Gupi - Chapter 32

Chapter 32 – The First Blood


      Seorang Merchant yang sembunyi didalam semak-semak tengah memasukkan jari kelingkingnya ke dalam telinganya karena merasa gatal, “Hmm, kenapa gatel.” Ucapnya, tapi matanya tetap terfokus mengintip seekor Green Troll.


Lv. ?? Green Troll


      Level pada Monster jika memiliki perbedaan level melebihi 100 nama dari monster tidak akan terlihat, tapi ketika masih berbeda 50 level, nama dari Monster akan terlihat, jika selisih perbedaan level dibawah 49 level, baru terlihat level dari musuh.

      Troll di Regal Realm memiki penampilan tubuh sangat tinggi 4 meter, kepala buruk rupa, dengan tangan terkadang menenteng pohon, mereka juga terkadang menggaruk-garuk kepala sambil melihat ke semak-semak belukar.

      Troll terlihat bodoh dan mereka memang bodoh, tapi itu ditutupi dengan kekuatan mereka yang besar, dan saat ini Merchant itu tengah berkonsentrasi memperhatikan sebuah radar dan troll didepannya, ketika titik-titik merah menjauh dan troll akan bergerak, Merchant itu menggerakkan tangannya, “B2 tembak!”

      Woossh!!

      Sebuah peluru langsung melesat dari tangan kanannya menembus kepala troll dari belakang, meski critical tapi ternyata belum termasuk fatal damage. Sehingga Troll itu langsung mengamuk dan berbalik langsung lari ke arah semak belukar dia berlari dengan kecepatan lumayan tinggi dan telah mengangkat , tapi sebelum dia sempat mengayunkan pohonnya, sesuatu langsung menyerang kepalanya.

      Mencengkeram kepalanya dan seperti ada yang tertarik.

      “Makan tinju kiriku, pintar.”

      Tinjunya mengeluarkan aura warna kuning cerah, dengan sedikit efek listrik yang menyala-nyala melapisi tinju kirinya, tinjunya langsung terbang dan mendarat di dada kanannya, aura element listrik yang tadi melapisi tinjunya langsung mengalir ke dada kanan troll itu dan menyebar, Merchant itu yang tiba-tiba muncul juga ternyata bisa terbang, Dia meninju-ninju dada dari troll itu, tapi kali ini auranya tidak mengalir seperti saat pertama dia meninju, auranya tetap ada, tapi efek seperti ada listrik yang mengalir tetap ada, meski tidak sekuat yang pertama, tapi tinju-tinju-nya yang berulang-ulang sangat cepat dan listrik-listrik itu tetap mengalir. Kulit troll yang keras tidak dapat menahan pergerakan listrik didalam tubuhnya, yang perlahan-lahan membakar paru-parunya.

      “Grukkgrookkk” Troll itu langsung sesak nafas.

      Troll itu berontak dan melepaskan sesuatu yang menempel dikepalanya,  menyadari sesuatu mengancam jiwanya, Troll itu mengamuk!, Merchant itu langsung terbang menghindar tapi tangan kirinya tetap charging lagi, ketika Troll itu lengah, tangan kanannya akan menembakkan sesuatu yang menyebabkan Merchant itu menempel pada badan Troll, Merchant itu memukuli dada troll itu terus menerus, ketika Troll itu mampu bergerak lagi, Merchant itu akan terbang lagi.

      Tapi perlahan-lahan Troll itu mulai melambat dan pada akhirnya Troll itu terjatuh kebelakang

      Merchant itu memperhatikan Notifikasi yang selalu dia hiraukan saat memburu monster.


120 Piercing damage

25 Damage

100 Lightning Damage!

....

20 Damage Critical

20 Damage Fatal Critical



Seranganmu berhasil memicu keluarnya efek Fatal Critical, dimana seranganmu dapat menyebabkan Monster akan langsung mati.

Serangan Fatal Critical yang telah kamu capai adalah, mengaliri listrik kedalam paru-paru Troll sehingga membuatnya tidak dapat bernafas, Troll akan mati perlahan-lahan.


      Iya, Damage Merchant ini terlalu kecil, dia hanya bisa menyerang berulang-ulang pada daerah yang sama, berharap efek fatal critical terjadi, dan setelah 30 menit, efek itu terjadi, asap keluar dari mulut troll itu, “Yeah!!! My First Blood!!!. Semua ini berkat Bon-Bon!”

      Jika ada Bon-Bon tentu ada pemiliknya Gupi, Gupi memikirkan cara untuk berburu monster, monster-monster disekitarnya berlevel sangat besar, dan hanya Green Troll ini yang bisa Gupi bunuh, karena selain Green Troll, tidak ada monster yang bisa diperlakukan sama dihutan itu, Green Troll sangat lemah terhadap elemen listrik, sehingga ketika menerima serangan ECH dan Chi Charge, Green Troll menderita Paralize, dan saat paralize Gupi akan memukuli Dada Troll berulang-ulang hingga troll dapat bergerak kembali. Dan ini Gupi ulang dan terus ulangi hingga Troll itu terjatuh,

      Dia terdiam sebentar menikmati experience point yang mengalir kedalam tubuhnya, Gupi merasakan levelnya meningkat satu kali dan exp barnya terisi setengahnya, meski hanya satu level, satu pertandingan langsung meningkatkan satu level, sudah membuatnya senang. Meski expnya tidak sebanyak serigala yang di Giant River Continent, tapi ini sudah cukup luar biasa bagi Gupi.

      “Hah... tidak percuma meneliti monster-monster disini berhari-hari.”

      Gupi saat melangkah keatas, dia memikirkan sesuatu, dan dengan kebulatan tekad, dia langsung menghilangkan pikirannya untuk menjadi Merchant Terhebat Hanya lewat Craft atau Berjual Beli, Dia memutuskan untuk jadi Hebat lewat Bertempur juga, “Dengan Pinalty ini, Siapa bilang Merchant tidak bisa bertarung secara langsung?, Aku akan berlatih!”

      Gupi mulai mencari korban monster pertamanya, dan setelah meneliti monster-monster disekitar, monster-monster terkuat adalah troll dan Venus Trap, dimana yang lemah adalah Goblin dan Gnoll yang berkelompok, yang tentunya Gupi tidak berani menyerang Goblin, tidak seperti Goblin atau Gnoll yang bersembunyi didalam Goa, Goblin dan Gnoll ini berani menunjukkan diri diluar Goa, dan terlihat mereka terkadang menyerang Monster-monster lain atau berburu, dan kekuatan mereka dalam bekerja sama, tentu lebih berbahaya dari yang bekerja sendiri, maka dari itu Gupi meneliti dua jenis monster lainnya yang merupakan Troll dan Venus Trap, Venus Trap mengeluarkan Pheromon yang tentunya tidak begitu berefek karena Angelic dan Demonic Power dan juga Skill saat memilih job Merchant, Inginnya Gupi melawan Venus Trap, tapi saat akan menyerang kebetulan ada Gnoll yang tersasar, dan tahu-tahu tercabik-cabik akarnya.

      Gupi langsung memalingkan pandangannya ke Green Troll, dia langsung mengetes tembakan-tembakan yang telah dicas ECH dengan berbagai elemen, dan setelah percobaan percobaan, yang berisi kegagalan dan lari-lari, Gupi menemukan Damage Fire Element adalah yang terbesar, Air terkecil, Es kecil, dan lainnya standar, begitu juga Listrik atau Petir damagenya standar, tapi Elemen Petir sangat efektif karena ketika Green Troll terkena Tembakan yang dicas ECH petir, ada Efek tersetrum yang membuatnya terdiam sebentar.

      “Fiuh, menyerang satu monster saja perlu persiapan seperti ini... ckckck, hah... Sepertinya aku masih jauh dari Absolute Power seperti yang Guru katakan.” Ucapnya.

      “Iya, Sangat jauh, hingga ... sebaiknya tidak dibicarakan.” Ucap Bella dengan nada yang turun setelah menerima tatapan mengerikan dari Gupi.

      Disaat Gupi akan memberi hukuman pada Bella.


04:50


      “Ah, lebih baik aku mengurus bangkai troll ini dulu.” Gupi langsung memasukkan Troll kedalam Cincin dan memerintahkan anak buahnya bekerja, meski percobaan pertama, tapi Gupi harus mencobanya, Gupi menggantung Troll itu digoa dan darah yang menetes akan turun kebawah dan terkumpul, dan tikus-tikus yang telah dilatihpun menggunakan cakarnya untuk menguliti kulit troll, jantung troll diambil dagingnya diambil, tulangnya diambil, dan sebelum waktu 5 menit habis, troll yang tergantung sudah tidak tersisa, tulang dipahanya, berderet dengan rapi, dagingnya, jantungnya, jeroan, kepalanya yang buruk rupa telah menjadi sepasang bola mata, dan gigi serta tengkorak.

      “Hmm, Bagus-bagus, kalian dapat diandalkan. Jeroannya kalian dapat makan jika kalian mau.” Ucap Gupi, yang dibalas dengan Citcittan gembira. Gupi lalu menoleh ke Loot hasil membunuh Green Troll yang levelnya sekitar 130~180.


Black Iron Armor [High-Common]



Black Iron Leg Guard[High-Common]



Dark Morning-Star [High-Common]



Iron Ore [High Quality]


...

      “Wooo, ada banyak lumayaan, untungnya semakin tinggi level monsternya semakin besar kemungkinan dropnya, hmm, lumayan-lumayan.” Dan dengan sebuah pikiran, item-item itu langsung masuk kedalam Cincin, Gupi melihat kesekitar, “Hmm, Awful Aura Activate.”

      Dan goblin atau gnoll yang mendekat karena mendengar suara orang bertarung langsung melarikan diri, ada beberapa yang terjatuh karena tersandung akar pohon, ada juga yang terinjak-injak temannya, dan... ada juga yang terpana melihat ke arah Gupi. Gupi langsung ingin mencari Troll lainnya, tapi

      “... Tunggu.. terpana?”

      Gupi menoleh ke arah monster yang duduk, “Hmm, Apa ini? Wolf Puppy?” Ucap Gupi melihat ke arah serigala yang tengah terduduk mengikuti pose duduk Patung anjing Hachiko, “Hmm... Aneh, aku merasa Wolf Puppy ini melihat ke arahku.”

      Wolf Puppy itu mendekati Gupi, ketika mendekat kearah Gupi, bagian belakang tubuhnya terlihat, warna hijau yang indah, ekor yang berupa akar dan pundak yang berwarna kecoklatan selaras dengan warna akarnya juga terlihat. “Woah, serigala jenis langka...”

      Puppy itu menggigit ujung kain celana panjang Gupi dan mencoba menyeretnya, seperti mengajaknya kesuatu tempat, dan merasakan Puppy itu tidak memiliki niat buruk, Gupi langsung bergerak mengikutinya, dan setelah mengikutinya, dia menemukan hal yang mengejutkan...

      Dia menemukan ada patung dan sebuah ukiran-ukiran bergambar dirinya dipepohonan dekat sungai... Gupi menoleh turun kebawah ke arah Puppy yang menariknya.

      “Wuuuff!!” Puppy itu mengibas-ibaskan ekornya. Ya, Seekor serigala yang memiliki bulu berwarna hijau adalah Tigor. Kenapa Tigor bisa langsung bertemu dengan Gupi.


      Kita perlu kembali ke beberapa hari sebelumnya, Tigor yang tumbuh dengan kedua orang tuanya, meski telah beberapa bulan berlalu, dia tidak tumbuh besar, sesuatu seperti Cub ada disebelah keterangan rasnya, sepertinya butuh waktu yang lama atau experience untuk meningkatkan jenis rasnya, maka dari itu dia mencoba mencari cara meningkatkan experience. Ayahnya yang serigala mempunyai ide mengajaknya pergi mengikuti ayahnya berburu kelinci atau buruan kecil, tapi bukan Ayahnya yang menunjukan kekuatannya, Tigor malah dapat mencari kelinci dan tupai lebih hebat, lubang sembunyi kelinci dan tupai, bahkan terkadang ada ular, semua terpancing akar yang dia gunakan untuk memancing, ikan-ikan disungai dapat dipancing, tapi meski telah berburu dia tetap tidak menunjukkan tanda-tanda berubah, “Hmmm, Aku perlu melakukan yang lebih beresiko!”

      Dia yang tidak kuat membunuh Goblin, memancing para Goblin mendekati ibunya dan mendapat EXP yang lebih besar, dan dia sukses, dia mulai melakukan hal itu sesering mungkin,  dan ketika dia mencapai level 20, “Mama Papa, Aku Evolusi!” dan Tigor berevolusi dari Larva jadi Cub, dan meski dia telah berevolusi dari Larva jadi Cub, sepertinya hanya nama, tidak ada perubahan pada tubuhnya yang signifikan atau perubahan yang terlihat tapi dia berpikir seperti itu karena dia tidak dapat melihat tubuhnya sendiri, jarak pandangnya pun tidak berubah, tapi satu yang membuatnya tahu ada perubahan, yaitu skillnya bertambah.


Venus Trap Fotosintesis and Black Wolf Regeneration Fused

Green Fur [Racial Passive]
Kulitmu yang berupa tumpukan daun kini berubah menjadi Bulu Serigala berwarna hijau setelah darah Ayah dan Ibumu benar-benar menyatu.

Root Shaping [Passive] Level 1 Beginner
Kamu tidak hanya bisa menggerakan akar yang tumbuh dipundak tapi kamu juga dapat membentuk mereka sesuai keinginan, jika kamu telah cukup hebat membentuk perisai sekeras baja pun bisa!

Absorbtion I [Racial Passive]
Darah kedua orang tuamu kini benar-benar menyatu, dan membuatmu dapat menyerap kekuatan monster dengan memakan jantungnya. Karena masih tahap satu, Kekuatan yang terserap masih memiliki batas, jadi kamu hanya bisa menyerap maksimal 5 buah skill, kamu dapat menggabungkan dua buah skill yang memiliki fungsi yang sama menjadi satu misal Troll Leg dan Leg Spring dari kelinci kamu dapat menggabungkannya karena mereka berdua meningkatkan bagian yang sama yaitu kaki tanpa takut gagal, kamu juga dapat menghapus skill yang telah kamu serap, ketika Absorbtion dilakukan bagian tubuhmu akan berubah mengikuti kemampuan yang kamu serap. Karena itu kamu dapat mengganti tubuh sesuai keinginan, ketika Perubahan Absorbtion terlalu besar, kamu dapat mengatur perubahan yang terjadi pada tubuhmu. Absorbtion tidak dapat menyimpan skill yang telah tersimpan.


      “Woahhhh, asikkk!!!”

      Tigor langsung memberi tahu Ayah Ibunya tentang yang terjadi dan dia menyerap kekuatan-kekuatan monster, bahkan juga kelinci biasa, dia serap, hanya Giant Troll dihutan itu yang skillnya tidak dia serap, karena Giant Troll sangat kuat!

      Jadi hidupnya sangat santai, tidak terburu-buru, dia mengisi waktu luangnya, mengukir, memahat, melukis dengan cat berwarna seadanya, sebagian besar ukirannya adalah Gupi, pujaanya. Tapi siapa yang tahu, Keberuntungannya sangat bagus, saat dia tengah mencoba memancing goblin atau gnoll dia mendengar suara pertarungan, dan setelah dia dekati, ternyata ... dia langsung dapat bertemu dengan Gupi.

      Tapi... Jika bukan karena hapal dengan tubuh dan wajahnya, dia pasti mengira ini User lain, bukan Gupi, karena Gupi yang dia lihat sekarang, sangat berbeda dengan video atau gambar yang dia tonton dulu, Gupi yang dia lihat dengan mata kepalanya sendiri sekarang adalah, Seorang petarung, bukan seorang Merchant seperti dimedia yang dia tonton dulu, tapi meski telah berubah, Gupi tetaplah sempurna pikir anak kecil itu.

      “Aku akan menunggunya disini, dan mencoba mengajaknya ke tempat ayah dan ibu, juga tempat dimana karyaku, lalu setelah itu apapun komentarnya aku akan mengikutinya.”


      “... Kamu Fansku?! Apa!!, seekor serigala tumbuhan adalah fansku?” Gupi terkejut melihatnya...

      “Arwuff!” balas Serigala itu sambil menganggukkan kepala.

      Melihat anggukan kepalanya, dia tidak menyangka dia rupanya seterkenal itu, sampai-sampai monster tahu sepak terjangnya, disaat Gupi tengah Kagum melihat karya yang dibuatnya sangat nyata, seperti patung yang ini, wajahnya saat memperbaiki barang lalu menoleh ke atas saat ada yang memanggil, lukisan saat terbang dan menoleh kebawah seperti mencari sesuatu, “A..apakah aku sekeren ini?, wahh, wahahahhaha, punya fans memang enak, tapi... karya ini jika aku bawa... akan membuat orang-orang mengira aku seorang narsis akut. Tapi biarlah ini karya mu kan?”

      “Woof Woof! Hah hah hah” Sehabis menggonggong dua kali, mulutnya terbuka dan lidahnya keluar, giginya tidak seperti serigala pada umumnya, dia tidak memiliki taring melihat kelucuannya, Gupi ingin mengelus kepalanya.

      Dia jongkok didepannya serigala itu, dia bukanlah Dog-Person melainkan Cat-Person, jadi dia tidak tahu harus mengelus-elus bagian mana yang bikin Seekor serigala senang... meski Gupi ragu apakah Serigala dan Anjing memiliki tempat elus-elus yang sama.

      *Grrrr*

      “Grrowwl!!!” Serigala besar tiba-tiba menggeram dan menabrak Gupi. Gupi langsung terbang menjauh, sambil kebingungan.

      ‘Aku yakin Aura ini selalu aktif... tapi kenapa serigala ini mendekat?’ pikir Gupi, karena Awful Aura aktif, monster langsung lari ketakutan, tapi ini tidak pergi melarikan diri karena ketakutan. Lalu dia melihat kakinya yang gemetaran berdiri tegak didepan serigala kecil, ‘Ah, aku mengerti sekarang.’

      “Ayah dan anak..., tenang.” Gupi langsung menonaktifkan auranya, dan merasakan auranya telah menghilang, Serigala itu baru tenang, “tenang, ok?, semua baik-baik saja, aku adalah idola anakmu, lihat, patung itu.”

      Serigala itu tidak mengerti bahasa manusia, tapi dia tetap melihat arah yang ditunjukkan oleh orang yang tadi mengeluarkan Awful Aura dan tiba-tiba menutup auranya, dan wajah bingung muncul, Serigala itu menoleh patung ke Gupi, bolak-balik dan setelah itu dia menoleh ke anaknya.

      Dan setelah woof woof dan juga balasan woof woof, “Woof!” Ucap serigala hijau itu ke arah Gupi.

      “Hmm... Tunggu serigala kecil..., Aku tidak mengerti yang kamu ucapkan, apa kamu mengerti yang aku ucapkan? Jika mengerti mengangguk jika tidak menggeleng.”

      Serigala itu langsung mengangguk berulang-ulang.

      Melihat balasan itu, Gupi langsung berbicara lagi, “Apakah kamu User?”

      Serigala itu terkejut itu dapat dilihat dari matanya yang membesar, tapi dia tetap mengangguk.

      “Hmm, full random, aku tidak menyangka salah satu fansku adalah salah satu orang yang berani melakukan full random. Bagus-bagus.” Gupi tentu telah mendengar hal ini, fitur random sangat terkenal, diforum semua orang yang baru membeli alat untuk login pasti akan mencoba peruntungan, kebanyakan berujung jadi monster yang lemah, dan ada juga yang menceritakan hal-hal yang mereka alami, dengan harapan ada yang menjemput mereka dari tempat terpencil tersebut.

      “Woof, heh heh heh heh.”

      “Baiklah... Aku akan menjadikanmu Anak buahku yang ke tiga!”


Tigor telah menjadi Animal Companion-mu.


      “... Kenapa kamu tidak melawan sedikit saja...”

      Serigala kecil itu menggeleng.

      “Sepertinya mengikutiku adalah tujuanmu bermain, apakah kamu ada keinginan lain?”

      Mungkin menjawab woof bukanlah hal yang tepat, Tigor lalu menulis ditanah, dia menulis sesuatu, pertama huruf C terus A, S, H, Bon, kasbon. Melihat kata kasbon membuat Gupi langsung muntah darah, belum kerja sudah minta kasbon!

      “... Aku tidak punya uang banyak... Goldku untuk modal, jadi tidak bisa memberi yang banyak...” Gupi terdiam lagi setelah melihat yang ditulis Tigor, angka satu lalu angka dua, lalu huruf p kecil... “Rupiah?”

      “Woof!”

      “Indonesia!, hahahaha kita sama-sama orang indonesia.”

      “... Woof!?” Tigor langsung terkejut, karena kulitnya sangat putih, Tigor pikir Gupi orang bule.

      “Hehehe, ini kulitnya warna putih karena ras, kulitku aslinya tidak seputih ini, tapi sawo matang, tapi wajahku sangat indonesia kan.” Ucap Gupi meyakinkan tigor, “Hmm, baiklah nomor atmnya tulis, aku kirim sekarang.”

      Tigor terkejut lagi, dia memang butuh uangnya, karena saat liburan dia main dan nyamil, uang peninggalan sudah berkurang jadi 9 juta, dia tidak pernah seminus itu, dan seminus itu membuatnya bersalah dan menganggap dirinya anak yang durhaka, tapi dia tidak punya atm. Dia lalu menulis kantor post. “Alamatnya.”

      Tigor mengangguk dan menulis alamatnya yang lengkap, Jl. **, **, ** Bali kode pos **. “... Hmm, jangan bilang rumah kamu yang rumahnya unik itu ya?”

      “... Woof!” Tigor mengangguk, rumahnya memang rumah yang ‘Unik’ berlapis lapis, diluarnya plastik, lalu triplek, dus dan kain, rumahnya dibangun pakai steples. Jika ada angin besar datang rumah ini bisa ambruk, tapi itu tidak mungkin, karena rumah ini diapit tiga tembok besar, dari perumahan elit disekitarnya dan juga dari rumah Gupi, jadi Angin yang datang hanya angin sepoi-sepoi, temboknya mungkin unik tapi atapnya tidak kalah unik, dilapisi plastik baru ada asbes dibawahnya, jika hujan akan sangat berisik, diluar tapi didalam karena banyak kain suaranya teredup, tempat seperti harusnya banyak nyamuk dan memang tapi mereka sudah pergi setelah banyak ada tanaman lavender, jeruk, tidak lupa warna kuning yang sangat ditakuti nyamuk juga tersedia, dan jika masih ada nyamuk juga, Dia akan menyalakan obat nyamuk electric... pembicaraan kita terlalu jauh menyimpang dari topik.

      “Kalau begitu kamu saja yang ke depan, rumah yang ada banyak kontrakannya, itu rumah bosmu, kamu dapat kesana.”

      “Woof!”

      Singkat kata, Gupi langsung memperkerjakan Tigor, Tigor mendapat gaji sesuai umr upah minimum rakyat(?), ya 300ribu perbulan, tidak termasuk uang jajan, uang makan, uang tidur, uang tempat tinggal, dia Gupi pekerjakan sebagai cuci segala macem, dari sendok hingga jaket, dia juga berniat merawat tanah kosong, dengan cara menanam singkong, jadi, Tigor akan jadi pet dan pembantu bagi Gupi, dan Tigor mendapat gaji 300 ribu bukan karena Gupi pelit tapi karena setelah negosiasi 300ribu sudah terlalu banyak, Tigor hanya bekerja setelah pulang sekolah, mencuci baju atau bersih-bersih rumah hanya hari minggu lalu masalah cuci piring cuma ada dua orang yang akan makan, yaitu Majikan dan Dia pembantu, dan itu cuma dua piring, untuk cuci sendok dan cuci panci tentu berbeda.


      Dan hanya dalam waktu satu hari, Makanan yang Gupi makan dari monoton jadi 5 sempurna, itu karena ada Tigor, dia masih kecil dan butuh nutrisi kepintaran otaknya juga akan berguna untuknya, hitung-hitung investasi untuk masa depan.

No comments:

Post a Comment