Chapter 27 – Kekuatan baru datang dengan tanggung jawab yang
???.
Setelah
Gupi menelusuri lorong itu, Gupi tiba dibawah, lorong itu rupanya berbentuk
seperti tangga, yang mengantar orang yang lewat diatas menuju kebawah, Gupi
melihat ke daerah-daerah disekitarnya menggunakan Flare dan mendapati ada puluhan
lorong yang sejenis menuju kebawah. ‘Aku mengerti kenapa ada lorong-lorong
tersebut sekarang.’ Pikirnya tapi langsung terhapus setelah mendengar suara
yang menyebabkan dirinya kebawah.
Dua suara
itu berasal dari bangunan yang seperti candi, dua sisinya berisi ukiran dan menjadi
pintu masuk, dua sisinya lagi berisi ukiran-ukiran yang sekilas seperti
pertarungan.
“Hmm, Aku
tidak pernah menyangka, bahwa ada orang yang dapat mendengar kita berdua
sekaligus, kamu juga kan, Leire?.”
“Sama Aku
juga, Allen.”
“...
Kalian... di segel disini?”
“Iya, kami
awalnya ingin merayu kamu dengan kata penerus atau anak pilihan, tapi...
sepertinya mendengar dua suara dari kami bersamaan, bukannya berefek bagus
malah membuat kita ketahuan.”
“... Kamu
seharusnya tidak ngomong, diam saja, sudah kuajarin bilang penerus juga.”
“Apa...!,
gara-gara kamu bilang penerus dan anak pilihan, jadinya dia malah ketakutan!”
“Dasar,
memangnya kamu pikir dia tidak ketakutan sekarang?”
“Ya dan
itu hanya bisa disalahkan kepadamu!”
“Dasar!!,
jika dia tidak dapat mendengar kita berdua rencana ku akan sukses!”
...
Gupi
terdiam sebentar, mendengar perdebatan mereka berdua, dari kata-kata mereka,
Gupi menarik kesimpulan, yang Cowok bernama Allen, yang Cewek bernama Leire,
“Ehem... Bisakah kalian berbicara siapa kalian?”
“Baiklah,
mahluk jelata..., tunggu jangan pergi, baiklah bukan mahluk jelata, tapi mahluk
yang tampan dan bersayap gagah.” Ucap Allen setelah melihat Gupi akan berbalik
“Hihihihi....”
“Makanya
jangan berkata yang tidak-tidak.”
“untuk
mengetahui tentang kami, kamu dapat memperhatikan relief-relief reruntuhan
ini.”
Gupi
menganggukan kepalanya, dan memperhatikan relief-relief dibangunan tersebut,
dan ditembok diutaranya, sebuah malaikat sedang bertarung melawan manusia,
“Malaikat?”
“Iya, itu
tentangku, Aku dihianati oleh seorang manusia yaitu pengikut pertamaku, saat
aku lemah, dia menyerangku dengan harapan akan dapat menyerap kekuatanku
seutuhnya, tapi dia terlalu meremehkanku, dia pikir seorang Malaikat seseorang
yang dari tempat yang lebih tinggi dapat dikalahkan dengan mudah?, Aku
membantai mereka semua.” Suasananya jadi murung setelah mendengar cerita dari
Leire.
Tapi suara
dari Allen merusak suasana. “... Benarkah seperti itu?, Aku baru tahu.”
“Ssst,
padahal mereka sudah kena tipu, tadi.”
“Ohh, jadi
seperti itu. Tapi reliefnya kan sudah ada.”
“Iya,
Reliefnya meski tidak jelas, Aku dapat menarik kesimpulan, ada dua buah aliran
kepercayaan, satu yang dapat memanggil Leire dan satu dapat memanggil Allen,
begitu kan?” Ucap Gupi setelah melihat utara dan selatan, “Leire yang merupakan
malaikat tentu dipuja-puja, dan diutus untuk menyerang Aliran yang lain, dan
disaat genting, Allen terpanggil, untuk melawan Leire, tapi karena Allen dan
Leire merupakan Mahluk yang kuat, pertarungannya bukan saling melindungi dua
aliran tapi malah menghancurkan aliran yang memanggil kalian berdua.” Gupi
terdiam, “Sisa-sisa dari Aliran tersebut atau Kerajaan lain yang merasakan
petarungan kalian, menyegel kalian?”
“Iya, kini
kamu menceritakannya, kami jadi sedih, bukan dari kearajaan lain, tapi
sisa-sisa dari Aliran itulah yang menyegel kami, melihat bencana yaitu kami
yang mereka sebabkan ketakutan dan dengan kekuatan mereka yang tersisa memilih
menyegel kami. mereka yang berbeda Aliran, mereka yang saling membenci satu
sama lain, bersatu, sepertinya setelah melihat pertarungan kita yang bukannya
menyelesaikan masalah malah membawa musibah mereka memilih bersatu. Dan mereka
memindahkan tempat penyegelan tersebut kemari karena mereka takut membebaskan
kami, mereka memilih untuk memberi persembahan dan lain-lain.”
“Aku
mengerti sekarang, mereka takut kalian mahluk yang berperingkat lebih tinggi
atau memiliki kekuatan yang lebih tinggi mengamuk karena telah disegel. Tapi, Jika
aku membuka segel kalian, apa yang ingin kalian lakukan?”
“Kami
tidak tahu, dulu saat disegel kami ingin balas dendam, mereka yang memanggil
kami dan mereka juga yang menyegel kami, setidaknya mereka harusnya meminta
kami berhenti dan kembali ke asal.” Ucap Allen
“Kurasa
itu tidak mungkin, saat kita bertarung, jarak 100 meter dari kita bertarung
adalah tempat yang berbahaya, suara mereka tidak sampai..., sudahlah tidak usah
dipikirkan ada baiknya kita menyelidiki kenapa orang ini bisa mendengarkan kita
berdua.”
“Hmm,
orang yang bisa mendengarkanku adalah orang yang memiliki darah dari bangsa
Cseukreu, bangsa yang mempelajari kemampuan sihir hitam atau yang berhubungan
dengan kegelapan untuk bertahan hidup. Berburu, dan bertarung”
“Kalau
aku, orang yang memiliki darah dari bangsa Verserio, bangsa yang mempelajari
kemampuan sihir putih atau yang berhubungan dengan sihir suci, untuk bertahan
hidup, bercocok tanam dan terkadang bertarung. Dan menurutku kamu bukan dari
mereka berdua. Mereka tidak ada yang bersayap.”
“hmm,
mungkin karena Aku dapat mempelajari keduanya?”
“”Maksudmu?””
“Show
Skill, Blessed and Cursed soul.”
Mereka
terdiam sebentar seperti membaca dua buah skill tersebut.
“”Hmm.””,
“Ini aneh, ini pertama kalinya ada orang yang memiliki keduanya. Biasanya skill
tersebut mengusir satu sama lain sehingga bisa hanya bisa menerima salah
satunya, terkadang jika sama-sama kuat maka efek keduanya akan hilang.”,
“Setuju, kecuali orang yang mengeluarkan kemampuan ini sama kuatnya...”, “dan
tubuh serta roh yang menjadi target Cursed dan Blessednya kuat?” mereka
mengobrol bergantian.
“???,
Apakah kalian berdua tahu tentang ini?”
“Iya, ini
adalah mainan anak-anak bagi bangsa yang memanggil kami, Blessed Soul digunakan
ke pohon-pohon agar pohonnya cepat tumbuh dan subur, lalu Cursed Soul digunakan
ke para hewan, agar hewan itu melemah dan lebih mudah diburu.”
“tapi
terkadang digunakan ke manusia, juga, seperti yang kami jelaskan sebelumnya.”
Gupi hanya
menganggukkan kepalanya, “Aku akan membebaskan kalian, tapi, Aku ingin tahu,
apa yang sebenarnya kalian akan lakukan, jika aku bebaskan.”
“Kami
ingin kembali ke tempat asal.”
“Cara
kalian kembali ketempat asal?”
“Sangat
mudah, kami tinggal kembali, pada dasarnya para manusia yang memuja kami yang
membuat kami enggan untuk pergi, jika kami ingin pergi, maka kami akan langsung
pergi.”
“Kapan
kalian akan pergi setelah Aku membuga segel kalian.”
“”...””
“Ohh,
kalian hanya berbicara manis, ya?”
“”T-tidak...””
“beri tahu
aku apa yang akan kalian lakukan sebelum kalian pergi ketempat asal kalian.”
“...
Haruskah kita memberitahukannya?”
“Jangan
bodoh, mana mungkin dia akan melepaskan kita berdua.”
“Baiklah,
aku tidak ingin membahayakan diriku sendiri atau orang-orang disekitarku, aku
memilih pergi. Selamat tinggal.” Gupi melangkah kembali kelorong tempatnya
berasal tadi. Dibelakangnya Allen dan Leire berbicara berulang-ulang.
“Kami
mohon lepaskan kami!”
“Kami
mohon!”
Melihat
Gupi tiba-tiba berjalan kembali seusai berbicara sendiri anak buahnya hanya
bisa menaikan bahu.
Gupi terus
melangkah dan ketika Gupi akan melangkah keluar reruntuhan itu, “”Kami akan
berjanji.”” Langkah Gupi langsung terhenti.
“Apa yang
kalian janjikan?”
“”Kami
tidak tahu...””
“Hmm, aku
hanya berharap kalian tidak...” Gupi terdiam..., “Aku percaya kalian tahu mana
baik dan mana yang benar, balas dendam adalah hal yang buruk, balas budi atau
kebaikan adalah hal yang baik. Aku akan membebaskan kalian tanpa syarat,
setelah aku bebaskan, kalian hanya perlu mengingat satu hal, seluruh hal buruk
yang kalian lakukan, akulah yang akan menanggungnya.” Ucap Gupi sambil
melangkah kembali ke tempat penyegelan. Setelah memberi isyarat ‘tunggu disini’
pada anak buahnya Gupi masuk kedalam.
“tapi,
mereka tidak akan tahu kalau kamu yang membebaskan kami.”
“mereka
tidak, tapi kita bertiga disini tahu itu.”
““Kami
mengerti.”” Ucap Mereka berbarengan.
“Apa yang
perlu aku lakukan untuk membebaskan kalian berdua?”
“”Hancurkan
batu disebelah kanan untuk membebaskan Allen, dan yang disebelah kiri untuk membebaskan
Leire.””
“Sekarang
pertanyaannya siapa yang pertama dibebaskan.”
“Iya...
siapa saja duluan boleh.”
Setelah
mengangguk Gupi langsung memasang kuda-kuda, sebelum kalian tercengang, Gupi
adalah seorang Ambidexterous, Gupi dapat menggunakan tangan kanan dan kirinya
melakukan hal yang berbeda sekaligus, Jika saat menggambar tangan kanannya
lelah, tangan kirinya yang menggantikan, begitu juga sebaliknya jika tangan
kirinya yang pegal maka tangan kanannya yang akan menggantikannya, orang-orang
disekitar menduga Gupi akan jadi seniman berbakat, tapi disaat reuni bukan
seniman yang eccentric melainkan karyawan, Orang-orang sedikit kecewa, tapi
jika ada asap pasti ada api. Tapi kini Gupi jika bertemu dengan mereka, tentu
akan membuat mereka tersenyum, keahlian tangannya yang akan membuat ribuan
seniman iri, digunakan ke hal yang seharusnya. Mereka mendukung hal ini bukan
karena hanya melihat tangannya bisa melakukan dua hal sekaligus, tapi Gupi
sering membuatkan asesoris yang lumayan keren untuk digunakan, entah dari
kaleng bekas, pipet, plastik, dia akan menjualkannya, dan wajahnya saat
berjualan juga penuh senyum, dibanding saat dia jadi seorang karyawan saat
reuni beberapa tahun sekali.
Gupi
mengalirkan Chi ke kedua tangannya, dia juga melapisi kepalan tangannya dengan
ECH elemen tanah, dan dengan sebuah teriakan, “HA!”
Dua batu
tersebut langsung hancur berkeping-keping bersamaan.
“”Woah!,
kita... kita bebas!!!”” dua suara langsung muncul kali ini bukan
terngiang-ngiang didalam pikirannya, tapi ditelinganya. Bersamaan dengan asap
yang keluar.
Dan saat
asapnya mulai pudar dua siluet pria dan wanita tengah mengambang diudara,
keduanya memiliki sayap.
“”Kamu
benar-benar membebaskan kita.””
Dua buah
suara langsung menggema, “Iya, nikmatilah kebebasan kalian jangan berlebihan, urusanku
di Goa sudah selesai, aku mau pulang.” Ucap Gupi, yang langsung berbalik.
“Tunggu
Gupi, kenapa kamu tidak meminta apa-apa dari kami?”
“Iya, kami
dapat memberi sesuatu yang kamu minta.”
“...” Gupi
terdiam sebentar, setelah memikirkan beberapa saat omongan dua pria dan wanita
itu, ucapan Gupi membuat mereka terkejut. “Apa hakku meminta imbalan untuk
memberikan sesuatu yang harusnya kalian miliki?”
“Hmm...
Apa menurutmu tentang yang anak ini ucapkan Leire?”
“Mengesankan,
aku dapat merasakan dia berkata dengan sungguh-sungguh bukan sekedar omongan.”
Dua siluet
itu mulai terlihat, yang wanita memiliki kecantikan yang diibaratkan akan dapat
membuat dua kerajaan bertarung untuk memperebutkan dirinya. Yang Pria sangat
tampan, jika yang sebelumnya membuat dua kerajaan bertarung, yang ini
ketampanannya akan membuat ribuan bangsawan wanita rela cintanya dibagi rata.
Yang wanita memiliki kecantikan oriental dan arabian, yang pria memiliki
ketampanan orang Eropa dengan kulit gelap , tapi Gelap kulitnya meningkatkan
aura ketampanannya.
Pikiran
Gupi setelah melihat mereka berdua adalah, ‘Sungguh-Sungguh model yang sangat
bagus. SS SS’, pikir Gupi yang langsung mengklik Screen Shot dua kali.
“Tunggu
sebentar Gupi.”
“Iya
tunggu.”
Gupi yang
tidak bisa berkata-kata hanya diam, karena tidak dapat mengeluarkan kata-kata,
“Iya?” tapi sepatah kata berhasil keluar.
“Kamu
pantas menerima hadiah dari kami.”
“Huh?
Tidak perlu, Aku benar-benar tidak membutuhkannya, yang ku cari di Goa ini
hanya jamur bercahaya, yang lainnya tumbuh-tumbuhan merupakan bonus. Aku sudah
cukup menerimanya.”
“kalau
begitu terima ini untuk merayakan kebebasan kami berdua, kalian manusia senang
merayakan hal-hal seperti ini bukan?, dan saat merayakan sesuatu, yang
merayakan biasanya memberi hadiah.”
“Terbalik,
tuan. yang diundang yang biasanya memberi hadiah...”
“Ah, itu
karena miskin, coba yang merayakan orang kaya, pasti memberikan hadiah.”
“Tapi tuan... .” belum Gupi sempat menyela.
““Tidak
pakai tapi-tapi!”” tepat setelah mengucapkan 4 buah kata, cahaya keluar dari
tubuh mereka berdua jika bukan karena Flare yang mengeluarkan cahaya netral,
Gupi tidak akan dapat melihat warna dua cahaya tersebut, satu berupa bola
cahaya berwarna putih lagi satunya bola cahaya berwarna hitam, mereka langsung
terbang kedalam tubuh Gupi.
Blessed Soul [Passive] level 7 beginner Absorbed by Angelic
Power [Passive]Level 1 Beginner
Cursed Soul [Passive] level 7 beginner Absorbed by
Demonic Power [Passive]Level 1 Beginner
Angelic Power [Passive/Active] level 1 Beginner
Efek aktif
Meningkatkan keefektifan White Magics 100%
Mengurangi White Magics mp cost sebesar 50%
Meningkatkan resistance terhadap harmful White Magic
sebesar 50%
Efek Pasif
Meningkatkan resistance terhadap Harmful White Magic
dan Harmful Black Magic sebesar 5%
Demonic Power [Passive/Active] level 1 Beginner
Efek aktif
Meningkatkan keefektifan Black Magics 100%
Mengurangi Black Magics mp cost sebesar 50%
Meningkatkan resistance terhadap Harmful Black
Magics sebesar 50%
Efek Pasif
Meningkatkan resistance terhadap Harmful Black Magic
dan Harmful White Magic sebesar 5%
Kekuatan yang diberikan Oleh Dewa pada utusannya.
Efek dari Angelic Power dan Demonic Power dapat
ditumpuk
|
Syarat untuk mendapat elemen baru pada Element
Coating Hand telah terpenuhi!
Kamu sekarang dapat menggunakan Light Element and
Dark Element.
|
Gupi yang
tidak pernah mengubah pain option lagi, langsung menyesalinya, karena saat
menerima dua buah bola itu tubuhnya terasa tersetrum, rasa setrum itu hanya
bertahan 5 detik, tapi setiap detik bagaikan berjam-jam, Gupi tidak bisa tidak
berlutut menahan rasa setrum itu. “Hah... Hah...” Gupi menghela nafas. Meski
Gupi memperhatikan Kekuatan yang Dewa berikan kepada Utusannya, Gupi berpikir
itu pasti keterangan yang tidak begitu penting.
“Bagaimana
Gupi?, rasanya sangat menakjubkan bukan?” tanya
yang berkekuatan Iblis
“Iya,
pasti menakjubkan, kekuatan dari kami berdua rasanya bagaimana Gupi?” tanya
yang berkekuatan malaikat langsung bersahutan.
“Menyetrum...?,
Hahh, rasanya sangat mengerikan, mulai saat ini aku tidak akan menggunakan jam
setrum itu lagi, hahh...”
““Jam
Setrum?””
“Tidak
jadi... Hah, karena aku telah menerima hadiah dari kalian aku kini ingin
meminta sesuatu dari kalian.”
“”Hmmm??””
“Tidak
berat, tidak usah pasang wajah cemberut, Saya hanya ingin jika membuat patung
atau lukisan menggunakan kalian sebagai modelnya bolehkan?”
“”Ohh...””
“tentu
boleh, silahkan jika kamu suka.”
“Dengan
senang hati, Gupi.”
“Terima
kasih.” Ucap Gupi
“Iya,
sama-sama.”
“Sekarang,
kalian akan pergi kemana?”
“Kami
ingin berkeliling dunia ini, kami ingin melihat hal-hal menakjubkan.”
“Iya,
berdua. Aura kita menutupi satu sama lain, jika kita berjalan sambil berpisah
bukannya aman tapi malah musibah yang datang.”
“Baiklah,
selamat tinggal, Tuan Allen dan Nyonya Leire.”
“”Sampai
jumpa, manusia biasa.””
Bersamaan
dengan suara hembusan angin mereka hilang. Gupi melangkah keluar tempat
penyegelan dan disambut oleh Bella yang khawatir.
“Kak, apa
yang dari tadi kakak lakukan?”
“Tidak
bisakah kamu lihat? Tadi ada malaikat dan iblis.”
“Tidak...
dari tadi kakak sangat lama didalam, kami sudah berjam-jam diluar, menunggu
kehadiran kakak, sudah 5 jam lebih kakak didalam.”
“... lima jam?”
“iya, kak,
kami sangat lama menunggu.”
*Pletak*
“Aduh...
sakitt, kak.”
“Makanya
jangan suka bohong... .” Jika Gupi tidak melihat jam sebelum masuk dan sesudah
masuk, Gupi akan mengira saat seperti tersetrum itu yang bikin lama, tapi Gupi
telah melihatnya, dan didalam hanya berbincang selama 20 menitan, “Dasar...
bikin kejut saja.”, tapi dalam pikirannya sedikit lega sih. Gupi lalu
melanjutkan, “Pelangi, seperti biasa, tumbuhan-tumbuhannya kita rampok, Bella,
Kiki, coba cek disekitar reruntuhan ini apakah ada kotak harta karun, kalian
harus cepat bekerja.”
“”Baik,
Bos!””
Gelombang
demi gelombang tikus langsung terpencar keseluruh arah mereka menuju
lorong-lorong masuk kedalam reruntuhan
mencari tumbuhan-tumbuhan yang tidak sempat diambil karena Gupi tadi langsung
keluar, tumbuhan didalam reruntuhan ini sangat sedikit, tapi dipinggiran
reruntuhan terdapat banyak tumbuhan, “Hmm, Angelic Power dan Demonic Power,
memiliki keduanya, rasanya aku jadi orang yang special.” Dia lalu mengecek
rasnya, “untungnya rasku tidak mengalami perubahan.”
“Kak,
tidak sesuai dengan harapan, tidak ada peti harta, harta karun, atau hal
sejenis, sepertinya, tempat ini benar-benar ditinggalkan, bukan karena mereka
tidak ingin melindungi tempat ini, tapi sepertinya karena serangan monster dan
cuaca yang berubah-ubah, membuat mereka tidak mampu berada disini lagi, mereka
memilih mundur dari sini.”
“Dari
relief?”
“iya,
sepertinya mereka meninggalkan pesan ini untuk sesuatu yang mereka segel.”
“teliti
semuanya Bella, siapa tahu ada pengetahuan yang penting.”
Kiki dari
kejauhan kembali, “Lapor!,karena tidak ada peti harta saya memilih menelusuri
lorong-lorong, dari 16 lorong 8 lorong
merupakan tempat kita masuk. 8 lagi tembus ke tempat lainnya tuan.”
“hmm? Bawa
aku kesana.”
Dan 8
lorong yang tengah mengalami penggalian tumbuhan muncul, tidak seperti dibagian
luar, dibagian dalam goa terdapat knop yang berfungsi menutup atau membuka
pintu, “ini tempat yang ingin kamu buka?”
Kiki
menjawab dengan beberapa anggukan.
“Dibagian
sebelah sana terdapat monster, Sebaiknya kita mundur dulu, dan memberi tahu
Tuan Gogos, untung kamu tidak buka.”
“Untung
kalau gitu.”
Didalam
Cincin Gupi berada kumpulan jamur yang sangat banyak, “Siapa yang berani maju
kedalam cincin duluan?”
“Citcitt”
Grey sebelum yang lain maju, sudah maju lebih dulu, ... “sejak kapan kamu
berada disini?” tanya Gupi
“... Dia
berontak tuan, langsung lari kesini...”
“Hmm...
Baiklah... tapi ingat kali ini beritahu yang kamu rasakan sebenarnya, karena
tempat ini akan aku buat untuk menjadi tempat pelatihan kalian semua, daripada
satu kilometer kosong melompong.” Ucap Gupi ke mereka semua, termasuk Bella dan
Kiki.
“Citcitcittt!”
“Bagus.”
Grey
langsung berdiri pamer badan kecilnya yang kekar meski lebih kecil dari para
pangeran, badan Grey lebih besar dari tikus-tikus yang dipanggil oleh Pelangi.
“Bersiaplah.”
Grey
langsung masuk kedalam, Gupi langsung kontak batin dengan Pelangi, untuk
mengetahui apa yang dirasakan oleh Grey. Grey seperti tikus kecil lainnya dia
tidak memiliki cakar, tapi tubuhnya yang besar hasil dari menyerap beberapa
jenis racun dan bertarung serta kantungnya yang besar, membuatnya pantas jadi
Mice General, “Grey, Aku akan membuatkan tempat latihan berupa piramida, berisi
cara-cara berlatih, kamu akan jadi Tikus percobaan pertama yang mematenkannya.”
Grey hanya
mengangguk entah kemana, karena suara yang ditransfer Gupi terdengar dari
mana-mana.
Grey
membuat tempat disekitarnya digunakan untuk memuncak, disisi satu memerlukan
tenaga yang kuat agar bisa meningkat ke atas, disisi lain ada yang perlu
membawa barang untuk melewati jalan yang berliku-liku, memanjat tebing,
meloncat dari satu tempat ketempat lain, ada bagian yang berisi track renang
yang panjang, dan terakhir ada yang kombinasi semuanya. Gupi tentu telah
memiliki blue print untuk semua ini, batu, tanah, air, gelondongan kayu, semua
telah tersiapkan, yang kurang dari kemarin hanyalah lampu dan udara yang akan
membuat tempat ini layak huni, tapi kini dengan jamur-jamur bercahaya dua hal
yang tidak ada kini ada, yaitu lampu dan penyaring udara meski penyaring
udaranya masih belum selesai dites, semua tinggal dibuat dan disesuaikan sesuai
dengan lampu dan ketika semua benda tersedia dengan sebuah pikiran bagian demi
bagian akan tercipta.
Grey hanya
bisa bengong melihat yang terjadi didepannya, tanahnya makin meninggi,
jalan-jalan disinari oleh sinar redup yang dikeluarkan oleh jamur, dibeberapa
bagian ada air kolam, yang rencananya akan Gupi buat mengalir, ‘Luar biasa,
tuanku bagaikan dewa yang nyata!’ Gupi yang merasakan pikirannya hanya bisa
tersenyum.
“Coba
seluruhnya jika tiga hari tidak mengalami hal yang buruk, Aku akan mengirim
seluruh anak buah.”
Grey hanya
bisa mengangguk.
“Seandainya
aku bisa masuk, aku mungkin sudah masuk mengecek sendiri.”
Cincinnya
sedang dia pakai, bagaimana mungkin dia bisa masuk kedalam Cincinnya sendiri,
yang bisa masuk hanyalah Pikirannya yang akan segera kembali jika
Konsentrasinya buyar.
“Citt cit
cittt!!!” Grey langsung membalas dengan teriakan suka cita, dengan seluruh
pelatihan yang ada didepannya, Grey tidak bisa membayangkan betapa kuat hal
yang akan dia capai.
No comments:
Post a Comment