Chapter 26 – Reruntuhan Tua.
Seekor
Puppy tengah belajar melangkah menggunakan ke empat kakinya, memiliki kulit
berwarna hijau dan jika diperhatikan baik-baik kulit itu merupakan tumpukan
dedaunan yang tidak melebar tapi memanjang, dipunggungnya terlihat ada sesuatu
yang menyerupai akar, lalu ekornya dedaunan juga.
“Woof
Woof!”
didepannya
dua orang tuannya satu tumbuhan dan satu hewan, tengah memperhatikan anaknya
yang sedang belajar berjalan kaget karena tidak sampai 1 jam setelah terlahir,
Anak mereka berdua sudah mampu berjalan.
“...
Apakah anak kita tidak perlu minum susu sayang?”
“Aku ragu
akan hal itu perkembangannya secepat ini sepertinya dia mewarisi kemampuan
fotosintesaku.”
“Oh,
gitu.” Serigala itu mengangguk-anggukan kepalanya.
Mereka
memperhatikan anak mereka yang berjalan sempoyongan, mulai berlari, dan
tahu-tahu loncat kesungai.
“TIGORR!!!!”
Ayahnya langsung lari loncat kesungai, dan langsung berenang keluar sambil
membawa Tigor seperti kucing kedekat ibunya.
“Hihihihi.”
Puppy itu tertawa geli saat kulitnya yang kehijauan dijilat-jilat oleh Ayahnya
karena kulitnya yang basah.
“Dasar
anak nakal...”
“Hehehehe,
Ayah Ibu, Tigor sayang semua.”
“Hmm,
ngerayu biar tidak dimarahin,kan?”
“Tidaaaak,
tapi ngerayu biar dikasi berenang disungai.”
“Bah,
Sungainya berbahaya, tapi... berkat sungai ini juga sih Ayah dan Ibumu
bertemu.” Melihat kedua orang tuanya bertatapan mata.
“Hore,
punya adik.”
“Hus,
masih kecil... sudah minta adik.”
“Huehehehehe.”
Tigor sangat bahagia, dari pertama main hingga saat ini tersenyum terus,
memiliki orang tua meski bukan manusia ternyata enak. Tigor merasa sangat
senang dan bahagia karena hal ini, diberi perhatian, rasanya sangat
membahagiakan, rasanya tidak ingin putus dari mereka berdua.
Random Sukses!
|
Ras yang kamu dapat adalah Dragon-Blooded Half Black
Wolf Half Venus Trap
Sedikit informasi tentang kedua orang tuamu, Ayahmu
merupakan Serigala Hitam yang cacat bukan karena diserang tapi karena saat
masih dikandungan ibunya pernah meminum darah Naga yang mencemari kolam, lalu
Ibumu merupakan Venus Trap yang cacat karena saat masih berupa biji, setetes
darah naga menetes mengenainya, karena itulah mereka memiliki tubuh yang
cacat. dengan kekuatan seekor naga mengalir dinadi mereka, tubuh mereka yang
tidak sekuat naga malah melemah dan kehilangan kemampuan mereka, tapi
potensial yang dimiliki seekor naga tetap mereka terima, salah satunya kehidupan
yang akan abadi meski ribuan tahun terlewati selama tidak kekurangan makanan
akan tetap dapat hidup. Dan setelah menjadi anak dari keduanya, darah naga
yang tertidur membuatmu cepat berkembang dan lebih kuat!
Jika menolak Akan membuatmu kehilangan kesempatan mendapat
Ras yang Unik, tapi jika menerima tidak bisa melakukan pendeletan karakter.
(Yes / No)
|
“... YES!”
Dan dia
tidak kecewa sedikitpun atas pilihannya tersebut.
Dragon-Blooded Wolf Venus Larvae !
Seekor Half Black Wolf dan Half Venus Trap, memiliki
kemampuan fotosintesis dari ibunya dan kemampuan regenerasi diatas rata-rata
hewan lainnya dari ayahnya, dan karena tubuhmu lemah, kekuatan seekor naga-mu
tidak bisa keluar, tapi kombinasi darah orang tuamu menyebabkan kamu dapat
menyerap kekuatan monster yang sayangnya masih terkunci karena kamu masih
berupa Larva.
Beware!!!
Rasmu termasuk ras monster, kamu bisa dibunuh,
diserang atau ditangkap oleh Orang-orang secara bebas, kecuali kamu memiliki
majikan yang memiliki Good Alignment baru orang-orang akan mendapat pinalty
jika menyerangmu, Jika Kamu mati kamu tidak akan menderita Pinalty EXP tapi
ada kemungkinan barang-barang yang kamu miliki jatuh lebih banyak.
|
|
STR
|
1
|
AGI
|
1
|
VIT
|
1
|
INT
|
1
|
DEX
|
1
|
WIS
|
1
|
‘Hmm,
Statsnya sangat kecil karena masih Larva, tapi nanti jika berkembang pasti ada
perubahan.’ Pikirnya. ‘Humm, Ras Monster..., Semoga majikanku tuan Gupi, amin!’
“Sebentar
ya anakku Tigor, Aku akan pindah ke pinggir sungai, dulu.” Venus Trap menggunakan
kemampuannya yang telah muncul berkat dibawakan makanan oleh Serigala, Uproot,
dia dapat pindah tempat, mendekat ke sungai, yang butuh waktu lama...
“Hmm,
Inikah Goa kecil yang menembus ke Dungeon bawah tanah, itu?” Tanya Gupi.
“Menurutku
sih, yes.” Ucap Bella
“Kalau aku
iya.” Ucap Kiki turut serta
“SSSsshh
Ssshh” Bon-Bon angguk-angguk mengikuti suasana.
“...
Tunggu Aku lihat peta dulu.” Gupi langsung membuka peta sederhana, yang
mengarah ke Goa ini, “Iya yang ini, Goanya.”
Gupi
memperhatikan Goa ini, Goa ini bukan bukan Goa yang terbentuk secara natural,
Goa ini dibuat untuk menciptakan jalur yang aman, menuju Gunung, tapi alam
berkehendak lain, didera hujan deras beberapa hari Goa itu langsung runtuh, dan
jalannya jadi buntu, tapi dibalik musibah ada musibah yang lebih ringan,
didalam tiba-tiba muncul tumbuhan-tumbuhan beracun yang setelah Gogos telusuri
sendirian didalam goa terdapat cabang goa-goa yang baru. ternyata akibat Goa
yang runtuh banyak ada Goa-goa yang muncul, Gogos mencoba menelusuri satu-satu,
dan setelah selesai ditelusuri tidak ditemukan monster, hanya ada Goa yang
buntu berisi tumbuh-tumbuhan dan setelah ditelurusi kebuntuannya karena apa,
Gogos menarik kesimpulan sepertinya buntu karena hujan deras, untungnya tidak
ada tumbuhan monster, tapi kenyataan tempat ini tidak berisi tumbuhan-tumbuhan monster
tetap tidak menyangkal kebuntuan Goa ini. Maka Goa ini ditinggalkan.
“Pelangi.”
“Iya
Tuan?”
“Hmm...”
Gupi melihat ke arah Goa itu. “Hahh... Tidak jadi, Bon-Bon, Melee Transformation.”
Bon-Bon
langsung melingkar dipergelangan Gupi dan langsung menjadi sebuah senjata. “Aku
tidak pernah menyangka, jika mangsa pertama Bon-Bon adalah Semak belukar yang
menutupi Goa.”
*Krs krs
krs krs*
Meski
Bon-Bon adalah senjata yang mengagumkan Gupi jarang menggunakan Bon-Bon, Gupi
lebih mendapat kepuasan saat memanjakan Bon-Bon saat memasak masakan yang enak,
melihat pipi Bon-Bon yang kembung sangat lucu bagi Gupi, dan hanya ingin
menggunakan Bon-Bon jika saat-saat genting saja.
Selamat! Anda adalah User pertama yang menjelajahi
Goa ini, Fame +50. Luck+1
Terowongan bawah tanah yang dibuat untuk menciptakan
jalan yang aman dari Desa menuju Gunung. Tapi sayangnya Goa ini runtuh dan
membuatnya menjadi Dungeon yang berisi tumbuh-tumbuhan beracun!
|
Jika kamu
bertanya kenapa Gupi bisa menuju kesini kita perlu kembali ke beberapa jam
sebelumnya.
“Hmm, Jadi
kamu mondar-mandir memikirkan sesuatu yang berfungsi membuat udara jadi sejuk?”
Gupi
memikirkan kata-kata yang lebih tepat, “Hmm, begini, Gupi ingin mencari sesuatu
yang dapat menyaring udara jelek jadi sejuk tanpa bantuan matahari dan tanpa
penggunaan air yang berlebihan.”
“... Hmm, Gogos
rasanya pernah membawakannya, tapi karena tidak begitu berguna, Aku jadikan
penerangan pengganti lampu.” Ucapnya sambil menunjuk tempat lampu diatas, meski
tidak begitu terang, tapi itu lampu.
“Itu apa?”
“Glowing
Mushroom!”
“... Jamur
yang bercahaya?”
“Iya,
sebenarnya mereka terdiri dari dua jenis mahluk hidup, satu jamur dan satunya
sesuatu yang menempel dikulit jamur itu.”
“Tolong
beri tahu lebih jelasnya.”
“Teorinya...
Mereka adalah jamur yang melakukan hubungan yang saling menguntungkan, Jamur
yang hidup ditempat gelap akan bercahaya sehingga membuat monster ketakutan
karena insting mereka menyatakan yang warna mencolok saja beracun! Apalagi yang
warnanya sampai bercahaya!”
“...
lalu?”
“Jamur ini
sangat mudah dipelihara, dan berkembang dengan sangat cepat jika ditaruh
didaerah yang gelap dan sangat lembab, mereka merupakan makanan favorit Tikus
yang saking laparnya pernah mencoba memakannya. Tapi tikus yang kebanyakan
makan akan bisa bercahaya juga dan berubah menjadi Glowing Mouse!”
Mengetahui
Jamur ini adalah yang dia butuhkan, Gupi tentu penasaran ingin memilikinya, membuat
ruangan didalam Cincinnya gelap dan lembab sangat mudah, pada dasarnya disana
tidak ada Cahaya matahari sih... jadi tentu ruangan tersebut menjadi lembab dan
gelap. Gupi berencana membuat ruangan disana menjadi tempat pelatihan para
tikus saat diunsummon, Gupi ingin membuat tempat untuk mereka yang baru agar
dapat berkembang sesuai dengan latihan yang mereka inginkan.
“Tidak
hanya bagian special, Aku juga akan membuat bagian lainnya yang jelas, mereka
harus belajar First Aid atau lain-lain terutama yang memakai kantong. Dengan
begini tempat latihan ini akan jelas dapat membuat mereka memiliki kemungkinan
bertahan hidup lebih besar.”
...
“Ohh,
langsung jamur pertama!” Teriak Gupi, yang langsung menggali disekitar tanah
Jamur tersebut dan langsung memasukannya kedalam Cincin.
Didalam
Cincinnya kini mengalami perubahan besar, dibuat dengan tema seperti didalam
Goa, Gupi melapisi seluruh daerah dengan tanah setebal 1 meter, ditengah-tengahnya
sebuah pulau, dikelilingi perairan dangkal berisi air yang lumayan jernih,
ditengah pulau terdapat kolam lumayan besar, dan disana terletak jamur
bercahaya yang pertama, kedua, ketiga, ... ke sepuluh?
“Apa ini,
ada banyak sekali!, padahal masih dimulut goa, Khukhukhukhu, Bella, Kiki,
Pelangi, jangan ambil semua, sisakan sedikit agar Goa ini tetap terang meski
tanpa menggunakan flare.”
Tanpa
melihat apakah perintahnya didengar atau tidak Gupi melangkah lebih kedalam,
didaerah luar tanaman beracun tidak begitu terlihat tapi setelah berjalan lebih
dari 15 meter kedalam, tumbuhan-tumbuhan beracun mulai muncul, dan bukan hanya
satu jenis melainkan berbagai jenis. Gupi mengirim flarenya ketempat yang tidak
begitu terlihat karena redupnya jamur, jaga-jaga siapa tahu ada pemiliknya,
Gupi sesekali mengecek Fear Dead Radar, setelah dirasa aman, “Pelangi, panggil
Small Mice Army sebanyak mungkin tapi jangan semua kalau bisa utamakan yang
memiliki kekhususan dibidang mencabut tumbuhan.”
“Baik
Tuan, oh iya, suruh mereka jangan ambil Jamur, karena mereka, jamur-jamur bercahaya,
dapat membuat kulitmu jadi bercahaya jika salah pengambilan, yang entah kapan
sembuhnya, mengerti?”
“Tenang
saja tuan, Small Mice Army tidak akan lalai dalam menyelesaikan tugas dan
menuruti larangan atau aturan.”
“Hmm, ok.”
Dan
tikus-tikus mulai mencicit berirama, ketika ada 200 ekor tikus kecil, yang
sebagian besar berkantung, “Apakah cukup tuan?”
“Hmm,
berapa saja boleh, yang penting jangan ambil yang bercahaya, takutnya malah
jadi TIkus Neon yang bukannya bagus malah jelek.”
“Baik
tuan.” Hanya dengan satu cicitan, Tikus-Tikus kecil itu langsung hormat dan
bubarkan diri, mereka langsung berpencar menggali dan menggali
tumbuhan-tumbuhan beracun, buat apa Gupi menyuruh mereka mengambil
tumbuhan-tumbuhan ini, tentu untuk membuat percobaan-percobaan, seperti
ramuan-ramuan hasil percobaan, mereka beracun tapi mereka juga memiliki efek
yang bagus pada tubuh dan dapat menghasilkan buff, seperti Blood Rush Potion,
dan lain-lain.
Memiliki
tikus percobaan yang setia memang asyik.
Setelah
para tikus kembali dan menyetor tumbuh-tumbuhan beracun Gupi langsung
memasukannya kedalam CIncin, ada berbagai macam jenis tumbuhan yang berbeda,
“Hmm, akan aku identify satu persatu diluar, disini tidak begitu aman, karena
kita tidak tahu ada apa, setelah 5 tahun ditinggalkan. Mungkin ada monster yang
menganggap tempat ini sarangnya, karena kita belum tahu kekuatan musuh ini,
kita perlu hati-hati, Pelangi, masukkan mereka aku tidak ingin mereka mati
konyol karena teledor. Good Work.”
Dengan
sebuah anggukan 200 ekor tikus yang menyelesaikan tugas menghilang sambil
didalam hati mereka sangat senang karena berhasil mendapat pujian dari tuan
mereka.
Dengan
hati-hati Gupi melangkah kedalam, untuk Mejikuhibiniu dan Grey ditinggal diluar
takut malah membuat tempat jadi sempit yang dibawa hanya 300 ekor tikus yang
sebagian besar berkantung lalu berbaju zirah.
Setelah
Gupi selesai memetik dan menanam jamur-jamur itu kembali didalam Cincinnya, Gupi
melanjutkan penelusurannya karena dia merasa jamur-jamurnya masih kurang.
Merasakan
kemudahan yang dia dapat membuatnya tidak bisa tidak berpikir ‘Cincin ini
sangat enak digunakan, dengan sebuah pikiran jamur-jamur ini telah berada
ditempat yang diinginkan, untungnya jamur ini tinggal pasang kalau harus
menggali... Hmm setelah tempat ini bisa layak Huni Aku akan memerintahkan
Tikus-tikus untuk mengaturnya jadi lebih mendetail.’
Setelah 25
meter, mulai ada Goa dikanan dan dikiri jalur utama, “... Sepertinya peta 5
tahun lalu tidak bisa diandalkan.” Gupi memperhatikan Peta garis yang dibuat
oleh Gogos, 5 tahun lalu dia membuatnya sesuai dengan yang dia rasakan, dan ini
adalah peta tersebut, tapi dipeta Cabang Goa yang harusnya muncul dikedalaman
40 meter atau 50 meter 5 tahun lalu, kini sudah muncul di kedalaman 25 meter. Yang
membuat Gupi langsung mengeluarkan kertas dan alat tulis, “Hmm, Meski aku tidak
bisa membuat peta, setidaknya aku harus bisa membuat peta meski lebih parah
dari buatan Gogos, dengan harapan peta tersebut tidak akan membuat tersasar.”
Dari
jumlah Luck dan Fame yang didapat Dungeon ini termasuk dungeon yang tidak
berbahaya, karena tidak ada monsternya, yang membuat dungeon ini dungeon
hanyalah tumbuh-tumbuhannya, tapi untuk jaga-jaga, siapa tahu ada monster yang
menginap.
“Bella,
Kiki, coba katakan sesuatu.”
“iya?”
“Apa?”
“6.” Gupi
menunjuk kiri lalu kanan setelah menunjuk 6 kali, “berarti kita akan mulai dari
menelusuri Goa sebelah kanan, baru Goa sebelah kiri, jika kalian ingin atau
nanti mau protes kalian berdua hanya bisa menyalahkan jumlah huruf yang kalian
ucapkan pertama.”
“Azzz...”
“Bzzz..”
“Hehehe.”
Gupi
menelusuri Goa yang disebelah kanan, menelusuri dengan perlahan-lahan, “Tunggu,
ada sesuatu di Fear Dead Radar.” Gupi melihat ada dua buah titik merah, yang
tidak mendekat juga tidak menjauh... kira-kira 8 meter didepan, “Hmm, karena
tadi tidak terlihat dijarak 100 meter, berarti ada trap berbahaya.” Gupi
mengangguk-anggukkan kepalanya tanda menemukan apa yang ada dijarak 100 meter
didepannya tersebut.
Gupi
melangkah mendekat, dikanan kirinya mulai terdapat tanaman racun hanya saja
kali ini lebih bervariasi mereka tumbuh ditembok dan ada yang merambat, Gupi
tidak begitu memperdulikannya, karena Gupi kini maju perlahan-lahan mencari
trap yang dimaksud, tapi setelah didekati, di tempat trap yang 8 meter tadi
ternyata jalan buntu, “Hmm?” Gupi mencari-cari dan setelah melihat kanan kiri,
di Fear Dead Radar ada dua buah titip merah, tapi melihat ke arah kanan serta
kiri tidak ada sesuatu yang menyerupai perangkap.
Gupi
melihat ke atas lalu kebawah, dan menemukan perangkap tersebut, “Hmm, Aku
mengerti sekarang.” Ucap Gupi setelah menemukan dua buah batu yang sepertinya
tidak seharusnya disini, Gupi menoleh kebelakang, “Jangan terlalu mendekat
mundur, ada sesuatu dibalik jalan buntu ini.” Gupi menekan batu itu satu per
satu, dari kanan lalu kiri, “Hmm, berarti sebaliknya.”
Gupi
menekan dua batu dari kiri lalu kekanan, meski mereka tenggelam sedikit, tapi
mereka timbul lagi keatas, “Mungkin... .” Gupi lalu menekan keduanya
berbarengan.
*Grugrugrugruururuu*
Tembok
yang membuat buntu terangkat keatas, dan terlihat didalamnya seperti reruntuhan
kuno, ditumbuhi tumbuhan merambat dan ada tumbuhan-tumbuhan berbahaya juga.
Gupi
langsung melangkah kedalam.
Selamat anda adalah orang yang pertama kali masuk
kedalam Reruntuhan ini. Luck 10.
Reruntuhan yang telah lama hilang muncul kembali
akibat gempa, hati-hati.
Kamu dapat melaporkan penemuan reruntuhan ini ke
kerajaan dan ada kemungkinan kamu mendapat hadiah serta Fame.
|
“Akhirnya
penerusku tiba. Kemarilah anak muda.”
“Sini anak
muda, kamu adalah anak yang terpilih.”
Dua buah
suara langsung menyambutnya, yang sebelumnya suara lelaki yang kasar dan
terdengar jahat, lalu yang berikutnya suara wanita yang lemah dan lembut.
Merasakan firasat buruk kenapa dua orang yang dari suaranya saja perbedaanya
sangat kontras, disegel ditempat yang sama, Gupi langsung mengambil langkah
mundur.
“Tunggu
jangan mundur!, SINI!!!”
“iya nak,
sini.”
‘Aku tidak
akan menuruti kalian, kalian pasti akan menyuruhku membuka segel kalian sambil
mengiming-imingi aku hadiah.’ Pikir Gupi seketika, dan Gupi langsung kaburkan
diri. Gupi yang telah ada diluar langsung menendang-nendang dua batu itu.
*Grururururururugret*
Melihat
Pintunya telah tertutup Gupi bernafas lega, “Fiuh, Aman... .”
“Kenapa,
kak?”
“Tidak
apa, hanya ada sesuatu yang berbahaya saja tadi didalam. Perintahkan anak
buahmu memungut tumbuhan-tumbuhan beracun, kita akan menjelajahi
ruangan-ruangan lainnya.”
“Baik
Tuan.”
Seperti
sebelumnya sambil mencicit tumbuhan-tumbuhan disekitar mulai tergali meninggalkan
lubang-lubang kecil dan masuk kekantung mereka sebelum masuk Cincin Gupi.
Setelah beberapa saat Gupi melangkah kembali dan menelusuri jalur yang sebelah
kiri, seperti tadi ada dua buah batu terletak kanan dan kiri, “... mungkin ini
akan menuju tempat lainnya.”
Tapi tidak
sesuai dugaan, “Anak muda! Apakah kamu yang tadi?”
“Sini
nak... turun kebawah...”
Gupi
langsung mundur lagi, “Hahh...”
“Kenapa
lagi kak?”
“Tidak
apa...”
Ada total
8 lorong sebelum jalan buntu utama, dan 8 lorong itu berujung ke tempat dua
suara itu.
“Nak
jangan pergi lah nak...” Setelah 7 kali bolak balik, suara lelaki yang
menakutkan, kini jadi lemah lembut.
“Sini nak,
kamu pintar deh...” perubahan juga terjadi pada suara wanita yang lemah lembut,
kini berisi ucapan-ucapan sarkasme.
“...
Kalian berdua sebenarnya apa?” tanya Gupi, akhirnya kasihan pada mereka, jujur
sebenarnya Gupi ragu membalas mereka, jika hanya ada salah satu suara, misal
yang jahat atau yang baik sendirian, Gupi pasti akan tertarik mendengar
kata-katanya sebelum pergi, tapi jika ada dua suara sekaligus, apalagi hanya
dari suara saja perbedaan keduanya sangat kontras. Gupi tidak memiliki keraguan
lagi untuk kabur, tapi setelah mendengar mereka memohon 8 kali. Akhirnya Gupi
Iba pada mereka yang memohon-mohon
“Loh?,
kakak berbicara dengan siapa?” ucap Bella, dan mendengar hal yang diucapkan
oleh Bella, Gupi langsung yakin suara yang Gupi dengar bukan suara dari mahluk
yang biasa.
“”Hmm???””
mereka tiba-tiba terdiam, lalu dengan suara yang bersamaan. “”Kamu dapat
mendengar kita berdua?””
No comments:
Post a Comment