Chapter 43 – Blineach
Tournament!
“Hmm,
ini dia Goanya.” Ucap Mira sambil melihat-lihat Mulut Goa yang tertutup tersebut,
disamping mulut Goa terdapat Patung Seekor katak dengan mulut terbuka.
“Iya,
untung tidak ada yang masuk kedalam.” Melihat Patung tersebut tidak menutup
mulutnya itu berarti tidak ada orang didalam, cara menjalani Quest ubah job ini
sangat unik, harus meninggalkan nama orang yang ingin ikut, setelah di teliti,
maksimal yang ikut adalah 10 orang, minimal satu orang. Tingkat keberhasilannya
tentu mereka belum mendengarkannya.
“Hmm,
kita menyetor nama ke patung itu, lalu kita masuk kedalam.”
Mila
mengangguk setuju, dan menyetor kertas bertuliskan nama mereka berdua, Mira dan
Mila, yang masuk kedalam bebas memiliki Job atau tidak mereka bebas masuk
kedalam, tapi ketika mereka yang gagal atau sudah pernah menyelesaikannya,
mereka tidak akan bisa masuk lagi.
“Ribbit,
Mira dan Mila?, Silahkan masuk.”
*Drrrtttssssss*
Sebuah
Goa langsung terbuka didepan mereka, “Jika kalian belum tahu, Dungeon ini
merupakan Trap Dungeon, Monster sangat sedikit dan disesuakan dengan level
kalian, Selamat mencoba, dan jangan lupa, kalian berdua hanya bisa mencoba satu
kali.” Ucap Katak itu sambil menjelaskan tentang Dungeon ini.
“...
Satu kali?” tanya Mira
“Ohh
belum tahu?” Pertanyaan yang tidak perlu dijawab keluar dari Katak itu
“Waaaa...
boleh kita batalkan?” Tanya Mila, karena hanya dapat mencoba satu kali tentu
mereka, takut, apalagi mereka kesana buru-buru dan tanpa pikir panjang.
“Boleh,
tapi itu berarti kalian akan gagal dan tidak bisa masuk lagi.”
“Ahh...”
Mereka
berdua hanya bisa pasrah saat masuk kedalam, sebenarnya Mira dan Mila ceroboh
Jika mereka memperhatikan kata dari katak itu baik-baik mereka pasti
menyadarinya. Jika mereka masih diluar berarti belum masuk kedalam dan itu
tentu berarti test belum dimulai, mereka bisa saja kembali untuk melakukan
persiapan, tapi mereka keburu kecewa dan terlalu pasrah, apalagi setelah di
bilang WereMouse tidak berguna, mereka berdua yang WereMouse tentu merasa
tersinggung, Ras Kami sangat hebat, didapat dengan susah payah, dan hasil dari
melakukan random. Apalagi mereka kini memiliki Cincin, God Tier. ‘Kami akan
menunjukkan bahwa kami itu berguna dalam pertarungan!’
“Apa
yang ada didalam Tasmu?”
“Hmm,
Pisau untuk memasak, jajanan, kawat, ranting pohon, batu, bungkus bekal hari
ini, kemarin, dua hari lalu, tiga, hmm dari awal Guntur kasi bekal, bungkusnya
aku simpan semua. Lalu sumpit sendok banyak deh, kamu isinya apa?”
“Pisau
untuk memasak juga ada, kayu, batu, ranting pohon, daun, bumbu memasak, bungkus
bekal... sama isinya kayak kamu, karena Guntur punya Cincin ajaib dia dapat
menyimpan peralatan-peralatan yang kita butuhkan dan juga mengeluarkannya
disaat yang kita butuhkan.”
“Hmm,
iya, hahh, sekarang kita masuk dungeon tipe trap... dengan monster yang
kesulitannya disesuaikan.”
“iya,
ngomong-ngomong dungeon tipe trap itu apa?”
“Tidak
tahu, Mari kita cek.”
Meski
mereka berdua Newbie tapi mereka berdua tahu apa fungsi Help
Dungeon Trap: Dungeon atau tempat berburu yang penuh dengan
perangkap, biasanya berupa Reruntuhan kuno atau Goa yang penuh berisi perangkap.
Jelajahi dengan hati-hati.
|
“Hmm,
Perangkap itu Trap kan?”
“Iya.”
“Hahh,
mari kita cek apa itu Trap atau Perangkap.”
“bukankah
itu sudah jelas?”
“...
Aduuhh, memangnya kamu bisa lihat ada atau tidak adanya trap, ga kan??” Melihat
Mira mengangguk, baru Mila melanjutkan, “Ya udah ayo cek dulu, aku diajarin
oleh Tigor, saat bermain game, kita dapat membuka forum, mari kita cari bersama
apa itu trap seperti apa saja yang termasuk trap, trap apa saja yang sering
dijumpai dalam Trap Dungeon.”
Dua
Kembar itu menghabiskan waktu berjam-jam untuk mempelajari mekanisme Jebakan
atau Perangkap, dan setelah satu setengah jam mempelajari teori, mereka berdua
sangat bersyukur merupakan dua ekor WereMouse, WereMouse sama seperti mouse dan
rat, memiliki basic skill yang tidak perlu ditulis Night Vision, dan Night
Vision sangat berguna dalam menjelajahi Dungeon apalagi yang berperangkap, tapi
meski bukan WereMouse bisa juga mempelajari Night vision, job terusan Archer
akan dapat mempelajari Night Vision, tapi jika dibandingkan dengan WereMouse,
WereMouse sudah maksimal, jadi didalam Goa yang tidak ada cahayanya, ini,
mereka berdua tidak mengalami gangguan dalam penglihatan.
“Karena
Ras kita WereMouse, tubuh kita jadi mungil dan memiliki Night vision dengan
level max, ras seperti kita sangat cocok untuk menjelajah Goa penuh Perangkap,
tapi sayang kita harus mutant varian dulu, jika tidak mutant varian kita tidak
akan memiliki mana atau chi sehingga harus mengandalkan beast point yang cuma
melangkah dengan cepat.”
“Iya,
tapi melangkah dengan cepat serta stealthnya seperti yang di Guild Merchant
sangat keren.”
Mereka
berdua langsung mengingat saat mereka melihat ke atas mengikuti gerakan Guild
Master yang tiba-tiba menoleh ke atas, ketika mereka melihat kebawah, ternyata
sudah ada dua ekor WereMouse sedang membawa Pena Bulu Tinta dan Kertas. Mira
dan Mila langsung menulis dan memegang kertas tersebut, ketika memegang kertas
tersebut, mereka tidak percaya apa yang terjadi didepan matanya, dua WereMouse
itu melambaikan tangan dan langsung menghilang, yang mereka kira adalah hantu,
tapi setelah mereka konfirmasi, mereka adalah WereMouse yang sudah terlatih
dalam menggunakan stealth dan bergerak cepatnya.
“Memang
keren... Tapi, mereka sudah puluhan tahun berlatih, menggunakan Beast Point
mereka.”
“Iya,
ada 4 Bar, HP, MP, SP, BP, karena kita special, kita memiliki Mana dan juga
bisa menggunakan Chi yang mengonsumsi SP, ah kita terlalu oot, sebaiknya kita
fokus ke yang kita hadapi dulu, ada trap yang ringan sedang berat, tersembunyi,
bermekanisme rumit, sederhana, membuat kita terperangkap ada juga yang bisa
membuat kita terbunuh, kita harus menghindari dua perangkap terakhir, dan
mencoba membersihkan Trap disini.”
“Membersihkan?”
“Iya,
Kita bereskan semua trap disini, Jika perlu kita suit untuk bunuh diri mengecek
trap-trap yang ada, bagaimana?”
“Ok,
isi tasmu dan tasku sama kan?”
“Iya,
Ada banyak jajanan, kita juga bisa melempar barang-barang yang tidak berguna
itu, jika perlu.”
“Hehehe,
kita memang pantas kembar.”
“Iya
dong.”
“Ayo
kalau gitu kita suit untuk menentukan yang jalan didepan.”
“Kenapa
tidak jalan berdampingan dulu...?”
“Ah
tidak usah berbicara seperti itu, tidak usah sok tidak kompak, kamu pasti
berpikir seperti itu juga,kan?”
“Hehehe,
Saudara kembarku memang tahu segalanya.”
“Dan
Kamu juga tahu, huehehehe. Tidak usah suit, aku saja, jika kita suit, tidak
akan selesai-selesai.”
“Ok,
Kamu jalan duluan, begitu menemukan perangkap yang membunuh atau membuat tidak
dapat bergerak aku yang mencobanya.”
“Darimana
kita tahu itu membunuh atau membuat tidak dapat bergerak?”
“Maka
dari itu kita coba nanti juga jadi tahu.”
“Ok.”
Selagi
Mereka berdiskusi mari kita keluar. Gupi sedang ada didalam sebuah ruangan
tunggu, ruangan tersebut temboknya batu dan tidak berkulit terlihat meski
tempat itu sering dibersihkan ruangan tempatnya berada tidak dapat
menyembunyikan umurnya jika ruangan itu sudah berumur.
“”“Yeaahh!!!”””
*SUITT
SUITT!!!*
Sorakan
dan suitan Penonton dapat terdengar dari arah pintu besar ruangan tempat Gupi
duduk. “Hmm, sepertinya sudah Giliranku.”
“”Gupi!””
“”Gupi!””
Namanya
dipanggil-panggil, dan ketika Gupi keluar sorakan penonton semakin terdengar.
“Mari
Kita Sambut Disudut merah, Seorang yang ahli dalam menggunakan palunya, mengendalikan
Tikus-tikus baja yang sering kalian temui disekitar kerajaan, datang membawa
pedangnya untuk menebas hati para penonton kita The Messenger of Allen and
Leire, our Merchant Fighter!, GUUUUUUPIIIIIII!!!!”
“”WOOOOOOO!!!””
Gupi
mengangkat tangannya yang sedang dililit Bon-Bon yaitu tangan kanannya, Bon-Bon
masih belum masuk mode bertarung melambai-lambaikan ekornya ke penonton,
Penonton wanita yang mendapat serangan double disapa Gupi dan Melihat Bon-Bon
yang imut-imut langsung pingsan.
“Disudut
kita yang lainnya, Ksatria kita, Panutan Kita, Hmm, The First Knight of
Blineach! The Brown Swordian, Ki! RA! DOOOOOOOOOO!!!”
““YWOOOOOOOOOUU!!””
Gupi
lolos masuk 8 besar, 8 besar apa, untuk mengetahuinya kita perlu kembali ke
tepat setelah Gupi memasrahkan Mira dan Mila pada takdirnya. Yang tentunya
setelah berkumpul dengan Lita dan Tigor.
“Hmm,
sekarang kita ngapain bos?”
“Hah...,
Jualan bukan pilihan.”
“Kenapa
begitu bos?”
“ya
karena tidak ada yang menjaga bagian memasak. Lebih baik tidak usah buka
sekalian, lagian kasihan mereka yang datang mengira ada masakan dari Mira dan
Mila.”
“Oh...”
Hening...
tapi Tigor yang memecah keheningan.
“Ikut
ini saja bos!”
“Turnamen?”
“Iya
bos, untuk mengetes kehebatan Bos Berpedang.”
“Hmm,
untuk testing ya?
“Iya
bos, lagipula lihat saja daftar hadiahnya lumayan bagus-bagus.”
“Bagaimana
Aurum?”
“Tentu
mau bos, saya juga ingin testing.”
“Kalau
begitu, Ok.” Ucap Gupi sambil ngehadap Tigor lagi.
Blineach Tournament!
Turnament yang diadakan 4 bulan sekali untuk hiburan yang diusulkan
oleh User
Ada tiga jenis turnamen:
Beginner level 1~50
Amateur level 51~99
Pro level 100++
Aturan:
Tidak boleh menggunakan lebih dari satu Pet.
Pet yang digunakan tidak boleh mengeluarkan Pet lagi karena itu
terhitung Dua ekor Pet sehingga diskualifikasi
Sebelum dimasukan ke dalam Turnamen, akan diadakan babak penyisihan
yang jumlah orangnya acak, bisa 2 orang bisa juga 20 orang dalam satu babak
penyisihan tergantung keberuntungan. Tapi jika beruntung bisa langsung masuk
ke dalam 8 besar!
Setiap 4 bulannya Hadiah yang ditawarkan berbeda-beda.
Hadiah
Juara I 30 Gold dan kesempatan menjadi pemilih pertama 1 barang dari
barang-barang yang dijadikan Hadiah.
Juara II 15 Gold dan kesempatan menjadi pemilih kedua 1 barang dari
barang-barang yang dijadikan Hadiah.
Juara III 10 Gold dan kesempatan menjadi pemilih ketiga 1 barang dari
barang-barang yang dijadikan Hadiah.
Juara IV 5 Gold dan Kesempatan menajdi pemilih ke empat 1 barang dari
barang-barang yang dijadikan hadiah.
Yang berhasil masuk 4 besar mendapat 5 Gold.
Daftar Hadiah...
|
“Hmm
Hadiahnya biasa saja, .”
“Goldnya
untuk yang berlevel 1~50, lumayan, tapi Daftar hadiah yang bisa dipilih untuk
jenjang jenjang level berikutnya sangat mantap!”
“Iya...”
Gupi mengecek daftar hadiah level lainnya dan mendapati jenjang level 100 lebih
lumayan, “Ahh, hadiah yang ini lumayan, Lita ,aku harap kamu ikut, ok?”
“Uhh,
tapi, Bos...”
“Tenang
Ta, meski kamu belum membuka kemampuan Beast Pointmu, kamu pasti bisa melawan mereka
hanya dengan skill pasif.”
“Uhh,
Baik Bos...”
Setelah
itu, karena sudah memutuskan untuk tidak berjualan, mereka berdua, Gupi dan
Lita, pergi mendaftar untuk turnamen, Gupi karena levelnya 99 masuk ke bagian 51~99,
dan Lita masuk yang bagian 100 ke atas. Pembagian ini dibagi seperti ini karena
mengikuti Path Skill, Lita meski merupakan WereMonster, Lita juga memiliki Path
Skill, sesuai dengan Jobnya, yaitu Juggernaut, nama dari Jobnya sangat keren
dan sangat kuat, tapi Lita sendiri “Amnesia” jadi dia tidak dapat
menggunakannya bahkan mengetahui apa saja Path Skillnya, apa saja Skillnya, dia
tidak tahu, cara “Mengingatnya” juga belum diketahui. Dan hanya ada skill pasif
seperti UnArmed Mastery, Claw Mastery, Fatal Aim atau lainnya, yang seminggu
setelah dia bebas pelajari dari bertarung dengan banyak monster monster sebelum
bertemu dengan Gupi.
“Hmm,
Beruntung!, anda langsung masuk ke 8 besar!”
Melihat
kertas undian yang Gupi tarik dia langsung berteriak seperti itu, “Yah...
Padahal mau Test kamu.”
“tidak
apa tuan.”
Tapi
hasil yang berbalik muncul dibagian Lita.
“Hahahaha,
anda dapat undian Battle Royal dengan 20 orang, saat battle royal berlangsung,
sangat ramai, kamu harus hati-hati.”
“Yah...”
“Tidak
apa lagipula kamu sering bertarung keroyokan seperti itu kan?”
“Iya.”
“Hmmp.”
Setelah
Battle Royal level 1~50 selesai, Sistem yang sama muncul pada Jenjang
berikutnya, ada 7 arena yang digunakan untuk bertarung, atau 7 tempat
menentukan peserta turnamen, kenapa 7 bukan 8 itu karena ada 1 Undian yang langsung
membawa ke 8 besar. Arena tersebut berisi, arena untuk 1v1, battle royal yang
diisi 3 orang, lalu 5 orang, 7 orang, 9 orang, 12 orang, dan battle royal
terseru dan terrusuh, Battle Royal dengan 20 orang. Jika pemenang dari masing-masing
ronde itu telah keluar, maka turnamen akan dimulai.
“Mengetes
kemampuan pedangmu?”
“Hahaha
iya.”
Lelaki
itu mengangguk, Dia bernama Brown Knight, jujur, pakaian yang dia gunakan
sangat jauh dari kata Knight, dan lebih ke Brown, Dia menggunakan Leather Armor
yang terbuat dari Kulit Beruang, dan bukan beruang biasa, tapi Steel Fur Bear,
seperti namanya, kulit beruang ini sekuat baja dan hanya bisa diserang dengan
menggunakan sihir, tapi jika kamu memiliki kekuatan yang mampu menembus kulit
beruang itu juga bisa mengalahkannya, contohnya yang paling kuat, Gogos,
jangankan beruang, nagapun sepertinya Gogos mampu. Tapi saatnya fokus ke orang
yang ada didepan Gupi lagi. Leather Armornya menutupi seluruh tubuh, Perisainya
terbuat dari cangkang kura-kura, dan di tangan kanannya Pisau besar dapat
dilihat dia menggunakan taring Sabre Tiger.
“Kalau
begitu silahkan summon peliharaanmu duluan?”
“Ahh,
Bon-Bon Gatling Mode.”
“Armament?”
“Iya.”
“Sungguh
Peliharaan yang tidak biasa, aku pikir kamu akan menggunakan serigala kecil
itu.”
“...”
“Sepertinya
basa basinya cukup sampai disini, Summon Brown Tiger Manticore.”
Seekor
Harimau berekor Kalajengking muncul diatasnya terdapat pelana, “... Jangan
bilang kamu akan menungganginya?”
“Tentunya,
huahahaha, aku sudah kapok meremehkan Half Bird dimasa newbieku, dan dari pelajaran
saat aku masih newbie aku mendapat pelajaran tidak boleh meremehkan musuh, mau
jobnya priestpun harus bertarung sepenuh hati. Kini meski ini pertama kalinya
aku melawan Merchant, aku harus berhati-hati.”
“Iya,
bagus.”
“Bagaimana
sudah siap bertarung?”
“Tentunya.”
Meski
ada 3 Arena lainnya yang telah bertarung, percakapan Gupi menyita perhatian
Penonton. Tanpa aba-aba Gupi langsung melebarkan sayapnya, dan dengan pedang
kelabu ditangan kirinya Gupi langsung menyerang Kirado yang sedang menunggangi
Sabre Tigrenya, pedang yang sedang dia genggam beradu bukan dengan perisai atau
pedang, tapi pada sabre tigre.
*Slash
Slash Slash!*
*Brugg...*
“Kau
Curaang!”
“Buahahahaha.”
Gupi
menebas-nebasnya berkali-kali sambil menghindari serangan balasan, dan setelah
Sabre Tigre dilumpuhkan Gupi baru terbang tinggi.
*traatatatattatatatattatatattatattatatata*
Setelah
menebas beberapa kali efek yang dibutuhkan muncul, yaitu blind, Freeze, Daze
dan yang paling Gupi butuhkan, Drowze, Sabre tigre yang penglihatannya buram,
mendapat kesejukan dari Freeze dan pusingnya juga keluar, terkena drowze
langsung teler dan menjatuhkan tuannya, setelah itu Gupi menembakkan peluru
yang telah terisi pada Bon-Bon, HP MP SPnya berkurang terus, tapi demi
kemudahan bertarung ini bayaran yang pantas!
“Turun
kauU!!! Grrr, aku tidak ingin menggunakannya sebelum final atau minimal 4
besar, tapi terpaksa... God Tier!, Bone-merang Shield!” Kirado langsung
berancang-ancang menunggu perubahan perisai yang dia pegang ditangan kirinya,
sambil menahan peluru-peluru yang terbang ke arah-arah fatal dengan pedang yang
ada ditangan kanannya, dengan cepat dia lalu menukar tempat, pedang dan
perisainya itu, lalu melemparnya sambil berteriak, “Hundred Bumerang!”
Bumerang
yang dia lempar langsung terpecah menjadi seratus bagian yang berbeda ukuran,
dan berpencar mengarah ke Gupi.
“Perlu
aku perintah?”
“Ssssssshh”
Gupi
langsung mengarahkan tembakannya kesegala arah, atau terlihat ke segala arah,
dengan level Bon-Bon yang sudah mencapai 23 hasil dari bertarung melawan
Serigala 4 level, melawan green troll yang merupakan bos monster 2 level,
peningkatan level sisanya karena bermain didekat Pelangi yang tengah berburu, Membuka
Path Skill.
[A/N: ini Serius, Saya sebagai
Author dari Web Novel Gupi, lupa level Bon-Bon atau hal-hal lainnya, di chapter
berapa, kalau kalian membacanya, dan ingat tolong sebutkan ya, thx]
Path
Skillnya membuka Set Bone Type Weapon baru, jika Gupi mau, Gupi bisa membuat
Bonbon menjadi Craft Equipment tapi, Craft Equipment adalah hal yang mudah Gupi
dapatkan, tapi Panah yang bagus sangat sulit Gupi dapatkan apalagi anak
panahnya unlimited, jadi Gupi memutuskan untuk memilih Path Skill yang sangat
cocok, thought link meski skill ini membuat latihan kode jauh lebih efektif
karena hanya dengan sebuah pikiran Bon-bon langsung mengerti, dan tinggal
tembak.
Kemudian
skill yang diinginkan seluruh pengguna senjata jarak jauh dan juga magician,
Soften Recoil lv 1, dimana recoil yang biasanya muncul pada saat mode sniper
nilainya 5 dikurangi jadi 4, dan ini sangat berguna di mode Gatling, karena mode
Gatling nilainya tidak sampai 1! Dan itu berarti tidak ada Recoil! Tidak ada
gangguan untuk tembakan berikutnya.
*Taktaktaktaktaktaktaktraktaktaktak*
Bouncing
Bullet memantul-mantul di banyak bumerang memperlambat mereka dan membuat
lobang yang cukup untuk Gupi lewati pada kepungan bumerang tersebut. Disaat Bumerang
masih diudara dan Gupi yang telah berhasil melarikan diri dari kepungan mereka,
langsung menyerang tuannya yang tidak menggunakan perisai, “Khukhukhukhu.”
Bon-Bon
tiba-tiba berubah mode dan menembak pecut saat jarak Gupi dengan Knight sekitar
5 meter yang tentunya dia hindari ke kanan sambil bergerak ke arah Gupi tapi
memang bukan Knight itu sasarannya, yang jadi sasaran adalah arena untuk
memungkinkan bergerak lebih cepat!, sesegera mungkin setelah ujung cambuk
menempel pada lantai arena, Bon-Bon langsung menariknya, dan saat Knight itu
masih berancang-ancang Gupi telah menebasnya.
*Blast!*
Damage
yang Gupi hasilkan memang sedikit tapi efek yang keluar dari serangan Gupi
sangat sakit, dan ketika Kirado Oleng Gupi langsung mengirim sebuah pikiran ke
BonBon, dan Ujung Pecut langsung terarah ke punggung kanan Kirado, dan dengan
Suissss, Gupi langsung menjadi lebih dekat dengan kirado dan menebasnya.
*Slow!*
Gupi
senyum dalam hati tapi ketika akan mengirim tebasan yang berikutnya, bumerang
besar menabrak tubuhnya.
2300 Damage Point!
Absorbed to Mana 1150 Damage Point
Absorbed to Stamina 1150 Damage Point
|
‘Fiuh
untung Aku aktifkan selalu.’ Benak Gupi sambil menggunakan Sacrifice
berkalikali untuk memulihkan Mana dan Stamina yang berkurang.
“Uhh,
harusnya damagenya besar bukan?”
“Kurang
besar... untuk orang sepertiku damagemu kurang besar, hehehee.”
“...
Aura itu, Shield of Mana?, Shield of Chi?, kamu dapat menggunakan keduanya?”
“Iya.”
“Waduhh,
Pantas aku merasa kamu sekarat terus tapi ternyata kamu memiliki skill untuk
menggantikan HPmu.”
“Hehehe,
kecuali kamu memiliki skill yang dapat mengurangi Hp secara langsung, aku
Invisible!, tapi itu juga kalau musuhnya tidak kuat-kuat amat.”
“Invincible!”
Tigor membenarkan dari Kursi Penonton. Yang mengundang gelak tawa para
penonton.
“...
y..”
“Uhhh...
Hahh.... kalau begini sebaiknya aku menyerah, Aku ada kartu lainnya, tapi aku
tidak ingin membukanya langsung, ada baiknya aku buka kartuku disaat nanti,
saat pertandingan Pro, Aku akan lebih bersinar diturnamen Pro.”
“Wee,
Aku belum selesai testing...”
“...
Selamat tinggal Gupi~” Ucapnya langsung keluar Ring, untuk Summonnya yang tidur
sudah berada di Summon Realmnya.
“...
Heleeh...”
“Hmm,
Rasanya ada sesuatu yang salah setelah ini, kalau begitu kita lempar manusia
kayu ciptaan kita hasil penggabungan bungkus makanan, ranting pohon, dedaunan,
serta batu tadi, ya?”
“Hmm,
iya, daripada bunuh diri.”
Mira
langsung mengeluarkan sebuah boneka kayu yang terlihat penuh lobang dan bekas
seperti terkena hantaman benda tumpul, terlihat sebuah tali terikat pada
pinggang kayu tersebut, dua WereMouse mungil itu langsung berancang-ancang satu
memegang kedua tangan boneka tersebut, lagi satu memegang kedua kakinya, dan
mulai mengayunkan boneka itu secara bersamaan.
*Wuisss*
*Krincingkrincingkrincing...*
*Shiut
shiut shiut shiutt*
*Brugrgrgurgrugurgu*
“...
Banyak sekali trapnya.”
“Iya...”
Trap Dismantle naik level!
|
“Wele,
belum ditarik sudah naik level...”
Trap Dismantle [Passive/active] Beginner level 4
|
“Ayo
saatnya tarik! Rantai ini!”
“Yooosssh!”
Mereka
berdua langsung menariknya, saat mereka lagi menarik tali rantai tersebut, mari
kita lihat apa saja yang mereka lakukan... di Chapter berikutnya.
No comments:
Post a Comment