Gupi - Chapter 27

Chapter 27 – Kekuatan baru datang dengan tanggung jawab yang ???.


      Setelah Gupi menelusuri lorong itu, Gupi tiba dibawah, lorong itu rupanya berbentuk seperti tangga, yang mengantar orang yang lewat diatas menuju kebawah, Gupi melihat ke daerah-daerah disekitarnya menggunakan Flare dan mendapati ada puluhan lorong yang sejenis menuju kebawah. ‘Aku mengerti kenapa ada lorong-lorong tersebut sekarang.’ Pikirnya tapi langsung terhapus setelah mendengar suara yang menyebabkan dirinya kebawah.

      Dua suara itu berasal dari bangunan yang seperti candi, dua sisinya berisi ukiran dan menjadi pintu masuk, dua sisinya lagi berisi ukiran-ukiran yang sekilas seperti pertarungan.

      “Hmm, Aku tidak pernah menyangka, bahwa ada orang yang dapat mendengar kita berdua sekaligus, kamu juga kan, Leire?.”

      “Sama Aku juga, Allen.”

      “... Kalian... di segel disini?”

      “Iya, kami awalnya ingin merayu kamu dengan kata penerus atau anak pilihan, tapi... sepertinya mendengar dua suara dari kami bersamaan, bukannya berefek bagus malah membuat kita ketahuan.”

      “... Kamu seharusnya tidak ngomong, diam saja, sudah kuajarin bilang penerus juga.”

      “Apa...!, gara-gara kamu bilang penerus dan anak pilihan, jadinya dia malah ketakutan!”

      “Dasar, memangnya kamu pikir dia tidak ketakutan sekarang?”

      “Ya dan itu hanya bisa disalahkan kepadamu!”

      “Dasar!!, jika dia tidak dapat mendengar kita berdua rencana ku akan sukses!”

      ...

      Gupi terdiam sebentar, mendengar perdebatan mereka berdua, dari kata-kata mereka, Gupi menarik kesimpulan, yang Cowok bernama Allen, yang Cewek bernama Leire, “Ehem... Bisakah kalian berbicara siapa kalian?”

      “Baiklah, mahluk jelata..., tunggu jangan pergi, baiklah bukan mahluk jelata, tapi mahluk yang tampan dan bersayap gagah.” Ucap Allen setelah melihat Gupi akan berbalik

      “Hihihihi....”

      “Makanya jangan berkata yang tidak-tidak.”

      “untuk mengetahui tentang kami, kamu dapat memperhatikan relief-relief reruntuhan ini.”

      Gupi menganggukan kepalanya, dan memperhatikan relief-relief dibangunan tersebut, dan ditembok diutaranya, sebuah malaikat sedang bertarung melawan manusia, “Malaikat?”

      “Iya, itu tentangku, Aku dihianati oleh seorang manusia yaitu pengikut pertamaku, saat aku lemah, dia menyerangku dengan harapan akan dapat menyerap kekuatanku seutuhnya, tapi dia terlalu meremehkanku, dia pikir seorang Malaikat seseorang yang dari tempat yang lebih tinggi dapat dikalahkan dengan mudah?, Aku membantai mereka semua.” Suasananya jadi murung setelah mendengar cerita dari Leire.

      Tapi suara dari Allen merusak suasana. “... Benarkah seperti itu?, Aku baru tahu.”

      “Ssst, padahal mereka sudah kena tipu, tadi.”

      “Ohh, jadi seperti itu. Tapi reliefnya kan sudah ada.”

      “Iya, Reliefnya meski tidak jelas, Aku dapat menarik kesimpulan, ada dua buah aliran kepercayaan, satu yang dapat memanggil Leire dan satu dapat memanggil Allen, begitu kan?” Ucap Gupi setelah melihat utara dan selatan, “Leire yang merupakan malaikat tentu dipuja-puja, dan diutus untuk menyerang Aliran yang lain, dan disaat genting, Allen terpanggil, untuk melawan Leire, tapi karena Allen dan Leire merupakan Mahluk yang kuat, pertarungannya bukan saling melindungi dua aliran tapi malah menghancurkan aliran yang memanggil kalian berdua.” Gupi terdiam, “Sisa-sisa dari Aliran tersebut atau Kerajaan lain yang merasakan petarungan kalian, menyegel kalian?”

      “Iya, kini kamu menceritakannya, kami jadi sedih, bukan dari kearajaan lain, tapi sisa-sisa dari Aliran itulah yang menyegel kami, melihat bencana yaitu kami yang mereka sebabkan ketakutan dan dengan kekuatan mereka yang tersisa memilih menyegel kami. mereka yang berbeda Aliran, mereka yang saling membenci satu sama lain, bersatu, sepertinya setelah melihat pertarungan kita yang bukannya menyelesaikan masalah malah membawa musibah mereka memilih bersatu. Dan mereka memindahkan tempat penyegelan tersebut kemari karena mereka takut membebaskan kami, mereka memilih untuk memberi persembahan dan lain-lain.”

      “Aku mengerti sekarang, mereka takut kalian mahluk yang berperingkat lebih tinggi atau memiliki kekuatan yang lebih tinggi mengamuk karena telah disegel. Tapi, Jika aku membuka segel kalian, apa yang ingin kalian lakukan?”

      “Kami tidak tahu, dulu saat disegel kami ingin balas dendam, mereka yang memanggil kami dan mereka juga yang menyegel kami, setidaknya mereka harusnya meminta kami berhenti dan kembali ke asal.” Ucap Allen

      “Kurasa itu tidak mungkin, saat kita bertarung, jarak 100 meter dari kita bertarung adalah tempat yang berbahaya, suara mereka tidak sampai..., sudahlah tidak usah dipikirkan ada baiknya kita menyelidiki kenapa orang ini bisa mendengarkan kita berdua.”

      “Hmm, orang yang bisa mendengarkanku adalah orang yang memiliki darah dari bangsa Cseukreu, bangsa yang mempelajari kemampuan sihir hitam atau yang berhubungan dengan kegelapan untuk bertahan hidup. Berburu, dan bertarung”

      “Kalau aku, orang yang memiliki darah dari bangsa Verserio, bangsa yang mempelajari kemampuan sihir putih atau yang berhubungan dengan sihir suci, untuk bertahan hidup, bercocok tanam dan terkadang bertarung. Dan menurutku kamu bukan dari mereka berdua. Mereka tidak ada yang bersayap.”

      “hmm, mungkin karena Aku dapat mempelajari keduanya?”

      “”Maksudmu?””

      “Show Skill, Blessed and Cursed soul.”

      Mereka terdiam sebentar seperti membaca dua buah skill tersebut.

      “”Hmm.””, “Ini aneh, ini pertama kalinya ada orang yang memiliki keduanya. Biasanya skill tersebut mengusir satu sama lain sehingga bisa hanya bisa menerima salah satunya, terkadang jika sama-sama kuat maka efek keduanya akan hilang.”, “Setuju, kecuali orang yang mengeluarkan kemampuan ini sama kuatnya...”, “dan tubuh serta roh yang menjadi target Cursed dan Blessednya kuat?” mereka mengobrol bergantian.

      “???, Apakah kalian berdua tahu tentang ini?”

      “Iya, ini adalah mainan anak-anak bagi bangsa yang memanggil kami, Blessed Soul digunakan ke pohon-pohon agar pohonnya cepat tumbuh dan subur, lalu Cursed Soul digunakan ke para hewan, agar hewan itu melemah dan lebih mudah diburu.”

      “tapi terkadang digunakan ke manusia, juga, seperti yang kami jelaskan sebelumnya.”

      Gupi hanya menganggukkan kepalanya, “Aku akan membebaskan kalian, tapi, Aku ingin tahu, apa yang sebenarnya kalian akan lakukan, jika aku bebaskan.”

      “Kami ingin kembali ke tempat asal.”

      “Cara kalian kembali ketempat asal?”

      “Sangat mudah, kami tinggal kembali, pada dasarnya para manusia yang memuja kami yang membuat kami enggan untuk pergi, jika kami ingin pergi, maka kami akan langsung pergi.”

      “Kapan kalian akan pergi setelah Aku membuga segel kalian.”

      “”...””

      “Ohh, kalian hanya berbicara manis, ya?”

      “”T-tidak...””

      “beri tahu aku apa yang akan kalian lakukan sebelum kalian pergi ketempat asal kalian.”

      “... Haruskah kita memberitahukannya?”

      “Jangan bodoh, mana mungkin dia akan melepaskan kita berdua.”

      “Baiklah, aku tidak ingin membahayakan diriku sendiri atau orang-orang disekitarku, aku memilih pergi. Selamat tinggal.” Gupi melangkah kembali kelorong tempatnya berasal tadi. Dibelakangnya Allen dan Leire berbicara berulang-ulang.

      “Kami mohon lepaskan kami!”

      “Kami mohon!”

      Melihat Gupi tiba-tiba berjalan kembali seusai berbicara sendiri anak buahnya hanya bisa menaikan bahu.

      Gupi terus melangkah dan ketika Gupi akan melangkah keluar reruntuhan itu, “”Kami akan berjanji.”” Langkah Gupi langsung terhenti.

      “Apa yang kalian janjikan?”

      “”Kami tidak tahu...””

      “Hmm, aku hanya berharap kalian tidak...” Gupi terdiam..., “Aku percaya kalian tahu mana baik dan mana yang benar, balas dendam adalah hal yang buruk, balas budi atau kebaikan adalah hal yang baik. Aku akan membebaskan kalian tanpa syarat, setelah aku bebaskan, kalian hanya perlu mengingat satu hal, seluruh hal buruk yang kalian lakukan, akulah yang akan menanggungnya.” Ucap Gupi sambil melangkah kembali ke tempat penyegelan. Setelah memberi isyarat ‘tunggu disini’ pada anak buahnya Gupi masuk kedalam.

      “tapi, mereka tidak akan tahu kalau kamu yang membebaskan kami.”

      “mereka tidak, tapi kita bertiga disini tahu itu.”

      ““Kami mengerti.”” Ucap Mereka berbarengan.

      “Apa yang perlu aku lakukan untuk membebaskan kalian berdua?”

      “”Hancurkan batu disebelah kanan untuk membebaskan Allen, dan yang disebelah kiri untuk membebaskan Leire.””

      “Sekarang pertanyaannya siapa yang pertama dibebaskan.”

      “Iya... siapa saja duluan boleh.”

      Setelah mengangguk Gupi langsung memasang kuda-kuda, sebelum kalian tercengang, Gupi adalah seorang Ambidexterous, Gupi dapat menggunakan tangan kanan dan kirinya melakukan hal yang berbeda sekaligus, Jika saat menggambar tangan kanannya lelah, tangan kirinya yang menggantikan, begitu juga sebaliknya jika tangan kirinya yang pegal maka tangan kanannya yang akan menggantikannya, orang-orang disekitar menduga Gupi akan jadi seniman berbakat, tapi disaat reuni bukan seniman yang eccentric melainkan karyawan, Orang-orang sedikit kecewa, tapi jika ada asap pasti ada api. Tapi kini Gupi jika bertemu dengan mereka, tentu akan membuat mereka tersenyum, keahlian tangannya yang akan membuat ribuan seniman iri, digunakan ke hal yang seharusnya. Mereka mendukung hal ini bukan karena hanya melihat tangannya bisa melakukan dua hal sekaligus, tapi Gupi sering membuatkan asesoris yang lumayan keren untuk digunakan, entah dari kaleng bekas, pipet, plastik, dia akan menjualkannya, dan wajahnya saat berjualan juga penuh senyum, dibanding saat dia jadi seorang karyawan saat reuni beberapa tahun sekali.

      Gupi mengalirkan Chi ke kedua tangannya, dia juga melapisi kepalan tangannya dengan ECH elemen tanah, dan dengan sebuah teriakan, “HA!”

      Dua batu tersebut langsung hancur berkeping-keping bersamaan.

      “”Woah!, kita... kita bebas!!!”” dua suara langsung muncul kali ini bukan terngiang-ngiang didalam pikirannya, tapi ditelinganya. Bersamaan dengan asap yang keluar.

      Dan saat asapnya mulai pudar dua siluet pria dan wanita tengah mengambang diudara, keduanya memiliki sayap.

      “”Kamu benar-benar membebaskan kita.””

      Dua buah suara langsung menggema, “Iya, nikmatilah kebebasan kalian jangan berlebihan, urusanku di Goa sudah selesai, aku mau pulang.” Ucap Gupi, yang langsung berbalik.

      “Tunggu Gupi, kenapa kamu tidak meminta apa-apa dari kami?”

      “Iya, kami dapat memberi sesuatu yang kamu minta.”

      “...” Gupi terdiam sebentar, setelah memikirkan beberapa saat omongan dua pria dan wanita itu, ucapan Gupi membuat mereka terkejut. “Apa hakku meminta imbalan untuk memberikan sesuatu yang harusnya kalian miliki?”

      “Hmm... Apa menurutmu tentang yang anak ini ucapkan Leire?”

      “Mengesankan, aku dapat merasakan dia berkata dengan sungguh-sungguh bukan sekedar omongan.”

      Dua siluet itu mulai terlihat, yang wanita memiliki kecantikan yang diibaratkan akan dapat membuat dua kerajaan bertarung untuk memperebutkan dirinya. Yang Pria sangat tampan, jika yang sebelumnya membuat dua kerajaan bertarung, yang ini ketampanannya akan membuat ribuan bangsawan wanita rela cintanya dibagi rata. Yang wanita memiliki kecantikan oriental dan arabian, yang pria memiliki ketampanan orang Eropa dengan kulit gelap , tapi Gelap kulitnya meningkatkan aura ketampanannya.

      Pikiran Gupi setelah melihat mereka berdua adalah, ‘Sungguh-Sungguh model yang sangat bagus. SS SS’, pikir Gupi yang langsung mengklik Screen Shot dua kali.

      “Tunggu sebentar Gupi.”

      “Iya tunggu.”

      Gupi yang tidak bisa berkata-kata hanya diam, karena tidak dapat mengeluarkan kata-kata, “Iya?” tapi sepatah kata berhasil keluar.

      “Kamu pantas menerima hadiah dari kami.”

      “Huh? Tidak perlu, Aku benar-benar tidak membutuhkannya, yang ku cari di Goa ini hanya jamur bercahaya, yang lainnya tumbuh-tumbuhan merupakan bonus. Aku sudah cukup menerimanya.”

      “kalau begitu terima ini untuk merayakan kebebasan kami berdua, kalian manusia senang merayakan hal-hal seperti ini bukan?, dan saat merayakan sesuatu, yang merayakan biasanya memberi hadiah.”

      “Terbalik, tuan. yang diundang yang biasanya memberi hadiah...”

      “Ah, itu karena miskin, coba yang merayakan orang kaya, pasti memberikan hadiah.”

       “Tapi tuan... .” belum Gupi sempat menyela.

      ““Tidak pakai tapi-tapi!”” tepat setelah mengucapkan 4 buah kata, cahaya keluar dari tubuh mereka berdua jika bukan karena Flare yang mengeluarkan cahaya netral, Gupi tidak akan dapat melihat warna dua cahaya tersebut, satu berupa bola cahaya berwarna putih lagi satunya bola cahaya berwarna hitam, mereka langsung terbang kedalam tubuh Gupi.


Blessed Soul [Passive] level 7 beginner Absorbed by Angelic Power [Passive]Level 1 Beginner
Cursed Soul [Passive] level 7 beginner Absorbed by Demonic Power [Passive]Level 1 Beginner

Angelic Power [Passive/Active] level 1 Beginner
Efek aktif
Meningkatkan keefektifan White Magics 100%
Mengurangi White Magics mp cost sebesar 50%
Meningkatkan resistance terhadap harmful White Magic sebesar 50%

Efek Pasif
Meningkatkan resistance terhadap Harmful White Magic dan Harmful Black Magic sebesar 5%


Demonic Power [Passive/Active] level 1 Beginner
Efek aktif
Meningkatkan keefektifan Black Magics 100%
Mengurangi Black Magics mp cost sebesar 50%
Meningkatkan resistance terhadap Harmful Black Magics sebesar 50%

Efek Pasif
Meningkatkan resistance terhadap Harmful Black Magic dan Harmful White Magic sebesar 5%


Kekuatan yang diberikan Oleh Dewa pada utusannya.

Efek dari Angelic Power dan Demonic Power dapat ditumpuk



Syarat untuk mendapat elemen baru pada Element Coating Hand telah terpenuhi!

Kamu sekarang dapat menggunakan Light Element and Dark Element.


      Gupi yang tidak pernah mengubah pain option lagi, langsung menyesalinya, karena saat menerima dua buah bola itu tubuhnya terasa tersetrum, rasa setrum itu hanya bertahan 5 detik, tapi setiap detik bagaikan berjam-jam, Gupi tidak bisa tidak berlutut menahan rasa setrum itu. “Hah... Hah...” Gupi menghela nafas. Meski Gupi memperhatikan Kekuatan yang Dewa berikan kepada Utusannya, Gupi berpikir itu pasti keterangan yang tidak begitu penting.

      “Bagaimana Gupi?, rasanya sangat menakjubkan bukan?” tanya  yang berkekuatan Iblis

      “Iya, pasti menakjubkan, kekuatan dari kami berdua rasanya bagaimana Gupi?” tanya yang berkekuatan malaikat langsung bersahutan.

      “Menyetrum...?, Hahh, rasanya sangat mengerikan, mulai saat ini aku tidak akan menggunakan jam setrum itu lagi, hahh...”

      ““Jam Setrum?””

      “Tidak jadi... Hah, karena aku telah menerima hadiah dari kalian aku kini ingin meminta sesuatu dari kalian.”

      “”Hmmm??””

      “Tidak berat, tidak usah pasang wajah cemberut, Saya hanya ingin jika membuat patung atau lukisan menggunakan kalian sebagai modelnya bolehkan?”

      “”Ohh...””

      “tentu boleh, silahkan jika kamu suka.”

      “Dengan senang hati, Gupi.”

      “Terima kasih.” Ucap Gupi

      “Iya, sama-sama.”

      “Sekarang, kalian akan pergi kemana?”

      “Kami ingin berkeliling dunia ini, kami ingin melihat hal-hal menakjubkan.”

      “Iya, berdua. Aura kita menutupi satu sama lain, jika kita berjalan sambil berpisah bukannya aman tapi malah musibah yang datang.”

      “Baiklah, selamat tinggal, Tuan Allen dan Nyonya Leire.”

      “”Sampai jumpa, manusia biasa.””

      Bersamaan dengan suara hembusan angin mereka hilang. Gupi melangkah keluar tempat penyegelan dan disambut oleh Bella yang khawatir.

      “Kak, apa yang dari tadi kakak lakukan?”

      “Tidak bisakah kamu lihat? Tadi ada malaikat dan iblis.”

      “Tidak... dari tadi kakak sangat lama didalam, kami sudah berjam-jam diluar, menunggu kehadiran kakak, sudah 5 jam lebih kakak didalam.”

      “... lima jam?”

      “iya, kak, kami sangat lama menunggu.”

      *Pletak*

      “Aduh... sakitt, kak.”

      “Makanya jangan suka bohong... .” Jika Gupi tidak melihat jam sebelum masuk dan sesudah masuk, Gupi akan mengira saat seperti tersetrum itu yang bikin lama, tapi Gupi telah melihatnya, dan didalam hanya berbincang selama 20 menitan, “Dasar... bikin kejut saja.”, tapi dalam pikirannya sedikit lega sih. Gupi lalu melanjutkan, “Pelangi, seperti biasa, tumbuhan-tumbuhannya kita rampok, Bella, Kiki, coba cek disekitar reruntuhan ini apakah ada kotak harta karun, kalian harus cepat bekerja.”

      “”Baik, Bos!””

      Gelombang demi gelombang tikus langsung terpencar keseluruh arah mereka menuju lorong-lorong  masuk kedalam reruntuhan mencari tumbuhan-tumbuhan yang tidak sempat diambil karena Gupi tadi langsung keluar, tumbuhan didalam reruntuhan ini sangat sedikit, tapi dipinggiran reruntuhan terdapat banyak tumbuhan, “Hmm, Angelic Power dan Demonic Power, memiliki keduanya, rasanya aku jadi orang yang special.” Dia lalu mengecek rasnya, “untungnya rasku tidak mengalami perubahan.”

      “Kak, tidak sesuai dengan harapan, tidak ada peti harta, harta karun, atau hal sejenis, sepertinya, tempat ini benar-benar ditinggalkan, bukan karena mereka tidak ingin melindungi tempat ini, tapi sepertinya karena serangan monster dan cuaca yang berubah-ubah, membuat mereka tidak mampu berada disini lagi, mereka memilih mundur dari sini.”

      “Dari relief?”

      “iya, sepertinya mereka meninggalkan pesan ini untuk sesuatu yang mereka segel.”

      “teliti semuanya Bella, siapa tahu ada pengetahuan yang penting.”

      Kiki dari kejauhan kembali, “Lapor!,karena tidak ada peti harta saya memilih menelusuri lorong-lorong, dari 16  lorong 8 lorong merupakan tempat kita masuk. 8 lagi tembus ke tempat lainnya tuan.”

      “hmm? Bawa aku kesana.”

      Dan 8 lorong yang tengah mengalami penggalian tumbuhan muncul, tidak seperti dibagian luar, dibagian dalam goa terdapat knop yang berfungsi menutup atau membuka pintu, “ini tempat yang ingin kamu buka?”

      Kiki menjawab dengan beberapa anggukan.

      “Dibagian sebelah sana terdapat monster, Sebaiknya kita mundur dulu, dan memberi tahu Tuan Gogos, untung kamu tidak buka.”

      “Untung kalau gitu.”

      Didalam Cincin Gupi berada kumpulan jamur yang sangat banyak, “Siapa yang berani maju kedalam cincin duluan?”

      “Citcitt” Grey sebelum yang lain maju, sudah maju lebih dulu, ... “sejak kapan kamu berada disini?” tanya Gupi

      “... Dia berontak tuan, langsung lari kesini...”

      “Hmm... Baiklah... tapi ingat kali ini beritahu yang kamu rasakan sebenarnya, karena tempat ini akan aku buat untuk menjadi tempat pelatihan kalian semua, daripada satu kilometer kosong melompong.” Ucap Gupi ke mereka semua, termasuk Bella dan Kiki.

      “Citcitcittt!”

      “Bagus.”

      Grey langsung berdiri pamer badan kecilnya yang kekar meski lebih kecil dari para pangeran, badan Grey lebih besar dari tikus-tikus yang dipanggil oleh Pelangi.

      “Bersiaplah.”

      Grey langsung masuk kedalam, Gupi langsung kontak batin dengan Pelangi, untuk mengetahui apa yang dirasakan oleh Grey. Grey seperti tikus kecil lainnya dia tidak memiliki cakar, tapi tubuhnya yang besar hasil dari menyerap beberapa jenis racun dan bertarung serta kantungnya yang besar, membuatnya pantas jadi Mice General, “Grey, Aku akan membuatkan tempat latihan berupa piramida, berisi cara-cara berlatih, kamu akan jadi Tikus percobaan pertama yang mematenkannya.”

      Grey hanya mengangguk entah kemana, karena suara yang ditransfer Gupi terdengar dari mana-mana.

      Grey membuat tempat disekitarnya digunakan untuk memuncak, disisi satu memerlukan tenaga yang kuat agar bisa meningkat ke atas, disisi lain ada yang perlu membawa barang untuk melewati jalan yang berliku-liku, memanjat tebing, meloncat dari satu tempat ketempat lain, ada bagian yang berisi track renang yang panjang, dan terakhir ada yang kombinasi semuanya. Gupi tentu telah memiliki blue print untuk semua ini, batu, tanah, air, gelondongan kayu, semua telah tersiapkan, yang kurang dari kemarin hanyalah lampu dan udara yang akan membuat tempat ini layak huni, tapi kini dengan jamur-jamur bercahaya dua hal yang tidak ada kini ada, yaitu lampu dan penyaring udara meski penyaring udaranya masih belum selesai dites, semua tinggal dibuat dan disesuaikan sesuai dengan lampu dan ketika semua benda tersedia dengan sebuah pikiran bagian demi bagian akan tercipta.

      Grey hanya bisa bengong melihat yang terjadi didepannya, tanahnya makin meninggi, jalan-jalan disinari oleh sinar redup yang dikeluarkan oleh jamur, dibeberapa bagian ada air kolam, yang rencananya akan Gupi buat mengalir, ‘Luar biasa, tuanku bagaikan dewa yang nyata!’ Gupi yang merasakan pikirannya hanya bisa tersenyum.

      “Coba seluruhnya jika tiga hari tidak mengalami hal yang buruk, Aku akan mengirim seluruh anak buah.”

      Grey hanya bisa mengangguk.

      “Seandainya aku bisa masuk, aku mungkin sudah masuk mengecek sendiri.”

      Cincinnya sedang dia pakai, bagaimana mungkin dia bisa masuk kedalam Cincinnya sendiri, yang bisa masuk hanyalah Pikirannya yang akan segera kembali jika Konsentrasinya buyar.


      “Citt cit cittt!!!” Grey langsung membalas dengan teriakan suka cita, dengan seluruh pelatihan yang ada didepannya, Grey tidak bisa membayangkan betapa kuat hal yang akan dia capai.

No comments:

Post a Comment