Chapter 30 – Godlike Merchant
“Hmm,
Selesai, bagaimana hasilnya jika sekarang?”
“Lebih
bagus, dan nyaman yang penting adanya rasa aman.”
“Hehehe,
terima kasih pujiannya.”
!Ding
Quest progress 100%
Quest Completed!
|
Gupi
Setelah teknik pembangunannya diakui memiliki cita rasa yang tinggi, diberikan
Quest untuk memperbaiki bangunan-bangunan di dalam Desa yang dirasa kurang
aman. Yaitu bangunan-bangunan yang dibangun setelah pendiri desa telah
meninggal, ada ratusan bangunan luar yang dibangun sembarangan, dibangun
mengikuti yang mereka lihat di daerah sebelum mereka kesini, atau dibangun
melalui percobaan dan kegagalan yang berujung runtuh.
Dalam
jangka waktu 25 hari, 126 bangunan itu satu persatu mulai terperbaiki satu
persatu, ada yang harus dibangun dari awal secara total karena dasar tiangnya
sudah salah, ada yang digabung dengan bangunan disekitarnya membuat satu
bangunan besar layaknya penginapan karena mereka ternyata keluarga besar dan
bangunannya memang sudah tidak begitu layak, ada yang diberi tali penyangga,
penembokan ulang, dindingnya di ganti dari kayu yang lapuk dengan kayu jati
yang ada disekitar, membuat atap agar tidak panas, dan sebagainya.
Dan bulat
dalam waktu 1 bulan, Quest itu selesai
“Fiuh,
Meningkatkan Skill Architect sangat melelahkan sekaligus sangat bagus untuk
pertumbuhan characterku.”
Nama: Gupi | Ras: Birdman | HP | 9415 | |||
Job : Merchant | Level: | 86 | SP | 9415 | ||
STR | 412 | ATK | 1256 | MP | 6745 | |
AGI | 429 | DEF | 879 | FAME | 2770 | |
VIT | 293 | MATK | 767 | ART | 130 | |
INT | 249 | MDEF | 612 | |||
DEX | 431 | ACC | 2586 | |||
WIS | 204 | EVA | 2145 | |||
LUK | 176 | P.EVA | 176 |
“Hmm, sangat bagus STR
ku mulai menyalip agi dan dex, aku tidak pernah menyangka hal itu terjadi,
kupikir Agi dan Dex akan selalu paling atas, tapi nyatanya STR lebih banyak
meningkat saat melakukan Blacksmithing dan INT juga meningkat saat menggunakan
otak memperbaiki atau meningkatkan bangunan-bangunan ini.” Ucapnya nyaris tidak
terdengar. Dia diam sebentar lalu melanjutkan lagi.
“Hanya saja, Angelic
power dan Demonic power ini belum dapat digunakan sama sekali, selain memiliki
kemampuan untuk melihat, menyentuh dan melakukan soul binding tidak ada kegunaan
lainnya, tapi untungnya, tidak ada roh-roh jahat yang berani mendekat, dan
sekaligus sialnya, tidak ada roh-roh baik yang berani mendekat juga, selain
Bella dan Kiki tidak ada penambahan roh yang mengikuti...” Lagi ucapnya Gupi
tidak terdengar.
*Tap*
“Hei!” ketika Gupi lagi
ngomong sendiri, tiba-tiba ada yang mengagetkannya.
“Fiuh..., ada yang
salah?”
“Tidak, kamu dipanggil
oleh Inana.”
“Ah... Iya.” Balas Gupi
sambil memikirkan apa rencananya saat ini, ‘Hmm, setelah ini mungkin aku akan berkelana
menjadi merchant yang seutuhnya. Cie elah seutuhnya, dengan karavan, dan anak
buah yang memanggil aku bos, muahahahahaha.’
“Heh, kamu kenapa sih
dari tadi kok aneh, dari tadi kamu tuh sudah sampai.”
“Iya, terima kasih.”
Ucapnya ke seseorang dari ras Elf.
Gupi berada di depan
Sebuah rumah yang menjadi saksi bisu beberapa God Tier Equipment lahir, disini
juga tempat Withered Leaves lahir, rumah dari pendiri desa yang kini tengah
diturunkan ke anaknya. “Apa Gupi yang diluar? Mari Masuk!, Gogos juga ada
didalam.”
Gupi mengangguk,
padahal belum mengetuk pintu, ... mungkin yang didalam sudah tahu kehadiranku
mendengar teguran orang yang tadi.
Gupi masuk kedalam, dan
langsung duduk seperti didalam rumah sendiri, “Ayo-ayo tehnya diminum.” Tawar
Gupi, meski tidak ada teh di atas meja.
“... Woh nyinggung,
iya, Gogos sana buatkan teh.”
“... Aku?” Gogos
menunjuk dirinya sendiri.
“Jangan kali ya...”
ucap Inana
“”Hahahaha.””
“Tunggu disini ya,
manis atau tawar?”
“Ah cuma bercanda, tidak
usah repot-repot.”
“Ah, jangan
sungkan-sungkan...”
“Ya sudah kalau
memaksa, teh manis saja, gulanya satu sendok saja.”
“Tunggu disini ya.”
Dan setelah Inana
ucapkan itu dia pergi kebelakang, tapi dengan sangat cepat dia kembali membawa
teh. “Kok cepat, jangan-jangan sisa tamu yang kemarin ya?”
“Sialan, ini fresh,
lihat, barusan sudah kuangetin, wahahahahaha.”
“Sudah ah jangan
bercanda, kenapa memanggil saya?”
“Kamu itu yang mulai,
fiuh, akhirnya to the point, kamu saya panggil untuk berterima kasih.”
“Ah, Aku mengerti...”
Upgrade the Villager’s Houses Completed
Permintaan dari Ketua Desa telah
terselesaikan kembali ke Ketua Desa untuk menerima hadiah.
|
“Apa kamu tahu tentang
bagaimana Desa ini ada?”
“Ti... dak?” Ucapnya
menggantung.
“Hmm, Apakah kamu tidak
pernah memikirkan betapa menariknya Cerita tentang Seorang Merchant yang mampu
bertahan hidup di Hutan seperti ini, dan dikelilingi oleh banyak orang-orang
berbakat seperti kita?”
“Tertarik, tapi Saya
hanya tahu dia adalah pendiri tempat ini.”
“Iya, Kakek dan Nenek
dari Ayahku adalah Penempa besi berbakat dan Penjahit yang kemampuan
menjahitnya aku Warisi, tapi Kakek dari Ibuku adalah Pendiri Desa ini, maka
dari itu aku yang menjadi ketua disini. Mengikuti keinginan mereka para
penduduk.”
“Merchant... Aku ingin
mendengarnya.” ‘Sniff Sniff, Aku mencium bau job tersembunyi.’
“En.”
*FLASHBACK*
Di benua tengah dimana
kerajaan-kerajaan lama masih ada, disebuah
kerajaan kecil, seorang anak kecil, berjualan dipinggir jalan, dia kabur dari
panti asuhan karena dipanti asuhan itu dia selalu disuruh-suruh, jadi objek
ejekan dan lain-lain dan dibully, bukan karena dia cacat, jelek, atau bodoh
tapi karena dia tampan, pintar, dia dibully karena dia memiliki aset yang
seharusnya dimiliki oleh seorang anak panti asuhan, masa kecilnya dia isi
senyuman kecut, dan orang lain isi hinaan dan cacian, dan setelah tidak sengaja
mendengar pembicaraan bahwa akan ada anak-anak yang dijual ke tempat perbudakan.
“Perbudakan?” Potong
Gupi, karena ini pertama kalinya dia tahu didalam Game ada Slavery.
“Iya dulu perbudakan
dilakukan dimana-mana, kali ini yang diperbudak hanya monster atau humanoid
monster.”
Setelah melihat Gupi
mengangguk, Inana melanjutkan cerita.
Dia langsung memberi
tahu orang-orang, tapi tidak ada yang percaya, malah ada yang mengadukannya ke
pemilik asuhan, Dia merasa bersalah dan memutuskan berlari dari panti asuhan
itu.
Dia berjalan dan
berlari melewati hutan, dihutan dia mencari makanan, binatang menggunakan
jebakan sederhana dari tali, dia juga membunuh hewan pertama kali disini, saat
malam, dia kedinginan dan ketakutan siapa tahu ada bandit, tapi dia berhasil
melewati hutan tanpa gangguan, tanpa terasa dia berjalan sampai disebuah kota
kerajaan, wajahnya yang kotor dan hitam karena debu tidak akan membuatnya mudah
dikenali oleh orang-orang, dia juga dapat masuk dengan bebas tanpa perlu
dicegat oleh para prajurit.
Dia berjalan dan ketika
dia melihat air mancur, dia mendekati air mancur itu untuk minum air dan
beristirahat, dia menggelar kain untuk tempatnya duduk dan bundelan-bundelan
kulit kelinci dan tikus yang dia jadikan sarapan mengisi gelaran kain itu,
Tepat sebelum dia memutuskan untuk membasuh wajahnya, “Aku ingin membeli kulit
kelinci ini, berapa?”
Dia yang tidak pernah
berjualan, tentu tidak tahu berapa harga kulit kelinci, “Aku tidak pernah
berjualan, dan ini kali pertamanya, saya berada dikota, saya harap anda untuk
memberi harga yang tepat untuk kulit-kulit kelinci yang saya dapatkan susah
payah ini.”
“Hoo, bagaimana jika 10
bronze untuk semuanya?”
“semahal itu?”
“Hahaha, Aku Iba
padamu, masih kecil sudah menjual kulit kelinci kekota, sebelum berjualan ada
baiknya kamu melihat-lihat ke sekitar.”
“Iya, terima kasih.”
Dia menerima uang 10
bronze, dan menurut pengetahuan yang dia dapat dari buku-buku yang dia terima
10 bronze memang banyak, dan dapat membeli makanan dan minuman yang akan dapat
membuatnya kenyang kira-kira satu minggu.
Kehidupannya berisi
jualan dan berburu, saat pagi dia akan mengecek perangkap dan saat siang dia
akan berjualan, Hidupnya telah berubah dari seorang anak panti asuhan menjadi
Pemburu Cilik, yang terkenal disekitar, dua tahun kehidupan kerasnya
berlangsung, kesialan menimpa dirinya, tiba-tiba tidak ada hewan buruan dua
minggu berturut-turut.
Dan hari berikutnya dia
menemukan kenapa hewan buruannya lari.
“Help!”
*Growl!*
Seekor beruang ternyata
lari ke hutan yang dia jadikan tempat berburu, menyerang kereta kuda milik
seorang Merchant, dia langsung berlari menyerang beruang itu dari belakang, dan
menusuk bagian belakang kepala beruang itu.
“Woah, kamu... terima
kasih nak, terima kasih..” Ucap orang yang dia selamatkan yang mau mendekat
tapi menyadari aura haus darah yang ada didekatnya dia ragu mendekat, tapi
setelah beberapa lama, aura itu menipis dan hilang berganti dengan aura
merchant yang ramah dan miskin.
“Sa-saya yang
membunuhnya, jadi kulit dan daging beruang ini milikku!”
“Oho... benarkah?,
bagaimana jika saya saja yang beli?”, melihat perubahan anak ini berbeda, tentu
Merchant ini terpengaruh
“Berani beli berapa?”
tanya-nya
“5 Gold.” Ucap Merchant
itu, jika Merchant itu mati, meski dia punya 100 Gold dia tidak akan dapat
menggunakannya jadi Merchant itu memutuskan untuk memberikannya jumlah 5 Gold
yang banyak.
“Hmm, terlalu sedikit.”
“Lalu?”
“Bagaimana jika, saya
menggunakan Equipment yang terbuat dari Beruang ini dengan biaya dari Tuan,
lalu jadi Merchant Assistant, Tuan?”
Seorang anak berumur
sembilan tahun bisa berucap seperti itu, tentu membuatnya terkagum dan lalu
tanpa segan-segan dia langsung menerima anak kecil itu jadi Merchant Assistant.
“Lalu bagaimana?”
“sst diam jangan
berisik disini serunya.”
Entah kenapa, setiap
mendengar cerita, anak-anak penduduk desa tiba-tiba muncul disekitar dan
tahu-tahu tidak hanya tempat duduk yang penuh, lantai mengelilingi penceritanya
juga penuh.
Setelah hening kembali
Pencerita, yaitu Inana melanjutkan Cerita.
Hari-hari Pemuda itu
dibagi Dua, saat dikota dia menjadi Merchant Assistant, saat di Perjalanan
Pemburu yang tidak kenal ampun, Di perjalanan itu dia mengerti tiga hal,
seorang Merchant adalah tentang akting, cara orang memandangmu, dan kekuasaan,
Akting meliputi cara bercakap, tawar menawar, cara orang memandangmu meliputi
pengubahan penampilan agar orang merasa iba, segan atau takut ketika melihat
penampilanmu, dan kekuasaan meliputi, koneksi, informasi, dan juga kekuatan
yang dimiliki untuk melindungi diri sendiri. Dengan dipelajarinya tiga hal ini
olehnya dia memikirkan kata yang tepat untuk menggabungkan mereka.
Di sepuluh tahun dia
mengabdi dengan Merchant itu dia dianggap seperti anak sendiri, dia dimasukkan sekolah
berburu dan juga sekolah tata krama, dan setelah Merchant itu sudah cukup kaya,
dia memutuskan untuk pensiun, “Auros, kamu telah mampu mandiri, nak. Aku
memutuskan untuk tinggal di kota ini, karena sudah terlalu tua untuk berkelana
seperti dulu lagi.”
Nama Pendiri Desa ini
adalah Auros, “Iya, Terima kasih atas petunjuknya, Guru.”
“Hahaha, jika anak
perempuanku belum menikah aku mungkin sudah menikahkan kalian berdua.”
“Hahaha, tidak Guru,
saya ingin berkelana dulu baru memiliki anak istri.”
“Hmm, Hati-hati.”
Dia mengangguk dan
setelah menangis karena dia harus berpisah, dia berkelana, “tidak ada lelaki
yang tidak pernah menangis.” Pikirnya.
Tidak sampai 3 tahun
setelah dia menjadi Merchant, dia memiliki cabang dimana-mana, Dia benar-benar
merchant yang dari zero to hero, dia sangat kaya, dia memiliki koneksi
dimana-mana, dia memiliki kekuasaan seperti raja, dia juga memiliki anak istri,
tapi jika memiliki segalanya mengapa dia kini tinggal disini?
“karena bosan dengan
suasana kerajaan yang mewah?”
“Salah.”
“Karena dia ingin
mencari sesuatu yang lebih menegangkan?”
“Salah... Sepertinya
tidak ada yang bisa menebak... baiklah kakak lanjutkan ceritanya ya.”
Ketika dia berada
dipuncak, dia memiliki banyak musuh pertama karena dia sukses, kedua karena dia
merebut lahan mereka, dan ketiga yang paling mengerikan, Iri dan dengki, dan
musuhnya bukan hanya yang terlihat tapi dari yang tidak terlihat juga, yaitu
saudara iparnya mampir kerumahnya.
“Kakak dari Istrinya?”
tanya salah satu anak yang mendengarkan cerita.
“Iya betul sekali.”
Balas Inana
“Kenapa?”
“Mari kita dengar
lanjutan ceritanya.”
Semenjak Saudara
Iparnya datang, tokonya jadi sepi, bahkan anak istrinya juga terganggu, misal
kunci pintu, hilang dan tiba-tiba muncul ditempat yang tidak terduga, bantal
yang tidak bisa digunakan dengan nyenyak, sakit batuk dan bersin yang hilang
ketika dia berjalan keluar rumah, badan rasanya berat, jendela yang terbuka
sendiri, pintunya yang tertutup dengan sendirinya, dan gangguan-gangguan
berikutnya.
Anak yang menangis
setiap malam membuatnya kesal dan mengamuk dirumah, yang tanpa dia sadari membuat
seseorang disuatu tempat senang, akhirnya mengamuk beberapa bulan membuat
istrinya tidak betah dan membuat rumah tangganya runtuh, anaknya dibawa
istrinya, Istrinya mengadu ke Mertua Auros, dan entah bagaimana, Istrinya
tiba-tiba saat dia sedang kebingungan malah minta cerai, anaknya dibawa pergi,
hartanya juga dibawa setengah, bukan karena Istrinya meminta, tapi Auros
memberikannya untuk minta maaf dan untuk memelihara anaknya.
Dia diam didalam
rumahnya sendirian duduk bersila dan menutup mata, dan dia diam, setelah
beberapa jam dia berdiam diri dia mulai mendengar bisikan-bisikan, yang
biasanya dia pikir adalah pikirannya sendiri ternyata adalah bisikan-bisikan
dari luar, Dia lalu membuka mata, “Aku pernah merasakan hal ini, saat tinggal
dihutan. Tapi sebentar saja hilang, baiklah aku akan menunggu beberapa bulan
sebelum ke Priest.”
“Gangguan Hantu?”
“Iya, dia dihantui...”
“Wah seperti kakak ini
dong, diikuti Bella dan sering berbicara sendiri.”
“Zzzz kenapa mesti
saya...”
“Hihihihi” Setelah
tertawa kecil Inana melanjutkan ceritanya.
Setelah Istrinya
meninggalkannya dia sering bersedih saat membuka tokonya, dia tidak begitu sedih
karena istri, dia hanya sedih karena dia tidak dapat melihat Bayinya sesering
biasanya, saat pikirannya tentang bersedih, satu minggu setelah Istri dan
anaknya pergi, Dia bermimpi buruk, sangat buruk, dan setelah bermimpi buruk
itu, dia mengalami gangguan lebih parah, pedang-pedang berjatuhan, dia bahkan
saat tertidur pernah tercekik dengan bekas Cekikan masih ada dilehernya, “Sial,
Aku tidak menyangka ada yang akan melakukan ini padaku.”
Hal yang tidak terduga
terjadi padanya, dia akhirnya mengadu kepada Dewa, dan setelah diberkati oleh
pendeta, dia kini dapat melihat yang mengganggunya selama ini, Dia marah
sangat-sangat marah, Auros yang tidak pernah marah kini marah, sekaligus merasa
sedih tidak tertolong, setelah mendengar pernyataan Pendeta “Yang melakukan ini
adalah kakak iparmu, dia melakukan ini sepertinya Iri dengan kesuksesanmu, dan
kamu tahu Sihir hitam ini dilakukan dengan persyaratan apa?”
Auros hanya
menggelengkan kepalanya, “Tidak.” Tambah Auros sambil memandang dengan
pandangan kosong.
“Dia rela menumbalkan
bayi yang dikandung oleh istrinya.”
Dia tidak bisa berkata
apa-apa, dalam pikirannya Iri dan Dengki sangat kejam. Tapi dalam Hati Auros
dia telah memaafkan orang tersebut, karena Auros kasihan padanya.
Auros yang telah diberkati,
tidak terganggu lagi, tapi dia menyadari dia tidak dapat kembali, bukan karena
takut ada keirian atau kedengkian lagi, tapi karena dia menyadari ada yang
berbeda pada tubuhnya, “Aku tidak tumbuh tua, sebaiknya aku hidup menikmati ini
sekarang.”
“Dia tidak bertambah
Tua?”
“Iya, dia tidak bisa
dibunuh umur, maka dari itu dia bisa hidup ratusan tahun disini, orang-orang
yang ingin mencari tempat sunyi untuk mengasah kemampuan mereka tanpa terasa
berkumpul, disini, orang-orang yang dikucilkan juga tanpa mereka sadari berlari
kesini.”
“Woah, Solstied.”
“Iya nama Desa ini.”
“dari cerita ini, Aura,
apakah Auros dapat mengendalikan aura?”
“Iya, aku tidak
menyangka kamu langsung tahu apa kemampuannya yang membuatnya special.”
“Jadi dia mengetahui tentang
Aura?”
“Iya, Dia dapat
mengendalikan Auranya, sekarang Aku akan menurunkan kemampuan itu pada Merchant
yang Pertama mencapai tempat ini.”
‘Hidden job!!!’ Pikir
Gupi, Didepannya kini Inana telah mengeluarkan sebuah buku, sebenarnya Gupi
penasaran kenapa Auros meninggal tapi, kini pikirannya teralihkan ke arah Buku.
Inana lalu berdiri dan
Gupi langsung berlutut didepannya, “Kini, Aku ada didepanmu, mewakili Auros
dalam mengangkatmu jadi Penerusnya, apa kamu kini siap menerimanya?”
Hidden Job Change dapat dilakukan [Y/N]
|
“Ya, saya siap menjadi
Penerus Auros!”
!Hidden Job Change Successful.
|
Your Job Changed to Godlike Merchant Unique
Hidden Job.
Profesi Merchant yang telah menemukan arti
Merchant sesungguhnya, dengan mengubah Aura yang dia miliki, akan dapat
membuat mencakup tiga hal, Act, Appearance dan Authority, dengan Profesi ini
Seorang Merchant dapat membuat dirinya beraura miskin sehingga mudah mendapat
belas kasihan atau beraura kaya agar orang segan.
|
Kamu telah mendapat dua buah Job Skill
|
Pertama :
Merchant’s Aura [Active/Passive] Level 1
Begiiner
Dapat mengaktifkan Aura Merchant yang telah
dimiliki. Daftar yang telah dimiliki.
1. Poor’s
Aura [Off]
Membuatmu
terlihat miskin dan membuat mereka akan kasihan, kemungkinan mendapat diskon
meningkat. Syarat memiliki skill ini, pernah tidak memiliki Coin.
2. Rich’s
Aura [Off]
Membuatmu
terlihat kaya dan membuat para merchant lainnya akan segan, kemungkinan
Overcharge meningkat. Syarat memiliki skill ini, pernah memiliki Coin 10 Gold.
3. The Most
Fearless Aura [Off]
Membuatmu
mengeluarkan aura menakutkan sehingga membuat orang ketakutan, dapat membuat
musuh yang setara, lebih lemah, tidak memiliki skill yang berhubungan dengan
Courage atau resistance terhadap Debuff Fear akan langsung mengalami Fear,
Kamu kebal dengan efek Fear dari musuh setinggi apapun level musuhnya. Syarat
memiliki skill, pernah membantai seekor monster dengan level melebihi 100
disaat level masih belum mencapai level 100 Sendirian.
Aura yang baru dapat dimiliki jika telah
mencapai syarat yang telah ditentukan. Aura yang telah ada akan terupgrade
jika kamu mencapai syarat.
Aura tidak membutuhkan apa-apa untuk aktif.
Hati-hati, Aura ditempat yang salah akan
dapat menimbulkan efek lain yang tidak diinginkan.
|
Kedua :
Neutral Expression [Active] Master [Off]
Membuat wajah berexpresi netral, membuat
efek aura jadi stabil dan membuat orang-orang atau para monster disekitar
tidak dapat menebak pikiranmu. Tidak membutuhkan apa-apa untuk aktif.
|
“Godlike Merchant! Aku
senang dengan nama dari Profesi ini. Skillnya juga mantap.”
“Hahaha, sangat cocok
untuk yang berambisi menjadi seorang Merchant terhebat bukan?”
“Iya,
khukhukhukhuahahahahaha.” Tawa Gupi renyah karena siapa sangka dia akan
mendapat reward hidden job, “Tapi..., tidak ada skill yang meningkatkan
kemampuan Merchant?”
“kalau yang itu... kamu
bisa membelinya di Guild Merchantkan?”
“...”
Ucapkan terima kasih pada orang yang membelikan pulsa sehingga ke
lima chapter ini terhidangkan kepada anda dengan selamat.
Chapter-Chapternya tidak pernah diedit, saya nulis langsung saya
upload, @@ klo saya edit dulu takutnya kelamaan, jadi ada kemungkinan nanti
akan ada perubahan sedikit yang kemungkinan mengubah alur ceritanya juga sedikit.
No comments:
Post a Comment