang salah dengan
tuannya, tapi mengikuti perintah tuannya, dia tidak buru-buru mencari Gupi, dia
melangkah menuju Tuan Dwarf untuk mengisi perutnya.
Dipikirannya,
‘Tuanku tidak akan membuangku bukan? Haruskah Aku mencarinya? Atau Percaya
padanya dan menunggu disini?’ Kepintaran seekor kucing yang telah menyerap
kekuatan sihir memang mengerikkan. ‘Aku akan menunggunya disini beberapa hari,
Jika Tuan tidak kembali, Aku akan mencarinya dan mencakar-cakar wajahnya karena
berani meninggalkanku!’
No comments:
Post a Comment