Chapter 38 – Tanda
Tangan dari Sang orang Terkenal.
“Hmm,
Aku ingin membeli sesuatu.”
“Kami
mencari yang ingin membeli sesuatu.”
“Apakah
nama Gupi terdengar merdu disini?”
“Tentu...
Kami bahkan memiliki patungnya, dia seorang Fighter yang hanya dengan kepalan
tangannya dapat menghancurkan besi, ditemani ular dan seekor Serigala besar...,
dia memiliki sayap Hitam dan Sayap Putih, Dia selalu menggunakan topeng.”
Gupi
yang diberi tahu hal seperti itu kaget, Fighter... menghancurkan besi, Ular
Bon-bon, Serigala besar... akankah itu Tigor? Tapi dia masih Cub.
“Mau
saya antar kepatungnya?, seorang merchant dari luar kerajaan, belum tahu
perihal tentang Gupi adalah hal yang fatal.”
“Mau-mau”
Jawab Lita menggantikan Gupi
“Mari
saya antar kalau begitu.”
Meski
Gupi ada didepannya, dia tidak menyadari bahwa dia Gupi. Jika bukan karena
tidak sembarang orang bisa masuk kedalam, Mungkin sudah banyak orang memberi
tahu dia. Ada beberapa Syarat Untuk masuk kedalam Gedung Utama Markas Besar
Merchant Guild, Syarat yang paling sering muncul adalah dengan menjadi Anggota,
lalu dengan surat dari pemimpin cabang lewat urusan, dan yang populer memiliki
pencapaian yang tinggi yang dapat diakui oleh Merchant Guild.
Gupi
masuk dengan menunjukkan Logo Merchant Guild, Sebuah kantong uang dengan sayap
hitam dan sayap putih. Sungguh lambang yang aneh, berbeda sekali dengan lambang
Guild Pertama, yang berupa hmm..., ternyata sama-sama ada sayapnya, hanya saja
lambang Guild yang pertama lebih kuno, tidak berwarna dan seperti menggambarkan
huruf M, dimana bagian Vnya ada Kantung uangnya, kini setelah melakukan
koalisi, dua sayap hitam dan putih berada di kanan kiri Kantung Uang. ‘Aku
tidak menyangka alasan kenapa aku berpikir lambang ini familiar, adalah karena
lambang ini menggunakan lambang Guild Pertama sebagai dasarnya.’
Selagi
Gupi tenggelam dalam pikirannya, dia sampai pada sebuah patung, Gupi
menggunakan Sayap berwarna Putih dan Hitam, pakaiannya sangat bagus, banyak
bordiran yang memperindah baju tersebut, tangannya menggunakan sarung tangan
dari besi, sepatunya juga sangat keren. Lita memperhatikan dan membandingkan
patung itu dengan Gupi. Ular yang ada disana sangat panjang dan lebih garang
dari Bon-Bon, dan Seekor serigala berada disebelahnya sedang duduk dengan
tanduk dan sayapnya yang sangat pantas dia gunakan.
“...
Tidakkah ini terlalu berlebihan?”
Patung
ini membuat Gupi malu, untungnya wajahnya digambarkan menggunakan topeng
sehingga wajahnya tertutup topeng polos yang tidak berexpresi apa-apa. Ular disana
mana mungkin Bon-Bon, Bon-Bon adalah Ular lucu yang wajahnya selalu menggunakan
Emoticon :3, berbeda sekali dengan yang ada dipatung yang tengah melilit tangan
dan karena lebih panjang dari Bonbon hingga leher dengan kepala nya terletak
disebelah kanan terlihat menganga seakan-akan membuat takut musuh, sedangkan
Serigala juga, sangat berbeda, hingga yang digambarkan jadi malu dibuatnya
saking bagusnya. ‘Ini bukan aku, ini pasti orang lain.’ Tepat setelah Gupi
berpikiran seperti itu.
“Dialah
Gupi. Seorang Fighter yang mengabdi pada Merchant Guild dan menjadi Utusan dari
Dewa Allen dan Leire.”
“...
Apakah dia benar-benar terlihat seperti ini?” tanya Gupi,
“Hmm,
kami tidak jelas tapi dari Informasi yang kami terima dari tempatnya muncul,
dia seorang Merchant, dan Seorang Half-Bird, wajahnya tidak berexpresi seperti
menggunakan topeng, tangan dan kakinya menggunakan sarung tangan dan sepatu dan
baju lusuh dengan tambalan-tambalan, ular legendaris, tikus dan serigala yang
unik adalah pendampingnya, menurut mereka, tikusnya lah yang berburu
sehari-hari sementara Merchant jualan dibantu oleh Serigala.”
Gupi
mengangguk setuju karena memang itulah yang dia lakukan, dan langsung
mengerutkan dahi saat mendengar yang dia ucapkan.
“Merchant
jadi Utusan Dewa dan Dewi?, dan terlebih lagi, Half Bird. Berpakaian lusuh,
hanya menggunakan sarung tangan dan sepatu, lalu Menyuruh Tikus berburu
sedangkan dia melakukan Jual beli, Orang seperti jadi Utusan Dewa Allen dan
Dewi Leire? mana mungkin!, Jadi kami memutuskan terjadi Keerroran dari
penyampaian, dan membenarkannya, Dia adalah Fighter dari Ras Manusia yang
mendapat sayap putih dan sayap hitam, sebagai Tanda bahwa dia adalah Utusan
dari Allen dan Leire, Seekor Serigala dan Seekor Ular membantunya berburu, dan
menurut kemampuan ular legendaris yang kami baca, Ular itu adalah Dragonic
Phyton!, dimana Ular itu dapat mengecil dan membesar sesuai keadaan, dan
Serigala yang unik juga Merupakan hasil campuran dari Unicorn Pegasus dan
Serigala. Yang membuat Serigala itu dapat mendukung tuannya dalam pertarungan.”
“...
Jangan marah Gupi, Tunggu sebentar ya Gupi, aku akan coba menelpon kakek tua
yang memberiku Magic Voice Transmiter.”
Gupi
yang merupakan Utusan karena terpaksa dan menerima Job Godlike Merchant karena
kebetulan, merasa aneh... “Tidak Usah Leire, Lagipula dengan begini mereka
tidak akan tahu rupaku seperti apa.”
“Bos,
anda lupa ya, potret anda sebagai Merchant sudah melegenda diforum, orang tadi
mengenali anda, karena dia melihatnya di forum fans club anda.”
“Fans
Club?”
“Iya
Tuan, ini Linknya.” Sebuah Link langsung muncul dilayar Gupi yang tentunya
langsung dia tekan.
Gupi
melongo melihatnya, foto-fotonya menempa terlihat disana, dan dilihat dari
kualitas gambarnya, foto-foto ini diambil dari tempat yang sangat dekat!, “Apa
apaan ini! Siapa yang buat ini! Aku jadi terlihat seperti model yang
menunjukkan kekekarannya dimajalah wanita atau dimajalah Pria... grrr, jika aku
menemukan pembuat forum fans club ini, akan aku smack down dia, lalu ini, fans
dengan kontribusi terbanyak siapa ini membuat Dunia tidak merasa nyaman saja.
Wah ini ada sebuah foto baru, tentang patung Gupi didalam gedung Merchant...,
Tigor?”
“Iya
bos?” tanya Tigor dengan polosnya, yang langsung ketakutan setelah melihat
expresi tuannya yang tidak terlihat. “Ampun Boss, Saya hanya membagikan
ketampananmu keribuan fans lainnya. Ss ss”
“...
Jadi suara ular yang aku dengar selama ini bukan dari Bon-Bon tapi dari kamu!,
sialaan.” Tepat saat Gupi akan mengejar Tigor, Gupi langsung dihentikan oleh teller
yang mengantarnya.
“Maaf,
apakah anda Gupi?”
“Iya,
ini adalah dua tandanya, sayap hitam dan sayap putih.” Gupi menunjukkan dua
tanda yang ada disayapnya.
“Iya...?”
“Apanya
yang Iya, tentu iya. Kalian yang salah membenarkan, yang kalian terima itu
benar sepenuhnya.”
“Kami
minta maaf kalau begitu tuan Gupi.” Ucap seorang Kakek-kakek yang muncul
menggantikan penjaga meja tadi. “Apakah ada yang membuat anda tidak puas?”
“Iya...”
Sebelum
Gupi selesai menyampaikan, “Apakah semuanya?”
“bukan...
yang membuat saya tidak puas, Tikus, tidak ada Tikusku disana.”
“Bukan
karena hal lainnya?”
“...
apa yang kamu bicarakan...” balas Gupi setengah bingung dan setengah merasa
aneh ditanya hal seperti itu. Dan dari sudut pandang Kakek itu, Gupi terlihat
... tersinggung, wajah Gupi yang tidak ada perubahan berexpresi membuatnya
membayangkan pertanyaannya malah membuat Gupi tersinggung, karena kakek itu
mengira Gupi tidak puas karena wajahnya disana tertutup topeng, meski dia
pertanyaanya tidak menjurus kesana, tapi karena Kakek itu mengira Gupi
tersinggung karena pertanyaanya, Kakek itu hanya bisa berpikiran Gupi
tersinggung akan pertanyaanya yang membuktikan Kakek itu menganggap, Gupi ingin
terkenal, padahal Gupi bukan seperti itu... . Ah sudahlah toh itu yang dia
pikirkan, padahal mah Gupi biasa saja, dan bertanya karena benar-benar tidak
mengerti yang dia tanyakan, ini suatu pelajaran, yang berhubungan dengan
ketidak baikan prasangka buruk.
“Ah
maafkan saya telah lancang, apakah anda ingin mengubahnya?”
“Hmm,
tidak, tapi yang akan mengubahnya, adalah Tigor.”
“Silahkan.”
“Gor,
lakukan yang cocok.”
“Baik
Tuan, tapi ini pertama kalinya saya menggunakan Kayu sebagus ini.”
“Apakah
perlu saya ambilkan alat?” tanyanya
“Tidak
perlu.” Ucap Gupi dengan mantap
Kakek
itu langsung memberi isyarat orang yang sedang membawa alat-alat pahat untuk menjauh.
Didepan
mata Gupi, keahlian Igor langsung keluar, Ayah Ibunya pasti seorang pemahat,
pikir Gupi. Ular yang melilit berubah menjadi Rat Prince dari MeJiKuHiBiNiU
mengikuti Grey yang telah ada dipuncak, disaat tergambarkan mereka lebih kecil
dari biasanya agar pas. Lalu Patung Serigala yang besar berubah menjadi Bon-Bon
tertidur dengan kepalanya diatas kepala Igor dan badannya membentuk lingkaran
diatas pundak Igor, dan disini Pelangi berbadang sangat besar sehingga menjadi
pijakan Igor yang matanya menghadap keatas seakan-akan ingin melihat Bon-Bon
yang tengah tertidur.
“Perfect,
sekarang yang kurang adalah 3000an ekor tikus lagi.”
“Are
You Kidding me!”
“Hehehehe.
Pelangi apakah dengan adanya Grey sudah cukup mewakili mereka semua?”
“Iya
Tuan ada Grey disana sudah membuat mereka sangat bangga, terima kasih tuan
Gupi.”
“Sama-sama.”
Ucap Gupi. Tiba-tiba rentetan tepuk tangan langsung terdengar dari belakang
Gupi.
“Sangat
mengesankan, Serigala itu dapat memahat dengan sangat cepat dan hebat
menggunakan akarnya, tidak sampai 30 menit.”
“30
menit? Woah benar, tidak terasa ternyata kamu hanya butuh waktu segitu.”
“Benarkah
30 menit?”
“Iya,
dan itu sangat mendetail, tampak lebih mantap, sayapnya yang hitam dan putih
juga kamu ukir lagi lebih indah lagi, ini catnya.”
“Hahaha,
bagus sini bawa catnya mendekat.” Igor langsung mencelupkan akarnya dan
mengecat bagian yang terkelupas dan melapisinya, dan 3 menit mengecat, “Hmm,
selesai.”
“Semakin
mengesankan, seperti sayap sungguhan yang terlem dan tertata rapi disana. Tidak
tampak seperti patung, jika dilihat dari...” Kakek yang tengah mengagumi
Peningkatan yang telah Igor lakukan melangkah mendekati patung dan menjauhi
patung tersebut dan tanpa diperintah setelah dia berdiri sebentar, radius 7
meter dari patung yang tepat didepannya kakek itu, sebuah tali berwarna merah
mengililingi patung, “dari sini.”
“...
Woah, mereka bergerak secara otomatis...”
“Hahaha,
tidak sepatuh dan semurah anak buah tikusmu. Ah perkenalkan, Saya adalah Ketua
tertinggi dari Merchant Guild, atau yang kalian bilang Master, Bisakah kami
tahu apa tujuan Gupi the Godlike Merchant dan Envoy of Allen and Leire datang
ke Gubuk kecil kami?”
“...
Dimataku ini bukanlah Gubuk...”
“Dia
hanya merendah tuan...”
“Ehem,
baiklah, kami datang karena kami ingin mencari informasi tentang Slave Dealer,
karena ini pertama kalinya saya berhubungan dengan Slave Dealer.”
“Itu
sangat mudah tuan, selain ras manusia dan ras lainnya yang dapat bersosialisasi
dengan baik, monster lainnya dapat dijadikan budak, monster yang menyerupai
manusia seperti WereRabbit disebelah tuan.”
“Yang
lengkap?”
Dia
melihat keatas sebentar dan Gupi dan kawan-kawan mengikutinya lalu pandangannya
turun kebawah dan ternyata sebuah Buku ada dibawah lengkap dengan bantal dan
kover buku yang tebal, “Hanya 50 Merchant Guild Point.”
“...”
“Buku
ini lengkap berisi penjelasan ras-ras humanoid monster apa saja yang sering
diperjual belikan, tempat-tempat pelelangan Monster langka, harga dari seluruh
jenis Goblin, dan juga, sebuah kupon abadi yang akan dapat digunakan selamanya
karena Slave Dealer dulu bekerja sama dengan Kami Merchant Guild.”
“Dulu?”
“Iya
kini mereka bekerja sama dengan Kita, Aliansi Merchant Guild dan Allen and
Leire’s Prayer.”
“Apakah
Mereka juga bekerja sama dengan Guild lainnya?”
“Tentu,
tapi kamilah pelanggan utama mereka, lalu Craft Guild, Magician Guild, Art Guild,
dan lain-lain, jadi karena kami pelanggan utama, kami mendapat diskon dan
informasi tentang monster yang mereka jual dan tangkap, untuk sementara, karena
User atau Player juga terkadang adalah monster. Kami memberi mereka pilihan
untuk memilih pembeli mereka dengan jangka waktu 4 bulan, jika setelah empat
bulan tidak ada yang membeli mereka, kami akan memberi mereka pilihan dilelang
atau diberi pekerjaan untuk menebus diri mereka, hmm rata-rata hanya 10 Gold
sih, tergantung kelangkaan mereka.”
“Hmm,
Ok, aku akan membeli Buku ini.”
“Terima
kasih.”
“Sama-sama.”
“Hmm,
apakah ini berarti buku ini khusus anggota merchant?”
“Iya,
yang tidak selengkap ini kami juga mencetaknya tapi dijual dengan harga lebih
murah, tidak berisi tempat-tempat pelelangan dan lain-lain. Oh iya buku yang
kamu beli itu, berisi tempat pelelangan bahan-bahan berkualitas tinggi, kami
biasanya akan mengirim seseorang untuk kesana setiap bulannya.”
“Ohh
begitu.” Ucap Gupi sambil tersenyum senang, tapi karena efek dari skillnya
wajahnya tidak tampak beremosi.
“Iya.”
Sisa Merchant Guild’s Pointmu adalah 4950.
|
“Oh
iya, karena kita sudah beraliansi, Merchant Guild’s Point dapat digunakan diMarkas
Allen and Leire’s Prayer. Begitu juga sebaliknya.”
Gupi
mengangguk, “Terima kasih Informasinya. Dimana ya markas Allen and Leire’s
Prayer?”
“Kebetulan,
karena Aliansi jadi satu markas, hahahaha.”
...
Gupi
mengangguk senang mendapat Buku informasi yang sangat berguna seperti ini,
inilah yang dia perlukan, Meski yang meminta tolong adalah si Mira dan Mila,
dia mana mau langsung membebaskan Mira dan Mila dengan sembrono, pada dasarnya
membebaskan mereka butuh uang!, Kamu akan merasa tertipu dan merasa senang jika
harganya tidak cocok dan cocok meski harga itu adalah harga yang tidak
seharusnya dan sebenarnya, atau ... ya pokoknya itulah pentingnya informasi,
kamu akan merasa senang jika harganya cocok meski harganya lebih mahal dari
seharusnya, dan merasa tertipu karena harga tidak cocok meski itu adalah harga
yang sebenarnya. Intinya kamu tanpa informasi di jual beli, akan tersenyum
senang meski kamu tertipu tapi bisa juga anda menganggap yang menjual barang
pada anda adalah penipu padahal orang itu sudah berprilaku sejujur-jujurnya.
Setelah
membaca buku itu, Gupi langsung kembali lagi ke Merchant Guild, karena, denah
ke tempat rahasianya ada, tapi informasi dasar peta mengenai letak Slave
Dealernya tidak ada, masa mesti bertanya lagi..., setelah selesai bertanya, dia
membalas, “kami tidak menyangka anda tidak mengetahuinya, karena Slave Dealer
bukanlah hal yang tabu, Bangunan mereka ada gambarnya dipeta Kerajaan Blineach,
bukan hanya sebagai penjual Slave, tapi juga sebagai Kebun Binatang untuk
tempat memperkenalkan perilaku para monster pada anak-anak kecil, dengan tiket
harganya 2 iron dewasa 1 iron anak-anak. Yang jualan disana perharinya 5
Iron...”
...
Setelah
Gupi mendapat alasan untuk melarikan diri dari kakek yang ternyata Ketua
merchant Guild, Gupi terbang kesana, tentunya setelah memasukkan Lita kedalam
Cincin bersama dengan Tigor dan lainnya, bagi mereka, mereka seperti masuk
kedalam ruangan latihan atau tutorial mereka dapat keluar dengan mudah, untuk
User ada tanda apakah ingin keluar jika ingin keluar tinggal bilang, dan akan
dibawa keluar, sepertinya untuk User ada kekhususan, karena menurut pelangi
tidak ada tanda seperti itu.
*Flap
Flap Flap*
Kepakan
sayap membawa Gupi terbang kesana, awal game mungkin peristiwa ini mengundang
banyak perhatian tapi kini setelah satu bulan lebih orang-orang sudah banyak
yang terbang, jadi peristiwa ini tidak semantap dulu saat pertama kali terbang,
dan untungnya itu membantu Gupi tidak menarik perhatian, yaa, seorang Half Bird
memakai tas besar dan berbaju gembel tidak akan menarik perhatian, karena 90%
merchant yang memiliki ras Half Bird berpakaian gembel, dan Gupi sudah termasuk
kedalamnya.
“Hmm
ini dia.” Setelah terbang cukup lama, kira-kira 5 menit. Gupi sampai pada
tempat yang dia cari, sebuah gedung Slave Dealer dan Kebun Binatang, didepannya
ada larangan, untuk masuk ke Slave Dealer minimal berumur 17 tahun, dan untuk
kebun binatang 8 tahun, hmm, sepertinya Gedung Slave Dealer berisi hal-hal
Dewasa... .
Setelah
mewanti-wanti Igor untuk tetap didalam bersama orang tuanya, Gupi kedalam
bersama Lita kedalam Gedung Slave Dealer. Setelah melewati korden hitam yang
menutupi pintu masuk, Gupi dicegat 2 bodyguard.
“Tunggu,
Jika anda ingin membawanya kedalam, anda lebih baik membeli sesuatu yang
menunjukan bahwa budak ini adalah budak dan bukan barang jualan kami.”
“Dimana?”
“dipintu
disebelah kiri anda.”
Gupi
mengangguk dan masuk kedalam, dan disambut oleh se-o... maksudku seekor WereRat
Pria jika ciri ciri Humanoid Monster dibuku itu benar, tidak hanya pada Mouse
dan Rat, pada WereMouse dan WereRat juga ada perubahan yang besar, WereRat
bertubuh lebih tinggi dan rata-rata 150-160 sedangkan WereMouse rata-rata 90cm-110cm
yang membuat Gupi tertarik melihat Mira dan Mila Loli Sized, “Pertama kali
mencari barang penanda budak?”
“Iya,
tapi aku anggota Merchant Guild dan telah memiliki info dasar.”
“Baik,
Penanda budak yang seperti apa yang anda inginkan?”
“Berupa
gelang.”
Dia
garuk-garuk kepala sebentar dan seekor WereMouse lainnya yang bertubuh mungil
membawakan kotak berisi 3 set Gelang yang indah-indah. Yang kanan bertatahkan
mutiara dan ukiran ukiran terbuat gelang yang membentuk huruf O, yang kedua
terlihat polos tapi ukiran berupa dedaunan terlihat sedikit membentuk huruf U
dengan melengkung sedikit, yang ketiga terbuat dari perak yang berkilauan yang
ada berlian-berliannya seperti jam jam tangan yang sering muncul kini, dapat
dikaitkan. “Silahkan dipilih Tinggal diberi setetes darah oleh tuannya dan
digunakan oleh budak maka Budak itu menjadi milik anda.”
Gupi
mengangguk, tapi melihat ada gelang-gelang lain dietalase, “Kenapa tidak
memberi yang itu?”
“Oh
ini pelayanan khusus anggota Merchant, barang-barang disana barang-barang
biasa, barang-barang disini lebih lumayan keren penampilannya.”
“Ohh,
apa perbedaannya?”
“Tidak
ada, selain penampilan yang lebih keren dan bisa dimodif juga.”
“Saya
ingin yang ini tuan.” Lita menunjuk ke gelang yang ditengah.
“Perlu
dimodif?” tanya WereRat itu.
“Tidak.”
“Hoo,
Agar Matching dengan tuannya ya?”
Lita
mengangguk dengan malu-malu. Gupi hanya bisa menahan rasa ingin memeluk Lita
yang **.
“Hmm,
Saya tetesi darah dulu baru digunakan atau digunakan dulu baru ditetesi darah?”
“Digunakan
dulu, karena setelah ditetesi hanya tuannya yang bisa melepas gelang tersebut
seumur hidup budak tersebut, kecuali tuannya meninggal.”
“Hmm...?”
“OH
untuk User atau Player seperti kalian sepertinya ada pengecualian.”
Gupi
mengangguk, “Apakah ada kegunaan lainnya?”
“Iya,
Gelang ini akan dapat mengeluarkan hukuman berupa gelang ini menjadi panas,
dingin, menyetrum atau apapun yang tuannya inginkan.”
“Ohh
gitu, Lita, kamu mau menggunakan itu?”
“Iya.”
“Hmm,
berapa harganya?”
“Murah,
hanya 5 Silver.”
“...”
Gupi terdiam menatapnya. Setelah beberapa saat.
“1
Silver saja, heeee...”
Gupi
langsung mengeluarkan sekeping perak, dan menaruhnya.
“Terima
kasih.”
Gupi
tahu meski sebagus apapun itu, bahan-bahan pembuatan dan biaya pembuatannya
tidak lebih dari 5 Bronze, jadi harga 1 silver saja untung sebanyak 5 bronze-nya
sudah membuat orang senang. Kenapa tidak lebih dari 5 bronze, karena jika lebih
mereka akan rugi, yang penting dasarnya, hiasannya yang membuat mahal, malah
akan membuat Slave Dealer rugi, karena Hiasannya sebagus apapun itu tidak akan
meningkatkan status apa-apa jika itu merupakan Slave Mark.
“Tuan
Gupi, Tetesan darahnya.” Ucap Lita sambil menyorongkan tangan kanannya yang
menggunakan gelang.
“Oh
Ok.” Gupi menggigit bibirnya hingga berdarah lalu Darahnya keluar lewat sela
bibirnya bersama dengan air liurnya. Pemandangan ini membuat Lita menelan
ludah. “Oopss, maaf ada air liurnya.” Ucap Gupi, sekaligus bertanya konfirmasi
apakah ini tidak berefek apa-apa pada penjaga toko.
“Tidak
apa.” ucapnya
“Terima
kasih kalau begitu.” Ucap Gupi sambil keluar lagi dengan Lita.
Sambil
melihat Gupi dan Lita keluar, WereRat itu heran, “Ini pertama kalinya aku
melihat ada budak yang langsung menggunakan Mark Slavenya tanpa pikir panjang,
sepertinya jaman sudah berubah.”
Gupi
diluar dicegat lagi, oleh dua BodyGuard, Hmm, sebenarnya Bouncer lebih cocok,
sebaiknya dua bouncer, mereka berdua satunya Manusia, lagi satunya WereBear
yang wajahnya tampak seperti beruang... tapi meski tampak seperti beruang, dia
tinggal disini sebagai Bouncer, yang berarti dia tidak beruang, yeah, hidup
plesetan!
Meski
mereka bertampang garang, tapi pertanyaan mereka ramah. “Halo Tuan, Apakah ada hal yang ingin anda ucapkan
sebelum masuk?”
...
Jika bukan karena Gupi tahu ini adalah kode, dari Buku yang dia dapat dari
Merchant Guild, dia akan berpikir Beruang ini, lambat atau kata Retard lebih cocok. “Iya ada, Saya Gupi,
Anggota dari Merchant’s Guild dan Utusan dari Dewa Allen dan Dewi Leire.”
Mereka
terkejut, lalu saat mereka sedang terkejut, seorang WereMouse datang membawa
lencana VIP, “Silahkan tuan Gupi gunakan ini, agar anda tidak perlu memberitahu
siapa anda didalam berulang-ulang.”
“WereMouse
itu..., apakah mereka memang bertugas seperti itu, dan apakah mereka ada di
Merchant Guild juga?”
“Iya,
hanya saja yang diMerchant Guild sudah dilatih lebih dari sepuluh tahun. Mohon
Gunakan ini, Tuan Gupi.”
Gupi
mengangguk sambil memasang lencana itu di dada sebelah kirinya, dan sebelum dia
masuk dia dicegat lagi.
“Ada
apa?”
“Adik
saya Fans anda, saya Mohon tanda tangannya di kulit hewan ini.”
Gupi
menerima alat tulis dari Igor, dan
langsung tanda tangan, “Untuk siapa?”
“Ruri
si Magician.”
“Ok,
Untuk R-u-r-i si Magician, selesai.”
“Terimakasih
tuan Gupi.”
Gupi
hanya mengangguk sambil melangkah masuk.
No comments:
Post a Comment