Gupi - Chapter 15

Chapter 15 – Song of the Merchants


      Esoknya didalam Goa, Gupi memulai pelatihan, untuk Bon-Bon dia main masak-masakkan dengan boneka-bonekanya, berdesis-desis seperti sedang mengobrol dengan boneka-boneka itu, ‘sangat menghayati.’ Pikir Gupi.

      “Aku akan perbaiki dulu armor-armor ini.” Untuk identifikasi armor-armor tidak ada yang berharga untuk disebutkan, mereka semua tidak berguna, Tapi demi EXP Gupi memperbaiki mereka menggunakan ECH Air, sebenarnya bukan EXP, tapi karena saat memukul atau menendang armor Gupi mengalami pengurangan HP. Jadi Gupi memperbaiki armor-armor ini menggunakan ECH Air dengan harapan saat Armor itu melukai Gupi, Armor itu menyembuhkannya juga.

      Dan Gupi memperbaiki satu dulu, lalu mengecek hasilnya.

      *Pata*


Karena kurang ahli saat memukul tangan terasa sakit HP -11
Karena efek dari Armor yang kamu pukul berelemen air HP +15


      ‘Sukses.’ Pikirnya, Gupi langsung memperbaiki armor-armor itu, banyak yang sudah memiliki elemen, apalagi yang berlevel 10, karena banyak User yang bertahan menggunakannya hingga mencapai level 40 atau level 50, ada yang tanah, ada yang angin, ada juga air, untungnya tidak ada elemen api.

      Dan ada satu hal aneh lagi yang Gupi temukan dari Goa ini, yaitu meski ada asap saat menyalakan api atau menyalakan api didalam Goa, tidak ada keracunan atau Polusi dari asapnya saja tidak ada, mungkin Langit-langit Goa ini memiliki rahasia atau memiliki hal yang spesial sehingga menyerap asap-asap pembakaran kayu untuk penghematan batu bara.

      “Lebih banyak yang ditemui dari yang pernah dilihat oleh mata di Regal Realm.” (Tentunya, apa lagi yang kamu harapkan dari Dunia Sihir). Komentar Gupi sambil melihat langit-langit goa.

      Gupi lalu mulai melanjutkan proses memperbaiki, karena jika memperbaiki satu lalu merusak satu, api yang digunakan tidak efisien, karena menghidupkan Api supaya panas tentunya membutuhkan waktu lama dan kalian hanya akan tahu itu jika pernah main api unggun... tanpa ada korek api ataupun minyak tanah.

      Gupi melanjutkan melantunkan dentuman lagu yang dia alunkan saat melakukan pekerjaannya, Dentuman Palu, suara air yang menguap saat ada armor yang perlu direndam, Suaranya sangat indah, meski hanya Suara palu, angin yang keluar dari kipas, suara air yang.

      *Ting Ting Fwossh Fwossh Ting Ting Ting Fwossh Pssst*

      “Hahahaha, meski bukan alat musik, tapi bisa menghasilkan musik juga, rasanya sangat enak didengar, bagiku... tidak tahu jika orang lain ..., entah kenapa Ingat Meme tentang Song of My People, mungkin lagu mereka benar-benar merdu sehingga ingin diperdengarkan ke orang-orang.”

      “Mungkin saat melakukan Crafting lainnya akan ada alunannya juga yang membuat bekerja lebih semangat.”

      Dengan semangat baru Gupi mulai memainkan alat perkusinya untuk bekerja, meski setiap armor berbeda suara yang diciptakan akan ada musik yang unik hingga armor itu selesai, tergantung kerusakannya akan ada alunan yang merdu. ‘Aku akan melambatkan Palu ini untuk menyelaraskannya dan menjadi nada yang ingin ku dengar. Pertama enak untuk ku dengar dulu, baru pendapat orang-orang.’

      Terkadang Angin yang dikeluarkan lebih banyak dari biasanya, dan palu yang didentumkan lebih cepat terkadang lebih lambat dari biasanya, ‘Hahahaha, aku tidak tahu Jika telinga ku yang tidak begitu senang mendengarkan musik, menemukan musik untuk membuat telingaku senang.’

      Sesekali Gupi bersiul untuk menghibur badan dan hatinya yang lelah karena bekerja.


Hidden Skill Acquired!

Song of Merchant level 1 Beginner
Nyanyian seorang Merchant, Skill Khusus untuk seorang Merchant yang menemukan dentuman musik dan lagu di setiap hal yang dia lakukan yang membuat hati dan badannya merasakan senang saat bekerja.

Ketika sukses melakukan sesuatu mengikuti nada yang tepat Merchant itu akan mendapat Buff All Recovery + 1% durasi 1 menit dan efeknya akan menumpuk setiap melakukan sesuatu mengikuti nada yang tepat bagi Merchant itu, dan setiap menemukan nada yang tepat akan mereset durasi menjadi 1 menit lagi.

Setiap level akan meningkatkan Durasi dari Buff, efek dari lantunan Merchant



Persyaratan melakukan Hidden Quest telah tercapai
Tunjukkan keahlianmu bermusik pada Raja Midore
Raja Midore sangat senang mendengarkan musik, Bangsawan Midore terkenal kuatnya karena keabadian mereka dan saat mendengarkan Musik mereka akan tidak terkalahkan, Di Jaman Dulu, Sang raja memenangkan pertarungan melawan Seekor Naga yang tersasar, karena menemukan musik yang indah dari kepakan sayap Naga, dan berhasil membuat Naga itu melarikan diri.

Ketika lantunan dentuman nyanyian dari hal yang kamu lakukan dapat membuat para bangsawan tersentuh, kamu akan mendapat banyak fame, luck dan Hadiah.

Difficulty: A
Tidak dapat ditolak, Harus bertemu dengannya dalam jangka waktu 12 bulan, jika tidak maka Quest dianggap gagal.


      “Hoah, Skill dan Quest Difficulty A!” Gupi tidak tahu harus berterima kasih atau tidak, ‘Aku pasti bisa keluar dari sini dalam waktu 1 atau 2 bulan, dan perjalanan menuju Kerajaan Midore tidak sampai 1 atau 2 bulan jika menggunakan teleportasi yang disediakan Magician Guild, dapat sampai dalam sekejab, Pasti ada sebabnya kenapa 12 bulan...’

      Gupi melakukan pekerjaannya lagi, dan setelah beberapa jam baru menyadari adanya perubahan dari lantunan, dentuman atau nyanyian pekerjaan yang dia lakukan, ‘Kemerduaan karena telah terlatih, Quest ini memberi waktu 1 tahun untuk melatih musikku agar dapat merdu dan membuat para Bangsawan itu tersentuh, huehehehe, Aku akan melatih ini dengan sepenuh hati dulu sebelum menghadap Bangsawan Midore.’

      Gupi benar-benar senang memperhatikan buff-buffnya yang meningkatkan regenerasi hp mp spnya.


All Recovery bertambah 2% karena berhasil menumpuk Song of Merchant dua kali



All Recovery bertambah 5% karena berhasil menumpuk Song of Merchant 5 kali



All Recovery bertambah 10% karena berhasil menumpuk Song of Merchant 10 kali


      ‘Hohohoho, mantaap, tidak hanya merdu di telinga, memberi buff juga.’ Teriak Gupi dalam hati saking senangnya, Bon-Bon pun juga ikut senang mendengar musik yang dihasilkan olehnya saat bekerja, saat melakukan pekerjaan akan timbul tanda di tempat equipment yang akan muncul saat akan memukul palu, tanda berupa tempat memukul yang mana jika memukul tempat itu menimbulkan nada rendah hingga nada tinggi.

      Untuk merangkai nada, tergantung kecepatan tangan dan pikiran Gupi ingin melakukan pekerjaan tersebut. Nada yang merdu menurut Gupi akan membuat efek dari Skill menumpuk dengan sebelumnya, awalnya cuma satu persen dan tidak terasa, tapi setelah sukses menumpuknya 20 kali, Pemulihannya bertambah dengan cepat, semakin cepat, biasanya harus minum ramuan untuk memulihkan darah agar bisa menutup penggunaan sacrifice Stamina dan Mana, kini ECH, Concentration, Far Sight, dan Shout dapat digunakan terus menerus, memang expnya semakin sedikit karena bekerja lebih cepat tapi dengan begini skill aktifnya semakin cepat meningkat juga. Dan skill bloodless juga meningkat, “ini baru yang mematahkan pepatah Haste make Waste, karena ini tidak ada yang tersiasiakan tapi bekerja dengan sangat cepat!”

      Ternyata mengikuti nada membuat hasil perbaikan juga semakin baik, setelah mengikuti nada-nada, hal yang biasanya 20 menit baru selesai misal robek parah terkena tebasan pedang, sekarang hanya 5 menit selesai, Gupi hanya bisa nyengir merasakan perubahan yang terjadi, i’ll work till there are no work anymore, dan Pekerjaan dengan Estimasi 7 hari baru selesai, selesai dalam waktu 2 hari penuh, tentu tanpa Log Out dan istirahat. Gupi mengeluarkan daging dengan tangan satunya dan memberikannya pada Bon-Bon lalu dia makan satu untuk mengisi perutnya yang keroncongan.

      Meski tidak ada peningkatan yang berarti pada Repair karena payahnya Equipment yang dia perbaiki. Tetapi tetap ada sedikit peningkatan yang sedikit, Gupi melihat Armor-Armor yang menumpuk beraura kebiruan.

     

Song of Merchant 723% All Recovery karena berhasil menumpuk 723 kali, lalu karena skill mengalami peningkatan beberapa level durasi bertambah hingga 10 menit. Sisa Durasi 7 menit 20 detik

Mendapat Permanen Increase All Recovery 7%


      “Wow, Permanen... Asik.”

      Setiap 100 kali mendapat 1% permanen Recovery, terkadang satu armor Lebih dari 3, tapi terkadang tidak menimbulkan Song of Merchant, “Sekarang Aku perlu menurunkan durability dari armor-armor ini.”

      Gupi memukul dan menendang armor-armor sambil mengelilingi Orang-orangan sawah tersebut memukul menendang sesuka hati, Gupi tidak begitu peduli bagaimana cara memukul yang benar, yang penting mengurangi durability dari armor.


Kamu menderita damage 10  karena tidak memiliki keahlian saat melakukan bela diri.

Kamu menderita Heal 10 karena armor yang kamu pukul memiliki efek menyembuhkan dari elemen air.


      Window-Window itu selalu muncul, tidak memiliki keahlian saat melakukan bela diri, meniru orang-orang bertarung dengan ceroboh, menendang tanpa arah, memukul sembarangan, dan tidak memperdulikan Windows Notifikasi berefek Fatal baginya.

      “Ah, kenapa tanganku sakit? Kenapa kakiku sulit digerakkan?” Gupi lalu melihat ke tangannya yang kaku, kakinya yang tidak bergerak.

      Mereka berlumuran darah, dan Window-Window yang dia tidak hiraukan muncul.


Kamu menderita Terkilir parah pada tangan dan kaki

BAHAYA!: Mohon melakukan Pemanasan sebelum melakukan latihan seni bela diri meski ini didalam Game!

Kamu menderita Bengkak di pergelangan kaki, kaki dan tangan

Kuku kakimu terlepas

Jari-jari kaki dan tanganmu menderita dislokasi

Tulang Keringmu retak!

BAHAYA!: Mohon hentikan tindakan anda segera karena dapat merusak tubuh anda!

Tangan dan Kakimu mengalami bengkak dan Inflamasi

BAHAYA!!: Mohon berlatih dengan pengawasan Mentor atau Pelatih di Lapangan Pelatihan!

Tangan dan kakimu sulit digerakkan karena terlalu sering digunakan melebih batas.

BAHAYA!!!: Anda tidak berbakat bodoh berhenti. Cape saya beritahunya


Ini adalah Efek dari kebodohan seseorang dalam bidang bela diri. Jangan ditiru ya

      “Hah?” Gupi memperhatikan tangan dan kakinya, dan setrum-setrum yang dia tidak hiraukan mulai terasa, “Hoaaa!!!!”

      Setelah mereda, Gupi dengan tangannya yang sulit digerakkan mengambil baju yang dia perbaiki sebelumnya dan merobek-robeknya lalu menggunakannya sebagai perban, Gupi melihat jarinya yang bengkok-bengkok dan jari kakinya yang kukunya tidak ada, ‘Sakit sekali. Wuwuwuwu, dasar Scarecrow Goblok, Wuwuwuwu.’ Gupi nangis dipojokkan.

      Setelah bisa log off, Gupi langsung log off untuk mode tidur, ‘Aku akan menanyakan hal ini pada Windya... .’ Inginnya Gupi tapi tidak jadi, ‘Wah, entar dia curiga..., Aku baiknya melihat di Internet.’

      Gupi selama 2 jam mencoba menyerap teknik-teknik memukul dan menendang yang benar, dari internet, Tinju, Karate, Tkwondo, Muay Thai, Pentjak Silat, dan semua yang dia ketik, Gupi memasukkan data-data gambar yang menunjukkan cara memukul langkah-langkah memukul yang baik dan benar, lalu tidak lupa cara mengatasi cedera yang mungkin terjadi, Peralatan yang bisa dipakai.

      Setelah menarik jari-jarinya agar lurus lagi menggunakan kaki atau lainnya, memijat-mijat kakinya sendiri, agar pemulihannya lebih cepat, ‘Sial, tahu begini aku bawa obat-obatan kering juga.’ Gupi menggali tanah didekat mata air, dengan kedalaman 1 setengah meter dengan tempat duduk, dan memasak air untuk membuat bak air panas, ‘Hahh, enak, harusnya aku membuat ini dari kemarin.’ Didekatnya Bon-Bon bergoyang-goyang berenang mengelilingi Gupi, ‘Hmm, sepertinya Bon-Bon tidak mengapa diam didalam air. Setelah Gupi melihat Window Pemberitahuan menunjukkan Cedera-Cederanya sembuh baru Gupi keluar, tentunya dengan Bon-Bon, Untuk menghindari hal-hal tidak di inginkan Gupi menutup Lubang itu. ‘Mandi Air Panas enak, kotoran yang menempel jadi bersih lebih cepat karena digosok-gosok, ah kalau di hitung-hitung ini pertama kalinya aku mandi di Regal Realm. Aku akan mandi didalam game juga sekarang jika terlalu lelah capek, untung tidak ada yang namanya Fatigue, karena Fatigue termasuk ke Satiety, kalau terpisah mungkin akan jadi repot.’

      Di Regal Realm kita dapat mandi juga, dan mendapat buff yang beragam tergantung dipemandian apa, tapi Orang-orang jarak mandi karena lebih baik berburu, dan mandi darah.

      Foto-Foto tidak kesat mata bagi yang lain muncul disekitar Scare Crow yang bisa di buka tutup ke lembaran berikutnya, “Huehehehe, aku benar-benar Pintar.” Pujinya ke dirinya sendiri, Jarang ada yang tahu akan fitur ini, karena jika tidak membaca buku panduan atau ikut tutorial tidak akan tahu.

      “Haahhh Fuhhh, Hahh, Fuhh.” Gupi berlari dengan pelan selama beberapa menit, Peregangan.


Efek Pemanasan telah teraplikasi, Resiko Cedera saat berlatih berkurang 80%


      “Ohh, ada buffnya.” Komentar Gupi setelah melihatnya.

      “Aku akan memulai dengan mempelajari teknik-teknik tinju.” Teknik One-Two dan Straight Gupi lakukan dengan lumayan baik, karena Gupi kini sudah tahu dasarnya, tempat menggunakan pukulan adalah pangkal jari yaitu telunjuk dan jari tengah, jika jari manis atau jari kelingking bukan hanya damagenya berkurang, dapat mengakibatkan cedera, menyerang menggunakan telapak tangan atau bagian bawah seperti pesumo juga cocok, karena Resiko Cedera pada tangan sangat sedikit, paling keras adalah resiko cedera tangan tapi jika hati-hati pasti akan terhindarkan, hal yang sama juga bisa di aplikasikan pada kaki, menginjak tidak akan menyebabkan cedera yang besar, menyerang dengan tumit juga tidak akan menyebabkan Cedera yang besar.

      “Oh, di Bela diri yang lain, Menggunakan Sikut, dan lutut.” Gupi lalu melihat ke Foto-Foto yang lain, Hmm ini ada yang menggunakan Punggung, bahu, Ada yang menggunakan totokan jari, dan lain-lain. “Hmm, Perasaan ini sungguh menyegarkan.” Komentar Gupi. “Aku Perlu meningkatkan Pain Sense secara penuh untuk mengetahui bagian mana yang sakit agar tidak seperti kemarin.”

      Gupi karena mengetahui cara menyembuhkan cedera, berani mengambil resiko meningkatkan Pain Sense, jika seperti kemarin langsung meningkatkan Pain Sense 100% dia mungkin akan tersiksa seperti kemarin...

      Dia mencoba memukul dan terasa sakit karena tidak terbiasa tapi tidak melampaui batas seperti kemarin, “Hmm, benar-benar efektif, Aku akan mempelajari teknik-teknik bertarung ini dan mencari teknik yang cocok untukku yang bertubuh kecil karena Ras Burung ini.”


Scare Crow

Equipment:
Poor Beginner Iron Armor [Common][Minor-Water] Durability -29/30
Poor Beginner Iron Bottom Armor [Common][Minor-Water] Durability -24/30


      Setelah melihat Equipment yang dipasang di Scare Crow mendekati kehancuran, Gupi menggantinya dengan Armor berikutnya, 6-8 jam kira-kira ada 10 armor, Gupi memukul dan menendang Scare Crow tepat dibagian Armor penyok-penyok yang timbul hingga robek, baru diganti, ‘Merusak armor seperti ini benar-benar enak dan mengagumkan, tidak hanya menurunkan Durability armor Aku juga melatih badanku agar terlatih dalam kondisi pertarungan.’ Pikir Gupi.

      Gupi juga mencoba-coba teknik yang lainnya, menyerang dengan punggung tangan, Inginnya meniru menggunakan serangan jari tapi mengingatrasa sakitnya Gupi tidak berani mencobanya pada armor besi.

      “Hah... Sayangnya Aku tidak mendapat stats point dari Memukul-mukul ScareCrow, tapi tidak apalah toh, Job ku Merchant.”

      Iya, sayangnya meski Gupi berlatih segiat apapun, Dia sudah berlevel lebih dari 10 dan Jobnya juga Merchant, jadi tidak seperti Job lainnya, Merchant tidak dapat stats dari melakukan pelatihan seperti ini, tapi mendapat Stats dari membuat Crafting semakin tinggi ciptaanya semakin banyak Statsnya. Juga sudah lumayan.

      Di Suatu Goa di Bagian Timur Kerajaan, Seorang Half Beast Tigress, mengikuti Gurunya sambil melawan Goblin yang menghalangi jalannya, “Bagus Windya, Aku mendapat Misi dari kerajaan Bahwa Goa ini merupakan sarang para Goblin, dan kita harus mengusir mereka karena terletak terlalu dekat dengan tempat Kerajaan berada.”

      “Hmm?, Sendirian?”

      “Iya, lawan Goblin saja pakai bantuan.”

      “Uhhh... Baik Guru.”

      Windya yang sedikit kejut hanya bisa menuruti perintah Gurunya, Windya sedikit terkejut karena, Goblin memiliki rata-rata level 40-70, setara dengan Kobold, atau Monster yang berkarakteristik seperti ini lainnya, dengan tinggi 2-3 kaki kulit berwarna hijau, mereka bergerombol, menyerbu pemukiman atau menyerang konvoy karavan. Dan yang membuat Windya terkejut karena dia masih level 20 dan itu juga susah payah...

      “Hmm, Kamu harus menghabisi mereka sendirian Windya, Atau kamu harus berhasil membunuh ketua mereka.”

      “Uhh, Baik Guru.”

      Sarang Goblin sebesar ini berisi 5 atau 6 koloni, berisi 5 ratus atau 6 ratus, di dalamnya juga terkadang ada Perempuan manusia yang diculik untuk dijadikan induk bagi anak-anak Goblin.

      Goblin terlihat menjijikan tapi ada juga beberapa Goblin yang Varian dan dapat dijadikan Budak untuk dijual di Kerajaan besar.

      “Guru, bagaimana jika ada banyak yang Variant atau Goblin yang langka?”

      “Hmm, Tergantung keinginanmu, Mau kamu tangkap untuk dijual boleh, bunuh juga boleh, yang penting kita harus membebaskan beberapa Wanita yang terculik dan mengusir mereka dari sini. Kamu tidak apakan melihat yang seperti itu?, mengingat tubuhmu masih kecil.”

      “... Iya tidak apa.”

      “Hah... Aku akan mengikutimu untuk mengawasimu dari belakang.”

      “Terima kasih Guru.”

      Windya mencoba melawan Goblin-Goblin biasa, berlevel 40an, dan yang membuatnya terkejut, Windya dapat mengalahkan Goblin-Goblin itu tanpa susah payah. Windya menoleh ke arah Gurunya.

      “Itu adalah jerih payahmu telah berlatih dengan sungguh-sungguh.”

      Berbeda dengan melawan serigala-serigala untuk mencapai level 20an, Windya kini melawan Goblin berlevel 40an sendirian, meski dikroyok 1 lawan 100 tetap menang tentu dengan bantuan Hal-hal yang ada diGoa agar tidak dikroyok dari segala arah dan berhasil membuat goblin itu terpaksa maju satu persatu. Untuk masalah Gurunya, Gurunya seperti hantu, tidak dapat dirasakan oleh monster-monster ini, meski Guru tepat berdiri dibelakang Windya yang mereka hadapi tetap tidak terlihat, Seperti menghilang.

      ‘Kuehehehe, nanti Guru pasti akan mengajarkan teknik itu pada Murid-Muridnya.’

      Windya Harap-Harap Cemas menanti Ilmu yang akan dia terima.

      Di perbatasan antara Kerajaan Warcian dan Minera, ada seorang User yang bermalas-malasan diatas aliran sungai, dan benar-benar malas, the Sloth.

      Dia sangat malas bergerak, Hidupnya penuh kemalasan, bahkan nama saja cuma satu huruf yaitu Z, User ini tidur didalam game, satietynya juga tidak berkurang efek dari Sloth Path, hidupnya kebalikan dari hal yang Gupi lakukan, Hidupnya bagaikan sang raja meski levelnya 1, dan dia hanya makan ketika ada buah jatuh dan mengalir didekatnya, dia hanya makan itu untuk minum dia tinggal minum air yang mengalir dibawahnya, dia berbaring diatas air yang mengalir.

      Iya, ini lah efek dari Sloth, Mereka bisa bermalas-malasan dimana saja, tidak memperdulikan keharusan yang dia lakukan, meninggalkan beban yang harusnya ditanggungnya, Mereka adalah yang telah terlumur dosa kemalasan, tapi jika mereka Menggunakan kemalasan mereka untuk bertarung, bisakah kamu membayangkannya?

      Sloth satu ini ada User yang telah mencapai Sloth level 10, dimana dia sudah bisa bermalas-malasan beralaskan air, dan ketika Sloth mencapai puncaknya Sloth dapat bermalas-malasan diatas awan, dan yang paling berbahaya dari Sloth adalah skill selain malas-malasan, Parasit, seorang Sloth yang pemalas tentu harus ada yang memberinya makanan, Sloth dengan kemalasannya akan membuat orang-orang yang membantunya mengalami kemujuran, tapi karena dia malas, dia tidak memasang parasit, dan hanya bermalas-malasan memandang langit, ‘Awan itu pasti empuk, Aku ingin bermalas-malasan diatasnya.’

      Tapi ketika dia berada didunia nyata, Robot-robot berada disekitarnya mengurus tubuhnya yang mungil dan malas bergerak, meski malas bergerak badannya mungil dan tidak gemuk tidak kurus juga, efek dari kurangnya dia makan karena malas, Dia adalah Jenius didunia nyata, Dia menyelesaikan masalah yang dia hadapi dengan sangat cepat, diumur 9 tahun dia berhasil merakit robot pelayan dari bangkai-bangkai elektronik karena dia merasa malas melayani dirinya sendiri, lalu dia membuat AI yang bekerja, menggantikannya, Orang Tuanya, tentu ada dan sedang menggantikan tugasnya di Kantor Regal Realm. Perempuan berumur 9 tahun ini juga salah satu dari 7 orang yang paling berkontribusi dalam membuat Game Regal Realm, dengan Alasannya membuat Regal Realm dengan Tujuan agar bisa bermalas-malasan 4 kali lebih lama dari dunia nyata, ‘Huehehe, aku benar-benar jenius.’ Pikirnya setiap saat dia menemukan sebuah solusi.

      Ke enam yang lainnya juga memiliki alasan tersendiri dalam membuat game, Greed karena keserakahannya yang ingin dia capai tapi tidak tercapai didunia dan menciptakan Greed Path yang ada penerusnya yaitu Gupi, Rage karena dia ingin mencoba mencari kesempatan kedua didalam game Regal Realm dan dia menemukan seseorang yang menjadi penerusnya juga, Lust karena ingin memuaskan nafsu binatangnya dan sifatnya yang terlalu mesum dan dia juga sudah menemukan penerus, Pride karena ingin mengembalikan harga dirinya yang dulu terinjak-injak dan kini dia sudah mendapatkannya, dan ada yang meneruskan Pride Path miliknya, Envy dia menyembunyikan alasannya, tapi jelas karena Iri akan kejeniusan orang-orang, dan Penerusnya juga sudah ada. Gluttony, karena ingin makan, yang ini sama seperti Sloth tidak perduli dengan penerus ada atau tidak, dan memilih menjalankannya sendiri.


      “Hmm, User yang menjalani Sloth Path hanya Aku, Tapi bila ada yang lainnya, terserahlah...” Ucap Z sambil melanjutkan tidurnya. Angin adalah Bantal dan Gulingnya, Air adalah kasurnya, langit adalah atapnya, sungguh tinggi level Pathnya. Semakin Tinggi kemalasannya, semakin tinggi tingkat level dari Sloth tersebut.

No comments:

Post a Comment