Chapter 10 - Bocah Sakti

Chapter 10 – Bocah Sakti

     

!Selamat Efek Ramuan yang anda minum telah terserap dengan sukses, Stats yang ditambahkan adalah:

!Str+10

!Agi+10

!Vit+10

!Int+10

!Dex+10

!Wis+10

!Atk+20

!M.Atk+20

!Max HP+200

!Max MP+200

!Max SP+200

!Luck +5


      “Akhirnya siksaan jamu-jamu itu selesai sudah.” Ucap Gupi setelah selesai meminum ramuan terakhir.

      Meski ditambahkan Gula, Rasa dari ramuan-ramuan itu tidak begitu jauh dengan sebelum ditambahkan Gula, Efeknya hanya membuat Ramuan-ramuan itu lebih dapat ditelan.

      “Hah, Mantaf, Kekuatanku rasanya lebih mengalir.”

      “Bos, pelanggan sudah mengantri bos.”

      Gupi mengangguk ke arah mereka, “Iya, lanjutkan pekerjaan kalian.”

      “Siap Bos.”

      “Apa jasa yang kamu inginkan?”

      “Reparasi 1 set bear armor dengan ECH tanah.”

      Gupi mengangguk sambil menerima equipment seperti biasa, Leather Armor yang robek dan Durabilitynya turun hingga dibawah minimum durability, tidak sampai 5 menit, berubah jadi memiliki elemen tanah, tanpa lecek sedikitpun. “Apa ada yang lain?”

      “Iya, saya mau repair equipment-equipment ini juga.”

      “Hah, selain Equipment yang dipakai atau milikmu sendiri, saya tidak menerimanya, harus mengantri sendiri, Ada tulisannya kan di atas.”

      “Fiuh syukurlah kalau begitu, untung mereka ikut mengantri dibelakang saya.”

      #Gubrak#

      Gupi bangun sambil garuk-garuk kepala, “Kalau begitu saya ingin jual armor dan senjata saya yang lama serta yang saya dapat dari monster.”

      “Lagi-lagi, tidak baca, sekarang saya hanya melayani jasa, untuk melayani penjualan di bagian sana.”

      “Ohh, baik-baik.”  Orang itu melangkah pergi setelah membagikan Equipment teman-temannya yang dititipkan tadi, lalu dia melangkah menuju antrean tempat jual beli armor dan senjata.

      Bisnis milik-nya kini melebar, dan dengan Sistem Contract Dari Guild merchant, Gupi dapat mempekerjakan para User tanpa rasa khawatir, karena jika User mencuri Contract dapat gagal dan mereka bisa ditangkap atas nama penipuan, pencurian atau pelanggaran kontrak. Gupi dapat membuka Tenda berderet yang memiliki pembagian antara lain:
1.       Jasa yang merupakan tempat bos mereka bekerja.
2.       Tempat Penjualan Equipment hasil Buatan atau Perbaikan, lalu tempat Pembelian Equipment bekas, rusak atau yang didapat dari monster, Jika tidak memiliki Uang dapat menjual Equip dulu atau membarter yang tentunya setelah mengalami Inspeksi dari para Merchant yang ketat. Keuntungan disini lumayan meski harus menunggu ramai dulu.
3.       Tempat yang tidak pernah sepi pengunjung, Lapak tempat penjualan Makanan, kini Jika ingin memakan masakan buatan Gupi harus mengantri dijasa, Jika ingin membeli makanan murah khas Gupi, bisa mengantre di lapak ini. Keuntungan yang didapat sedikit tapi mengalir bagaikan sungai.
4.       Tempat yang mulai didatangi User level besar, tempat penjualan ramuan. Berisi penjualan Ramuan HP, MP, atau SP dan berbagai variasi lainnya. Disini keuntungannya sangat besar dan mulai ramai.

      ‘Hmm, Easy Money untuk sementara. Besok atau Lusa, para Merchant ini pasti akan membuka toko masing-masing setelah belajar atau memiliki kemampuan cukup.’ Meski Gupi terlihat khawatir tapi dia tidak begitu perduli dengan Bisnis selain Jasa yang tengah dia fokus untuk jalankan, Karena Jika berjualan Levelnya meningkat tapi Stats atau Skill Craft tidak bertambah, Jadi ada baiknya tidak berjualan atau melakukan pembelian dan menyuruh anak buahnya yang bekerja, Mengingat stats yang didapat semakin sedikit semakin meningginya level dan stats dari melakukan Jasa Crafting, ada baiknya mencari level lewat Crafting, Siapa yang tahu nanti saat levelnya lebih tinggi, Stats yang didapat dari melakukan Crafting jadi jauh lebih lambat lagi dari ini.

      “Lebih baik aman daripada menyesal nanti.” Gumam Gupi saat melanjutkan pekerjaanya, Gupi menempa dan menempa, saat SP atau MPnya habis, Gupi akan menggunakan Skill Life Sacrifice perlahan-lahan hingga mana bar dan stamina bar nya penuh.

      !Ding

Life Sacrifice (SP) telah mencapai Level 5


      Tiba-tiba muncul pemberitahuan. Gupi sudah menduga Jika yang menjadi pemberitahuan adalah Skill Life Sacrifice, sama seperti yang versi MP kedua skill ini sangat mudah untuk ditingkatkan, hanya dua minggu, langsung mencapai level 5. Tapi Pemberitahuan berikutnya yang tidak terduga.


Kondisi untuk Hidden Skill muncul telah tercukupi
Life Sacrifice (SP) level 5
Life Sacrifice (MP) level 5

Hidden Skill, Blood Loss [Passive] level 1 Beginner, Semakin sedikit persentase darahmu semakin besar Bonus yang kamu terima, All Base Stats Increase 1% every 10% blood loss dimulai dari darah penuh, kebal akan DeBuff yang ditimbulkan karena kekurangan darah.



      “Huh?, Hidden Skill dari Path Skill... benar-benar... Greed is Good” Ucap Gupi Terbata-bata dengan suara kecil..., ‘Skill ini Cocok sekali dengan keadaanku sekarang. Khukhukhukhu, tidak perlu takut mengalami Anemic atau debuff lainnya lagi meski darahku kurang dari 30% dan 10%.’

      Sebelum-sebelumnya Gupi hanya berani mengorbankan HP nya hingga setengah karena, saat pertama Gupi menggunakan skill Sacrifice, Gupi langsung melakukannya berulang-ulang, hingga darah mencapai 90% yang ternyata berefek sangat fatal, Jika Health Point berkurang hingga 90% karena serangan monster, selama 30% - 10% itu Player akan mengalami saat-saat Kritikal dengan layar sedikit memerah dan ada suara jantung berdebar tanda, darah sudah mencapai saat-saat kritis dan dapat langsung diobati dengan meminum Ramuan.

      Tapi untuk user yang HP nya berkurang hingga mencapai 50% atau yang lebih parah lagi mencapai 90% karena penggunaan Life Sacrifice berulang-ulang tanpa jeda waktu, seperti Gupi. Mereka Akan mengalami Debuff seperti Pale, Tiredness, Anemic, Dizzy dan Debaran jantung yang tidak beraturan, Pale atau Pucat disebabkan karena kehilangan darah sebesar 50% dalam jangka waktu yang sangat cepat, - 5% kepada seluruh stats, Tiredness, lapar dan ngantuk tentu ilmiahnya karena kekurangan oxigen yang biasanya dibawa oleh darah, -10% kepada seluruh stats, Anemic mulai membuatmu mengantuk parah yang mengganggu pandangan terjadi saat darah berkurang lebih dari 70%, Dizzy mulai membuat pusing-pusing, saat mengalami dizzy Stats berkurang keefektifannya 25%. Dan yang terakhir saat 10%, Pandangan mata mulai kabur Akurasi  -20%, Badan lemas Eva -20%, Degupan jantung mulai tidak beraturan dan suara detak jantung yang keras akan terdengar, stats efektifness -50% dan di saat berada dikeadaan ini akan muncul Knock Out yang langsung membuat Gupi tertidur yang tentunya membuat pelanggannya kaget dan segera memanggil Priest ke tempat Gupi.

      Sebenarnya jika menggunakannya pelan-pelan atau menggunakan jeda 5 menit lebih, Efek seperti ini tidak akan se ekstrim sampai degupan jantung, tapi karena Gupi bukan seorang Magician, Pelatihnya tentu tidak tahu akan hal ini, jadi tidak ada yang memberi tahu akan hal ini. Dan hasilnya Gupi terkena Debuff itu.

      ‘Aku langsung mengalami sakit kepala ringan, ketika merasakan debuff itu, seandainya Pilihan Rasa sakit bisa dipenuhkan, seperti apa rasanya, Hiiyy.’ Gupi merinding setiap mengingatnya kejadian itu dan hanya berani menggunakannya perlahan-lahan.

      Di Regal Realm, Rasa sakit digigit harimau diatur agar seperti digigit semut, dan Semburan api dari naga yang besar, dibuat rasanya seperti berada didalam ruangan berapi unggun itupun hanya dipikiran, nyatanya tidak terasa apa-apa, Penggunaan Life Sacrifice secara gila-gilaan langsung membuat kepala sakit, Bagaimana dengan aslinya.

      Pain Sense dibuat terasa hanya 5% dan bisa ditingkatkan hingga 100% tapi ternyata karena terlalu berbahaya dan mengalami banyak penolakan yang menggunakan Pain Sense 100% harus berumur 21 tahun. Tidak hanya pain Sense, untuk yang berumur dibawah 17 tahun Adegan Gore akan menjadi mozaik, monster-monsternya akan terlihat utuh seperti tidak terjadi apa-apa kecuali memar atau ada darah yang bercipratan dan Diatasnya akan muncul damage seperti biasanya, Tapi ketika sudah berumur 17 tahun ke atas, Gore Mode dapat diaktifkan, Monster yang terbakar jadi abu, monster yang tercabik-cabik, gerakan menusuk bahkan gerakan memenggal juga jadi terlihat, Gupi tentu setelah mengalami kejadian sakit kepala itu tidak berani meningkatkan lebih dari 5% tapi Gupi tetap mengaktifkan Gore Mode yang tentunya tidak berefek apa-apa padanya yang sedang diam didalam kota melakukan Grinding.

      ‘Saatnya mencoba.’ Gupi menggunakan life sacrifice perlahan-lahan satu persatu hingga darahnya mencapai 70% dan muncul pemberitahuan


Pale effect telah hilang karena skill Bloodless

All Stats +7%


      ‘Yes, tidak hanya tidak ada debuff tapi mendapat Stats, lihatlah berapa beruntungnya aku!’

      Skill Serupa dengan Bloodless ada dibeberapa job lainnya tapi dengan efek yang lebih besar dan menguntungkan bagi job itu, misal Berserker dengan Job wajib milik Barbarian atau Human, Job Berserker akan mengaktifkan Skill Berserker Blood, yang meningkatkan Atk, aspd, Def, mdef dan Regenerasi HP mereka sebesar 5% setiap 10% darah yang berkurang, belum skill yang membuat Berserker bertambah kuat setiap membunuh lawannya.

      Di Job Paladin juga ada, setiap darahnya hampir habis, akan mendapat darah, regen, dan def yang sangat besar, yang memiliki Cooldown lumayan lama 10 menit, tapi skill ini hanya baru dimiliki satu orang, Itupun dia memulainya di Warcian sebagai paladin yang berada dibawah Orde of Freya, Hitungan User yang berada dinaungan Freya terbilang baru dia saja, dan itupun karena dia menyelesaikan Suatu test tanpa sepengetahuannya sendiri. Di Forum banyak yang membincangkannya, apalagi saat dia berhasil memimpin pasukan User memukul mundur Undead Army.

      “Darahmu sekarat Gupi.”

      “Ya, tidak apa, Lagipula tidak ada yang bisa menyerangku disini.”

      “Tapi tetap untuk jaga-jaga usahakan diatas 10%”

      “diatas 5% juga tidak apa.”

      “... Kok Bisa?”

      ‘Siapa sih ini, mengganggu sekali.’ Karena terganggu barulah Gupi menoleh ke sumber suara.

      “Hai, muridku.”

      “... Guru?, Gupi sudah berjualan lama disini Guru baru sekarang kesini.”

      “Hehehehe, Sering Aku kesini untuk membeli makanan, tapi kamu sibuk pagi siang sore malam, jadi Aku tidak ngeganggu kamu, tapi tadi tumben kamu diam, dan tahu-tahu wajahmu jadi sangat pucat yang pasti diakibatkan oleh Life Sacrifice. Tapi bukannya berhenti malah terus-terusan dipakai...”

      “... Tunggu, Guru.” Ucap Gupi, “Aku selesaikan ini dulu baru break.”

      Mendapat Anggukan sebagai jawaban dari Orang yang memberinya arahan di dunia Virtual.

      Dia langsung melanjutkan pekerjaan, dan dengan Peningkatan statusnya yang baru saja dia dapatkan, kecepatan pekerjaanya meningkat sebesar 10%, dan ditambah skill-skill yang dia gunakan, tidak sampai beberapa menit, perbaikan satu set armor besi telah selesai.

      Gupi lalu memasang palang bertulis Break.

      Dan melangkah kedalam, dan menemukan Gurunya tengah mengelus-elus Puspus. ‘Puspus sekarang menjadi peliharaanku dan mengerti yang aku bicarakan jadi wajar, tapi tidak ada tanda-tanda pemberitahuan yang menyatakan dia adalah peliharaanku.’ Pikir Gupi sekilas.

      “Guru, Aku sekarang hebat, levelnya telah melampaui Guru.”

      Gupi adalah Merchant dengan level tertinggi, tanpa Guild tanpa bantuan siapa-siapa, banyak yang ingin mengundangnya kedalam Guild tapi dia tolak, undangan pertemanan juga banyak yang Gupi tolak.

      “Hah... Hati-hati bukannya hebat malah mengundang musibah, lagipula sebaiknya kamu leveling dengan Grinding jangan berjualan.”

      “Tidak kok, Gupi hanya leveling dengan lewat Grinding, awalnya memang iya, tapi saat terlalu ramai, Gupi hanya menyiapkan masakan yang dijual saat malam hari, dan memilih mempekerjakan orang-orang, Gupi juga membeli armor-armor bekas untuk jadi bahan latihan perbaikan.”

      “Hmm, kalau begitu perlihatkan perkembanganmu, dari saat itu sampai sekarang.”

      “OK, Show Stats Show Skill to Windya”

      Windya memperhatikan stats dan skill yang dimiliki Gupi, “Wow, tinggal beberapa persen lagi sudah mencapai level 50, Skill Craft ini berlevel cukup membanggakan, meski masih beginner...” ucap Windya sambil menoleh ke arah Gupi

      Gupi garuk-garuk kepala sambil ketawa, “hehehehe.”

      “Pathmu... Entahlah, Aku bingung, seperti sebelumnya, kamu sudah berani mengambil keputusan sendiri. Dan berkat mengambil keputusan sendiri itulah kamu jadi berkembang... Oh... Ada Hidden Skill. Ku pikir untuk para merchant tidak ada. Rupanya ada, tapi tentunya hanya merchant yang tahu... sepertinya cuma kamu.” Ucap Windya, “Berpotensi, Jika kamu bertujuan hanya untuk melatih satu jenis Craft skill aku akan menolak stats dan skill seperti ini, tapi kamu tidak hanya satu tapi kamu mempelajari 5 Jika Fishing Mastery termasuk Craft dan itu berarti seluruh stats akan sangat penting untuk seluruh Craft Skillmu.”

      “Yeap berarti Aku termasuk merchant yang sukses.”

      “Iya, Lalu sekarang apa rencanamu Gupi?”

      “Rencana?”

      “Iya, Kamu tidak berencana mengaku menjadi terhebat hanya dengan tinggal ditempat ini, bukan?”

      “Huh?, Apakah itu tidak bisa?”

      “Iyalah, sekarang kamu pilih jadi Ikan besar dicelah-celah terumbu karang selamanya atau jadi Ikan kecil dilautan yang sangat luas, berkembang menjadi lebih besar?”

      “Ahh... Baru terpikir... Jika diam ditempat yang aman tentu akan berkembang lebih lambat, tapi jika ditempat yang lebih berbahaya Ikan itu akan lebih cepat berkembang.”

      “Iya, apa rencanamu?”

      “Aku akan mencoba memikirkan rencana ini matang-matang dulu.” Ucap Gupi

      “Haahhh, Sebagai Gurumu akan ku bantu pikirkan masalah yang mungkin muncul saat seorang Merchant berkelana, pertama persediaan Makanan, kedua peralatan saat perjalanan misal kendaraan atau peralatan kerajinan tangan untuk mengisi waktu luang, lalu yang ketiga yang paling penting Keamanan tanpa keamanan Merchant bisa bangkrut.”

      ‘*Gluck* Apakah itu berarti Jika mati barang-barangku bisa jatuh semua?’

      Tentu saat mati, Orang yang mati akan terbawa ke tempat dia tidur terakhir yang aman, Penginapan, Ada juga karena terlalu jauh, tidak bisa kembali ketempat dia penginapan dan muncul ditempat yang sama saat dia mati, Tapi jika tempat terlalu berbahaya bagi User, karena level yang tinggi, atau sebab lainnya, User akan hidup lagi dikota terdekat tanpa kompromi.

      Barang yang jatuh saat mati, 1 Equipment acak tapi tidak jarang saat mati tidak menjatuhkan apa-apa jika orang itu memiliki Good atau Netral Alightment , tapi Jika User itu memiliki Chaotic atau Bad Alignment maka Equipment yang mereka gunakan pasti akan jatuh 1, dan jika dibunuh oleh penjaga atau Bounty hunter, bukan muncul ditempat dia mati, dia akan muncul dipenjara.

      Tapi Gupi tidak pernah berburu jadi tidak tahu akan hal seperti ini.

      “Iya pikirkan saja dulu, Guru akan menjalankan Quest yang expnya berkemungkinan akan menyalip levelmu.”

      “Iya, salip dah kalau bisa, Bweeekk.” Ucap Gupi sambil melet.

      “Weeee, tenang saja nanti kamu akan ku salip 20 level!”

      “Ahahahay...”

***

      “Akhirnya, sampai juga ke Kerajaan setelah menyelesaikan Quest sialan ini.” Ucap seorang lelaki berumur 12 tahunan yang tengah menunggangi kuda.

      “Hahaha, sabar bos, yang penting sekarang bisa santai-santai.” Ucap seorang yang umurnya kira-kira 30 tahun menunggang kuda disebelahnya

      “Iya dan Belajar dari kesalahan kita sebelumnya, Equipment kita banyak yang rusak dan hampir menyebabkan kita mencapai kegagalan. Sekarang sebaiknya kita mencoba merekrut Craftman handal di Kerajaan kecil ini. Sebelum melanjutkan Quest yang kita akan tempuh”

      “Baik Bos, tapi Uangnya bos.”

      “Kamu dapat mengambilnya di Guild Vault.”

      “Beres bos, Aku akan mencoba mencari Craftman terbaik, di Kota ini.”

      “Iya, terserah caranya seperti apa, yang penting ada Craftman mencukupi.”

      Mendengar perintah bosnya dia langsung mengangguk dan melangkah menuju kota.

      Seorang Pelayan yang berkuda disebelahnya hanya bisa membuang muka pada penjilat seperti itu.

      Dari Percakapan diatas anak kecil itu terlihat berasal dari anak yang sangat kaya, Dia juga memiliki Guild dimana Game ini baru saja dimulai, Dia sangat kaya, dan memiliki ratusan orang sebagai anak buahnya, Dia juga memiliki pelayan pribadi utusan dari Ayah Anak ini yang ikut menemaninya bermain game.

      “Tuan Sakti, ada baiknya kamu istirahat biarkan, paman yang bekerja.”

      “Huh?, Kenapa paman, Sakti bisa ikutan keliling.”

      Pamannya hanya bisa menggeleng-gelengkan kepala, mengingat temperamen si Sakti seperti apa, “Baiklah tapi jangan nakal ya.”

      “Iya Paman.”, Meski dia menjawab seperti itu, Pelayan Pribadi itu sangat khawatir dan membuatnya mengingat masa lalu.

      Orang tua Sakti sangat sibuk dan jarang menyempatkan waktu buatnya, hingga dia kelas 6 SD, tanpa Kasih sayang orang tua, anak mana yang tidak nakal?, meski Dia memiliki paman atau pelayan pribadi yang menjaganya dari bayi hingga umurnya sekarang 12 tahun, Pelayan pribadi tetaplah Pelayan Pribadi, Kasih sayangnya tidak bisa dibandingkan dengan orang tua aslinya, Kedua Orang Tua Sakti datang bertemu, dan Sakti yang masih anak-anak tentu sangat senang bertemu orangtuanya yang super sibuk itu.

      Mereka bertemu tapi jarangnya bertemu menimbulkan kekakuan diantara mereka, Orang Tuanya hanya tahu cara memanjakan anaknya lewat uang, dan Urusan membesarkan pewaris tahta tentu merupakan urusan para pelayan seperti yang dilakukan Orang Tua mereka sebelumnya.

      Tapi tanpa adanya kontak selama beberapa tahun tentu akan membuat kehidupan anaknya mengalami masalah, salah satunya, Anaknya menjadi Nakal karena terbiasa meminta apapun selalu ada, Tidak memiliki teman sejati dan mengingat dialah Pemilik sekolah tempatnya tinggal tentu tidak ada yang berani macam-macam pada dirinya.

      Kedua Orang tuanya tentu tahu masalah yang paling berbahaya apa, yaitu tidak memiliki teman, masalah manja nanti bisa diperbaiki, tapi tidak memiliki teman yang benar-benar teman sangatlah berbahaya, kedua orangtuanya cukup beruntung karena mereka memiliki teman yang bisa menerima mereka jadi mereka ada yang menemani. Tapi di kasus sakti sangat bertolak belakang, orang-orang tahu dia anak siapa, dari aura yang dia keluarkan, sehingga orang-orang takut menganggap melawannya.

      Dengan perawakannya yang berwajah tampan dan bermata seram, dia ditakdirkan tidak akan menemukan teman sebaya sejati, didukung keluarga yang membekingnya itu sudah merupakan hal yang mustahil.

      “Kita perlu memikirkan masa depan Tuan Muda.”

      “Ah, aku hanya tahu mengandung dan menyusui, masalah ini lebih sulit daripada memikirkan cara agar perusahaan-perusahaan kita bisa menguasai perusahaan-perusahaan musuh.”

      “Dasar orang tua macam apa kamu ini... Aku juga sama sih.”

      “Huu...”

      “Ehem, Untuk masalah Tuan muda Saya menemukan solusinya. Tapi masalah berikutnya yang mungkin datang itu tergantung dia.”

      “Oh Iya? Apa solusinya? Tapi mengingat kamu yang mengasuhnya, Aku percayakan hal ini padamu.”

      “Tunggu masih bisa dirunding... Solusi yang saya berikan adalah Regal Realm.”

      “Hmm, bisa dijelaskan?” Ucap Suami yang tentu dibantu dengan tatapan penuh tanda tanya dari Istrinya.

      “Regal Realm adalah dunia Virtual Reality Massively Multiplayer Online Role-Playing Game atau singkatnya VRMMORPG, Regal Realm adalah Game keluaran dari perusahaan White Lotus yang langsung mendunia, mereka menawarkan Petualangan yang nyata didunia Virtual, Senyata kita berbicara sekarang ini, Di Regal Realm, Tuan Sakti dapat masuk kedunia ini, yang diisi berbagai macam jenis orang, dengan harapan Tuan menemukan teman sejati didalam Game ini, Dunia game ini kebetulan membuat tuan muda tertarik.”

      “Hmm, Boleh dicoba, tapi Kami harap kamu ada disampingnya memberi arahan diluar game atau didalam game.”

      “Baik Tuan.”

      Setelah mengecup kening Sakti yang tertidur kelelahan dikamarnya Orang Tuanya Sakti terbang menuju tempat bisnis berikutnya menggunakan Jet Pribadi

      ...

      Dan dugaan Pelayan Sakti benar, dihari pertama mereka bermain Game, Bocah Sakti bertemu dengan teman pertamanya, Yaitu Half Beast Tigress, Windya, mereka memburu Monster bersama, tentunya Sakti sangat senang bermain bersama Windya, Windya yang mengerti akan hal ini lewat pengalamannya bermain game bertahun-tahun langsung mengarahkannya untuk berlatih di Scare Crow sebelum mencapai level 10, setelah saling Add Friend, mereka berpisah, Sakti entah karena apa, dia diberitahu oleh pelatih dia tidak berbakat berpedang.

      Tapi dia menyadari hal itu, jika bukan Karena Windya berbaik hati padanya berburu bersama, Sakti tidak akan mendapat makanan dihari pertama bermainnya, Pelayannya tentu ingin membantunya, tapi kata Sakti dia ingin berusaha sendiri, dan Sakti yang Jobnya adalah Novice mencoba belajar sihir, dan Dia lumayan berbakat karena bukan seorang Magician Apprentice dapat mempelajari Fire Ball dan Ice Arrow di satu jam pertama, tapi Sakti tahu jika Fire Ball yang dia keluarkan atau Ice Arrow yang dia keluarkan jauh lebih lemah dari Magician lainnya.

      Memanfaatkan Jobnya yang Novice dia seharian mencoba-coba skill dasar dari Job lain, Dia Juga mencoba belajar sihir hitam yang mengaplikasikan debuff pada musuh dan lagi-lagi dia berbakat dibidang ini, tapi dibanding dengan orang lain, Sihir hitam yang dia keluarkan tidak berpengaruh sebagus teman-teman Sihir Hitam yang lagi praktek, dan terakhir dia diikuti pelayannya yang seorang pemanah menuju Gereja, dan dia dapat belajar, tapi entah kenapa, sihir putih yang dia keluarkan berefek sangat kecil.

      Karena sudah tidak harapan lagi dan takut mengecewakan Windya dipertemuan berikutnya, Sakti memilih mencoba berburu, tapi siapa sangka, saat dia mempraktekan sihir-sihir yang dia pelajari dengan baik, Healing, Curse, Fire Ball, Ice Arrow, dan menebas dengan sedikit kepasrahan ada seorang Shaman yang berjalan menuju didekatnya.

      “Hmm, Kamu berbakat menjadi shaman, nak.” Ucapnya, Dia menggunakan jubah berwarna merah dengan krudung. Dengan asesoris tulang di gelangnya.

      “Shaman?”

      “Iya Shaman, mereka dapat melakukan hal-hal yang kamu lakukan lebih efisien, bagaimana tertarik menjadi muridku?”

      “Apakah aku akan jadi kuat?”

      “Hmm, tergantung kamu ingin sekuat apa.”

      “Aku tidak ingin menjadi beban bagi temanku yang seorang Half Beast Tigress berbakat.”

      “Hohohoho, tenang, kamu tidak akan menjadi beban baginya, kemari ikuti aku nak.”

      “Ayo, paman ikuti dia.”

      “... Kamu bicara dengan siapa, Sakti.”

      “Huh?” Sakti menoleh ke arah Shaman.

      “Kamu boleh mengajaknya, mengikutimu.”

      “Paman Ikuti Aku, Orang ini sepertinya hanya Aku yang bisa lihat.”

      “Iya.”

      Dan Bocah Sakti mengikuti Shaman atau Roh Shaman itu. Dan setelah mengikutinya, Dia mengikuti latihan dan mempelajari mantra-mantra. Tapi, ternyata Bocah Sakti memiliki bakat lainnya yang lebih menjanjikan, dan disambung dengan Shaman, bakat lainnya terlihat.




Syarat Job Hidden telah tercapai Cruel Lord

Caramu menyiksa monster percobaan menggunakan sihir hitam dan memanjangkan penderitaanya menggunakan tekhnik penyembuhan ditambah dengan keluarnya Aura dari  bangsawan dari dalam tubuhmu secara alami, membuatmu membuka Profesi tersembunyi. Apakah kamu ingin menerimanya? (Y/N)


      “Yes.”
     

New Stats
Sadist meningkat dengan seringnya menyiksa monster atau musuh lainnya.
Semakin tinggi stats Sadist semakin membuat musuh ketakutan, musuh level kecil akan langsung menjauh, musuh dengan level setara akan enggan menyerang, musuh level besar akan Agresif akan kehadiranmu. Dapat menyebabkan musuh mengalami keadaan Fear, Stats-20%
Setiap Status akan mengurangi damage tapi meningkatkan rasa sakit yang diterima musuh sehingga dapat membuat musuh mengaku lebih cepat. Tidak dapat dialokasikan stats point, meningkat dengan sendirinya, dapat di on dan off kan


      “Wah, paman, lihat paman, skill dan Job baruku, Lordship Aura-ku akan membuatku mendapat buff semakin banyak ketika aku memimpin banyak anak buah, Yes dengan begini, Ilmu Taktik yang kupelajari saat waktu luang tidak percuma, Khukhukhuahahahahaa.”

      “Bagus... Dengan begini kamu tidak perlu takut ditinggalkan oleh Windya.”

      “Iya! Wahahahaha ha...” Sakti melihat ke Arah pamannya “ja-jangan bilang mama papa, ya paman, plissss?”

      “Tenang... lagipula tidak apa kok...”

      “Pokoknya jangan, malu, Hehehehee, karena paman sudah tahu, aku akan memberitahu paman, Aku jatuh cinta pada pandangan pertama sama Windya, tidak pernah Sakti lihat ada wanita semungil dia, Aku akan memasang target jika nanti Aku berniat mengejarnya dan membuatnya menerimaku bukan karena kekayaanku tapi karena Usahaku sendiri!”

      “Bagus, Perjuangkanlah nak.”

      “yeah!”

      ‘Dasar, Cinta monyet, nanti ketemu cewek yang lebih cantik, lebih baik, lebih kuat, pasti sudah lupa.’

      Dan Paman itu terpaksa menolak pikirannya, ternyata Sakti orangnya sangat setia. Selama janur kuning belum melengkung dan itupun harus Sakti lihat sendiri, baru Sakti menyerah untuk memuja-muja Windya yang ada dihatinya.

      “Paman Aku jalan duluan!”

      “Iya...” Lamunan Pelayan itu buyar. Setelah mendengar Sakti berjalan lebih dulu.

      Lalu Sakti yang tengah berjalan menuju jembatan terdiam seperti patung batu.

      “Ada a...” Pelayan itu juga melihat hal yang terjadi. Windya dan Seorang Half-Bird keluar dari tenda yang sama.

      “Wuuu, hiks-hiks, sakit sekali rasanya, paman.”

      “... Jangan terlalu dimasukkan kedalam hati, kamu masih belum tahu apa hubungan mereka berdua, Sakti. Bisa saja Windya adalah pelanggan makanan dari Half Bird itu.”

      “Huuuuu hiks hiks, Kalau memang seperti itu mengapa harus masuk satu tenda?”

      “Hmm, mungkin karena mereka memiliki hubungan lainnya? Seperti Guru dan Murid?”

      “Tidak mungkin...”

      “Lihat dia masa Half Bird seperti Dia jadi Gurunya Windya. Aku Akan membuktikan dia bukan Guru yang pantas untuk Windya dengan membuatnya jadi Bawahanku!”

      “Stop dulu, sebaiknya kita bertanya pada Windya.”

      “Aku akan merekrutnya dulu!”


      Dugaan yang dibuat-buat ternyata benar, tapi ternyata terbalik...

No comments:

Post a Comment